Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Serunya Membuat Ketupat Lebaran

Lebaran tiba, lebaran tiba. Alhamdulillah akhirnya kita masih bisa merayakan lebaran. Meski di tengah kondisi pandemi. Pasti dong teman-teman memiliki keseruan dalam menyambut hari lebaran. Kalau aku nih keseruan yang paling kuingat dan masih dilakukan sampai sekarang adalah membuat kulit ketupat sendiri. Dokpri "Iiih, ngapain repot-repot bikin kulit ketupat? Beli kan banyak." Betul. Memang banyak. Tapi aku lebih senang membuat sendiri. Seru saja. Sekalian mengasah kembali ketrampilan membuat ketupat. Jadi sejak kecil aku sudah diajari membuat kulit ketupat oleh ibu. Karena ibu memang membuat sendiri kulit ketupatnya.  Kata ibu anak perempuan itu mesti bisa membuat kulit ketupat. Biar menjadi perempuan sejati. Aku sih nurut saja. Padahal apa pengaruhnya dengan kesejatiannya seorang perempuan?  Mungkin itu cara ibu mendidik anak perempuan agar serba bisa. Walau dulu kerap ngomel karena ternyata susah membuat kulit ketupat itu. Setelah dewasa ada hikmah dan manfaatnya juga.  Pe

Hampers, Pengganti Kehadiran Diri Saat Pandemi

Lebaran sebentar lagi. Ini merupakan lebaran kedua di masa pandemi. Tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Lebaran kali ini kita pun masih dilarang mudik. Bahkan lebih ketat. Karena dilarang mudik antar kota.  Dokumen pribadi Sedih sih. Namun bagaimana lagi? Ini sudah menjadi peraturan pemerintah demi keselamatan masyarakat. Sebagai warga yang baik kita harus mentaati peraturan pemerintah tersebut.  Jadi lebaran kali ini sepertinya memang tidak akan kemana-mana. Di rumah saja. Lalu bagaimana agar silaturrahim tetap terjaga? Tetap bisa lebaran dengan kerabat? Pada masa keemasannya surat-menyurat, kita bisa mewakilkan diri melalui kartu ucapan lebaran. Jadi ketika kita tidak bisa bersilaturrahim secara langsung, kita bisa mengirim kartu ucapan yang sesuai. Kemudian bisa disambung dengan bertelepon ria. Seiring berjalannya waktu kondisi zaman mulai berubah. Surat-menyurat sudah ditinggalkan. Berganti dengan era digital yang mana komunikasi dilakukan melalui media sosial. Melalui video

Membawa Ibu Berkunjung ke Lampung, Momen Lebaran Paling Berkesan

Bicara mengenai momen lebaran yang paling berkesan? Sebenarnya bingung juga sih mau mengambil momen yang mana?karena buatku momen lebaran selalu memberikan kesan.  Dokumen pribadi Berhubung yang diminta adalah momen yang paling-paling berkesan. Maka inilah yang menurutku berkesan. Yaitu momen membawa ibu berkunjung ke Lampung. "W eh, ada apa dengan Lampung?" Lampung. Salah satu provinsi di Pulau Sumatera. Di sinilah saudara kandung ibu tinggal. Mulai dari kakak, adik, sepupu, cucu dan cicit. Semuanya tinggal di sini. Hanya ibu seorang yang tinggal di Jakarta. Oleh karenanya jika mudik tujuan kami adalah ke Lampung. Mengunjungi sanak saudara ibu di sana. Hanya saja tidak setiap lebaran kami bisa mudik. Karena saat itu pekerjaan saya tidak memungkinkan untuk bisa libur lama saat lebaran. Sampai suatu ketika ibu ngotot minta berkunjung ke Lampung. "Pokoknya kalau lebaran kali ini kalian enggak bisa ngantar ke Lampung, aku ta pergi sendiri." Wah, ibuku mau nekad pergi s

Jadul dan Unik, Kue Lebaran yang Wajib Ada Di Rumah

Aish, tak terasa lebaran tinggal hitungan jari. Meski pandemi yang namanya lebaran tetap dong harus ada yang berbeda. Bukan berarti bermewah-mewah atau agar terlihat wah lho. Sederhana saja. Namun tetap terlihat khas lebarannya. Apakah itu? Yakni dari masakan yang dibuat dan sajian kue yang disuguhkan. Nah, kue-kue inilah yang membuat suasana di rumah berbeda. Tidak seperti hari biasa.  Untuk lebaran biasanya aku menyuguhkan semua kue-kue di atas meja. Jadi kalau ada yang berkunjung (karena pandemi) paling hanya kita-kita saja keluarga sendiri. Meski begitu tetap toh diberi suguhan. Biar tidak bolak-balik mengeluarkan suguhan. Untuk kue-kue aku kumpulkan di satu meja. Lalu apa nih kue lebaran yang aku suguhkan?  Sebenarnya sama saja dengan yang lain. Ada kue nastar, kastengel, cookies dan lain-lain. Tapi ada kue lebaran yang buatku wajib ada. Enggak masalah kalau yang lainnya tak ada. Tapi jangan sampai kue ini enggak ada. Karena aku suka. "Lho, mau buat suguhan atau buat camilan

Rutinitas Asik Saat Menunggu Buka Puasa

Menunggu waktu berbuka puasa asiknya tuh jalan-jalan keliling komplek sambil mencari takjil. Tapi pandemi begini tentu riskan jika ingin ngabuburit semacam itu. Sejak pandemi ada kebiasaan menunggu waktu berbuka puasa yang ternyata sangat bermanfaat lho. Tentu disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Namun secara keseluruhan bisa kok kebiasaanku ini ditiru juga. Apa sajakah kebiasaan itu? 1 . Membaca Al-Qur'an Mumpung bulan Ramadan maka perbanyaklah ibadah. Salah satunya dengan sering-sering membaca Al-Qur'an. Nah, aku praktekkan hal tersebut sejak sebelum pandemi. Begitu pandemi sangat terasa sekali manfaatnya. Tidak bisa jalan-jalan maka membaca Al-Qur'an saja. 2 . Bermain Bersama Si Kecil Dokumen Pribadi Kelihatannya sepele ya? Padahal ketika kita bermain dengan si kecil. Ikut terlibat dengan permainannya. Tak terasa sudah bedug lho. Si kecil bisa sangat bahagia sekali jika kita terlibat dalam permainannya. 3 . Mendongeng Untuk Si Kecil Kegiatan lainnya yang kulakukan s

Sarden Asam Manis Menu Favorit Saat Sahur

Bulan adalah bulan mulia yang dinantikan oleh semua umat muslim. Bulan yang penuh kebarokahan dan keagungan.  Sejak kecil aku selalu menyambut dengan riang dan gembira kedatangan bulan suci Ramadhan. Sampai sekarang sih.  Sejak kecil juga ada satu hal yang tidak kusukai dari bulan Ramadan. Yaitu bangun untuk makan sahur. Sampai sekarang. Rasanya malas saja sedang enak-enak tidur dibangunkan untuk makan. Jika saja makan sahur bukan sebuah keharusan, maka aku memilih untuk melanjutkan tidur. Berhubung sudah mengetahui dalilnya. Maka meski berat harus bangun untuk sahur. Jika dulu ada ibu yang menyiapkan menu untuk sahur. Sekarang aku yang mesti menyiapkan untuk keluarga. Biasanya sih tinggal menghangatkan makanan yang dimakan saat berbuka. Tapi ada satu menu yang menjadi favorit kita semua. Terutama aku. Karena memasaknya mudah. Yaitu sarden Asam Manis. Sarden Asam Manis (dokpri) Jadi hampir selalu ada menu itu. Selain praktis dan cepat, mudah juga memasaknya. Cukup dengan menambahkan ir

Cobain Yuk Resep Makanan Andalanku Saat Ramadan

Biar begini aku tuh bisa masak lho. Selama ini yang dilihat aku kan jarang di rumah. Ada saja kegiatan di luar rumah. Tukang jalan kata orang rumah. Terutama sebelum pandemi. Lha, gimana? Memang ada saja undangan kegiatan di sana-sini. Begitu pandemi dan datanglah bulan Ramadan. Praktis kegiatanku di rumah saja. Berbalik 180 derajat dari biasanya. Apakah lantas aku jadi bete? Bingung mau ngapain di rumah? Hohoho, tentu tidak. Aku enjoy juga selama di rumah saja. Tetap sibuk dan ada saja yang dikerjakan.  Mulai mengurus bocah, mengurus tanaman, mengurus pekerjaan sendiri, juga memasak. Nah, untuk yang terakhir aku justru senang mencoba resep baru. Jadi yang selama ini menganggap aku enggak bakal betah di rumah siap-siap kecewa.  Dokumen pribadi Bahkan aku punya masakan andalan yang bisa dicoba juga nih. Masakan yang cocok untuk lidah kita dan lidah anak-anak.  Namanya Semur Ayam Berlapis Bawang Bombay.  Berikut ini persiapan yang harus dilakukan. Menyiapkan bahan-bahan.  Dokumen pribad

Tips Meningkatkan Produktivitas Selama Puasa

Berpuasa bukanlah halangan untuk tetap produktif. Apalagi puasa di bulan Ramadan yang harus dijalani selama 30 hari atau sebulan penuh. Jika alasannya lemas karena puasa sehingga malas untuk melakukan apa-apa. Maka sungguh merugilah orang tersebut. Dokpri Nah, supaya tidak tergolong sebagai orang yang merugi. Coba ikuti tips berikut ini untuk meningkatkan produktivitas selama puasa.  1 . Ingat Pahala yang Berlipat Seperti diketahui bahwa bulan Ramadan ada lah bulan yang penuh kebarokahan. Bulan di mana semua kegiatan dilipatgandakan pahalanya. Artinya kebaikan yang dilakukan akan beroleh hasil berlipat. Dengan mengingat hal tersebut. Tentu sayang jika selama bulan Ramadan kita hanya berdiam diri saja. Malas beraktivitas. Senangnya hanya leyeh-leyeh saja. Jika sudah memahami hal tersebut. Tentu inginnya melakukan segala hal. 2 . Waktu yang Berlalu Tak Akan Bisa Diulang Sudah tahu bulan Ramadan memiliki banyak kebaikan. Tapi masih saja abai. Malas bergerak alias mager. Ayo bangkit. Janga

Tips Olahraga Saat Puasa

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Bulan yang penuh kebarokahan dan keagungan.  Di sisi lain ada sedikit kebingungan yang mesti dihadapi kala bulan Ramadan tiba. Yaitu kebiasaan berolahraga pagi. Berhubung bulan Ramadan kita berpuasa. Tentu olahraga di pagi hari tidak bisa dilakukan lagi. Sumber YouTube.com Bukannya tidak boleh. Sah-sah saja sih sebenarnya. Tapi jadi membuat kita tersiksa. Usai olahraga harusnya minum air yang banyak. Ini justru tidak bisa karena puasa. Memang sih kita bisa menahan diri. Tapi kan jadi lemas. Nah, daripada menyiksa diri seperti itu. Lebih baik waktu olahraganya yang diubah. Agar tetap ada kegiatan olahraga. Tidak berhenti sama sekali. Berikut ini tips berolahraga saat puasa yang bisa diterapkan: 1 . Pilih waktu olahraga yang tepat Jika biasanya kita olahraga di pagi hari. Maka ubah menjadi sore hari. Gunanya agar tidak terlalu jauh dengan waktu berbuka puasa.  2 . Pilih olahraga yang ringan Olahraga ringan yang

Menonton Film, Kegiatan Favorit Bersama Keluarga Selama Ramadan

Ramadan saat pandemi membuat kita tidak bebas untuk pergi ke sana-sini. Melakukan kegiatan di luar rumah. Apalagi ada anak kecil di rumah. Jadi harus hati-hati dalam memilih kegiatan. Kalau secara pribadi ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama Ramadan di rumah saja. Mulai dari melakukan hobi masing-masing. Semisal berkebun, membuat kue, membaca dan lain-lain. Sampai melakukan senam kesegaran jasmani bersama-sama. Untuk senam kesegaran jasmani, kaki biasa melakukannya sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa. Itu pun tidak setiap hari. Hanya sesekali. Senamnya juga bukan yang serius. Melainkan senam kesegaran jasmani ala anak PAUD dan SD. Jadi musik pengiringnya lagu anak-anak. Kan biar si bocah di rumah bisa ikutan juga. Memang tujuannya sih seru-seruan bareng bocah.  Bebeknya berenang, berenang Wek..Wek Bebeknya berjalan, jalannya megal-megol Seperti itu lirik lagu senam kesegaran jasmaninya. Lucu bukan?  Nah, kalau untuk kegiatan favorit yang dilakukan hampir setiap hari

Puasa Saat Pandemi, Terjaganya Quality Time Dengan Keluarga

Tak dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 membawa banyak dampak dalam kehidupan kita. Salah satunya urusan ibadah. Terutama bagi umat muslim dalam menghadapi bulan Ramadan. Ketika pandemi pertama tahun 2020 kemudian kita menjumpai bulan Ramadan dalam kondisi pandemi. Rasanya sedih sekali. Salat tarawih di masjid belum diijinkan. Ngabuburit dilarang, buka puasa bersama juga masih belum boleh. Karena memicu kerumunan. Jadi benar-benar merasa terkungkung.  Padahal semua itu hanya bisa kita jumpai pada bulan Ramadhan saja. Puasa di masa pandemi pertama memang kurang greget. Serba dibatasi. Tahun 2021 pandemi Covid-19 belum berakhir. Bulan Ramadan sudah kembali hadir. Tentu dengan suka cita kita sambut datangnya bulan yang penuh keagungan ini. Meski kita masih akan menjalani puasa dalam suasana pandemi. Sedih? Tentu iya. Tapi tidak seperti pandemi pertama. Puasa di tahun kedua pandemi rasanya lebih santai. Aku sih. Artinya sudah lebih siap menghadapi kondisi seperti ini dibandingkan waktu awal-

3 Hal yang Dirindukan Saat Ramadan

Bagiku Ramadan tak hanya menyimpan banyak keberkahan. Namun juga menyimpan banyak kerinduan. Yang selalu dan akan senantiasa dirindukan saat ia berlalu. Picture by pixabay Ada banyak kebaikan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan. Ada kekhasan yang tidak dijumpai pada bulan lain. Ada keharusan yang dikejar demi pahala yang berlipat. Mulai dari buka puasa bersama, kebingungan menentukan menu untuk sahur, ngabuburit dan masih banyak lagi. Namun ada 3 hal yang paling aku rindukan saat bulan Ramadan. 1 . Mengejar Khatam Al-Quran Picture by pixabay Mengingat betapa besarnya pahala yang dilakukan selama bulan Ramadan. Maka aku dan keluarga biasanya berlomba-lomba untuk bisa khatam Al-Qur'an selama Ramadan. Dengan kegiatan yang seabrek terbayang dong bagaimana kami mengatur waktu? Atas kesadaran sendiri masing-masing dari kami jika sudah selesai dengan segala urusan langsung duduk manis membaca Al-qur'an. Sehingga yang terdengar di rumah suara bacaan Al-Qur'an setiap saat. Berg