Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Bersama Natur Aktivitas Bersepeda Terasa Beda

Bersepeda merupakan hobi yang kemudian menjadi alat transportasi saya sehari-hari. Aktivitas kemana pun rasanya kurang lengkap jika tidak membawa serta "SiMas" nama sepeda milik saya itu. Maka dalam berbagai kesempatan saya upayakan untuk mengendarai sepeda untuk sampai di tujuan. Tetapi sebagai perempuan berhijab, mengendarai sepeda itu memiliki tingkat permasalahan yang lebih besar dalam urusan rambut. Dibandingkan dengan para perempuan berhijab lain yang tidak bersepeda. Jika para perempuan berhijab lebih bermasalah dalam urusan kerontokan rambut. Maka perempuan berhijab yang aktif bersepeda lebih dari itu. Kenapa? Karena dengan bersepeda kulit kepala lebih cepat lembab akibat keringat yang kuat dari pori-pori kepala. Kondisi lembab dan tidak segera diangin-anginkan menimbulkan ketombe yang lebih cepat munculnya. Rasa gatal pun tak terhindarkan lagi. Maka keramas setiap hari solusi yang dilakukan guna mengurangi rasa gatal. Tetapi efeknya rambut jadi lebih rapuh dan

Ternyata Jiwa Tak Sabaran Generasi Muda Percepat Proses Kemerdekaan Republik Indonesia

Generasi muda atau golongan muda dikenal dengan jiwa panasan alias mudah terpancing emosinya. Serba tak sabaran orang bilang. Tapi faktanya, sejarah mencatat bahwa justru sifat tak sabarannya itu yang mempercepat tercetusnya kemerdekaan Indonesia. Bagaimana bisa? Bukankah Soekarno-Hatta yang memproklamirkan kemerdekaan? Benar. Tapi tanpa desakan pemuda atau golongan muda saat itu, tentu lain cerita yang akan menjadi catatan sejarah. Untuk mengetahui kejelasan tentang bagaimana peranan pemuda dalam kemerdekaan Indonesia, maka saya mengikuti Napak Tilas Rengasdengklok. Sebuah perjalanan sejarah yang diselenggarakan oleh Museum Perumusan Naskah Proklamasi bekerjasama dengan Komunitas Jelajah Budaya.                             Dengan mengambil titik kumpul di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), kami para peserta dari Jabodetabek sudah berkumpul sejak pukul 06.30 WIB. Dari sini dengan mengendarai bus rombongan kami akan diajak menuju Rengasdengklok, Karawang, Jawa B

Mengenalkan Budaya Negeri Kepada Anak-anak Melalui Tutorial Berkain

Indonesia negeri yang kaya akan  budaya dan tradisi. Salah satunya tentang tradisi mengenakan kain tradisional dalam acara-acara tertentu dalam suatu daerah. Dengan keragaman suku yang ada di Indonesia tentu saja menghasilkan keragaman pula dalam hal kain yang digunakan. Seperi suku Jawa yang terkenal dengan kain batiknya. Suku di Sumatera dengan kain songket dan tenun. Suku di Lombok dan wilayah Indonesia Timur lain dengan kain tenunnya. Itu semua merupakan warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan. Generasi muda adalah pewaris semua itu. Lalu bagaimana nasib budaya negeri ini jika generasi mudanya tak peduli. Jangankan peduli, mengenal saja tidak. Dalam hal ini tentang kain contohnya. Hanya segelintir anak muda yang diperlihatkan sebuah kain, ia bisa menjawab darimana asal kain tersebut. Jika kenal saja tidak? Lalu bagaimana dengan cara penggunaannya. Tentu tidak tahu sama sekali. Miris bukan? Jika akhirnya kembali orang-orang luar yang justru mencintai dan melestarikan