Lebaran sebentar lagi. Ini merupakan lebaran kedua di masa pandemi. Tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Lebaran kali ini kita pun masih dilarang mudik. Bahkan lebih ketat. Karena dilarang mudik antar kota.
Sedih sih. Namun bagaimana lagi? Ini sudah menjadi peraturan pemerintah demi keselamatan masyarakat. Sebagai warga yang baik kita harus mentaati peraturan pemerintah tersebut.
Jadi lebaran kali ini sepertinya memang tidak akan kemana-mana. Di rumah saja. Lalu bagaimana agar silaturrahim tetap terjaga? Tetap bisa lebaran dengan kerabat?
Pada masa keemasannya surat-menyurat, kita bisa mewakilkan diri melalui kartu ucapan lebaran. Jadi ketika kita tidak bisa bersilaturrahim secara langsung, kita bisa mengirim kartu ucapan yang sesuai.
Kemudian bisa disambung dengan bertelepon ria. Seiring berjalannya waktu kondisi zaman mulai berubah. Surat-menyurat sudah ditinggalkan. Berganti dengan era digital yang mana komunikasi dilakukan melalui media sosial.
Melalui video call kita bisa berkomunikasi dengan sanak saudara di mana pun berada. Semua menjadi terasa dekat meski jauh di mata. Untuk membuat semua terasa dekat biasanya dibarengi dengan memberikan bingkisan. Bisa berupa parcel atau hampers.
Ternyata di masa pandemi pemberian hampers sangat tepat sekali dilakukan dan menjadi semacam trend. Trend baik tentu saja.
Di saat kita tidak bisa kemana-mana maka mengirimkan hampers bisa dijadikan pilihan. Sebagai perwakilan diri atau keluarga. Sebab situasi dan kondisinya memang tidak memungkinkan untuk kita bersilaturrahim secara langsung.
Tentu saja disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing. Jadi bukan keharusan juga. Namun jika mampu, kenapa tidak? Pemberian hampers semacam ini bisa mempererat silaturahim. Bukan begitu? (EP)
Komentar
Posting Komentar