Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Antara Aku, Ibu dan Jamu Kunyit Asem

Jamu dan ibu dua hal yang tak akan pernah hilang dari ingatanku. Keduanya, jamu dan ibu mewarnai perjalanan hidupku sebagai seorang perempuan. Terutama sebagai perempuan Jawa. Jamu kunyit asem (dok. Denik) Terlahir sebagai perempuan dari keluarga Jawa, ibu berasal dari Jawa Tengah dan bapak dari Jawa Timur. Aku merasa beruntung. Sebab mendapat pengasuhan dari dua budaya yang berbeda tapi tetap  satu. Maksudnya dua budaya tersebut adalah budaya Jawa Timur yang sedikit keras, dan budaya Jawa Tengah yang lebih lembut. Keduanya sama-sama Jawa. Oleh karenanya aku sebut dua budaya yang berbeda tapi tetap satu. Yakni budaya Jawa. Sebagai keturunan Jawa Timur, aku dididik untuk menjadi perempuan pemberani dan mandiri. Perempuan yang tidak cengeng dan lembek. Berani karena benar. Tipikal orang Jawa Timuran pada umumnyalah. Sementara sebagai anak keturunan Jawa Tengah, aku juga dididik untuk bisa bersikap Njawani. Artinya harus mengikuti anjuran-anjuran leluhur tentang bagaimana seharusnya perem