Langsung ke konten utama

3 Hal yang Dirindukan Saat Ramadan

Bagiku Ramadan tak hanya menyimpan banyak keberkahan. Namun juga menyimpan banyak kerinduan. Yang selalu dan akan senantiasa dirindukan saat ia berlalu.

Picture by pixabay

Ada banyak kebaikan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan. Ada kekhasan yang tidak dijumpai pada bulan lain. Ada keharusan yang dikejar demi pahala yang berlipat.

Mulai dari buka puasa bersama, kebingungan menentukan menu untuk sahur, ngabuburit dan masih banyak lagi. Namun ada 3 hal yang paling aku rindukan saat bulan Ramadan.

1 . Mengejar Khatam Al-Quran

Picture by pixabay

Mengingat betapa besarnya pahala yang dilakukan selama bulan Ramadan. Maka aku dan keluarga biasanya berlomba-lomba untuk bisa khatam Al-Qur'an selama Ramadan. Dengan kegiatan yang seabrek terbayang dong bagaimana kami mengatur waktu? Atas kesadaran sendiri masing-masing dari kami jika sudah selesai dengan segala urusan langsung duduk manis membaca Al-qur'an. Sehingga yang terdengar di rumah suara bacaan Al-Qur'an setiap saat. Bergantian atau berbarengan. Suasana yang tak akan dijumpai pada hari-hari biasa.

2 . Suara Anak-anak Keliling Kampung

Picture by padangmedia.com

Jika Ramadan berlalu. Aku pasti merindukan suasana ini. Suara riuh anak-anak keliling kampung membangunkan sahur. Tradisi Ramadan yang masih ada di kampungku. Rutinitas menjelang sahur yang menjadi penanda waktu. Tanpa perlu melihat jam. Jika terdengar suara anak-anak keliling, berarti sudah pukul 03.00 pagi.

3 . Salat Tarawih

Picture by pixabay

Meski jumlah rakaat salat tarawih itu banyak. Antara 11 dan 23 rakaat. Namun aku upayakan untuk tak pernah melewatkan salat tarawih. Karena salat tarawih hanya ada dan dilakukan dalam bulan Ramadan. Di luar bulan Ramadan bukan salat tarawih namanya. Melainkan salat sunah biasa.

Itulah 3 hal yang paling aku rindukan saat Ramadan. Sebenarnya banyak sih. Ngabuburit mencari takjil menjelang berbuka juga kerap aku lakukan saat Ramadan.

Bersepeda sore keliling kampung sambil menunggu bedug juga kerap aku lakukan. Buka puasa bersama dengan keluarga selalu menjadi rutinitas kami. Kalau bukan acara buka puasa bersama. Pasti ada saja yang tidak hadir. Jadi di sinilah ajang kumpul keluarga.

Bertukar menu berbuka dengan adik. Biasanya setelah selesai memasak untuk buka puasa, aku dan adik-adik saling berkabar.

"Eh, masak apa hari ini? Eh, mau dong kolaknya? 

Pokoknya yang kita tidak buat atau sedang kepengin maka bertukar menu saja. Kebetulan tempat tinggal kami berdekatan. Jadi bisa cepat saling antar. 

Hari biasa? Jarang bertukar menu. Kecuali melihat status dan isinya tentang makanan yang dibuat.

"Mau dong kuenya?"

Semacam itulah. Keseruan bulan Ramadan yang akan senantiasa aku rindukan. (EP)


#BPNRamadan2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui