Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Corona, Mengingatkan Umat Tentang Perilaku Hidup Yang Sesungguhnya

Wabah Corona yang melanda dunia termasuk di Indonesia memang bukan peristiwa biasa. Jutaan nyawa manusia melayang akibat terkena virus Corona yang disebut juga dengan covid 19. Seruan untuk menjaga kebersihan, jangan   lupa mencuci tangan, jangan menerima tamu sembarangan, jangan kumpul-kumpul yang tidak penting, jangan bersalaman dan lebih baik di rumah saja  menjadi nasihat yang setiap hari didengung-dengungkan. Berjemur. (Dokpri) Ketakutan dan kekhawatiran yang menyelimuti sebagian besar masyarakat kiranya sesuatu yang wajar. Karena memang korbannya pun tak main-main. Mencapai jutaan jiwa. Namun dari peristiwa yang terjadi saat ini ada hal-hal yang patut menjadi perenungan kita semua. Kenapa peristiwa ini sampai terjadi? Ada hikmah apakah dibalik peristiwa yang terjadi ini? Sebagai mahluk Tuhan yang dikarunia akal dan pikiran, tentunya hal ini bisa dijadikan renungan dan introspeksi diri. Bahwasanya apa yang melanda umat di seluruh dunia ini menjadi semacam tegu

Harapanku Bagi Dunia Perfilman Indonesia

Setiap tanggal 30 Maret insan perfilman Indonesia merayakan Hari Film Nasional. Hari di mana 70 tahun silam, tepatnya tanggal 30 Maret 1950, Indonesia bisa memproduksi dan menyutradarai film sendiri. Dokpri Melalui film Darah dan Doa (The Long March of Siliwangi) yang disutradarai oleh Ismar Ismail dan dibintangi oleh Farida serta Suzzanna. Indonesia berhasil menjadi tuan di negerinya sendiri. Inilah tonggak kebangkitan vfilm nasional. Sebagai penikmat film, tentu saya memiliki harapan terhadap perkembangan film di Indonesia. Agar pada saat kita menonton film itu ada sesuatu yang didapat. Direnungkan. Tidak hanya menghela napas lega saja karena jagoan kita menang. Atau kisah si tokoh dalam film yang kita tonton berakhir dengan happy. Lalu apa saja harapan saya tersebut? 1 . Hendaknya film anak-anak lebih banyak lagi diproduksi. Tentu saja film anak-anak yang bermutu. Jangan hanya memiliki  unsur menghibur semata. Agar anak-anak tidak melulu dicekoki dengan film luar

Belajar dan Bermain Bersama "Tini"

Tini. Judul buku seri anak-anak yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga orang tua. Terutama orang tua yang sedang mendampingi si anak dalam proses belajar membaca. Tini merupakan buku bacaan anak-anak terjemahan yang paling berkesan bagi saya. Sebab saya kecil, belajar dan bermainnya dengan "Tini" tersebut. Gramedia store Saya ingat benar bagaimana ibu saya memberikan setumpuk buku bacaan "Tini" ini saat bermain. Saya baru proses melancarkan bacaan tuh. Istilahnya masih mengeja. Tapi ibu sudah memberikan buku-buku setumpuk begitu untuk teman bermain. "Ibu masak dulu ya? Kamu main saja di sini sambil lihat-lihat buku ini. Jangan kemana-mana." Perkataan ibu yang masih saya ingat. Saya sudah cukup besar waktu itu. Kalau tidak salah sebentar lagi akan masuk Sekolah Dasar. Nah, bersama "Tini" ini saya melancarkan bacaan sekaligus bermain. Sebab ceritanya menarik. Menceritakan keseharian si si tokoh yaitu Tini. Salah s

Rahasia Kulit Wajah Halus Meski Bergelut Dengan Debu & Asap Kendaraan

Bagi seorang perempuan memiliki kulit wajah yang halus sebuah keharusan. Karena kulit wajah yang halus selain menunjang penampilan, juga salah satu karunia Tuhan yang harus dijaga dan dirawat. Oleh karenanya dengan berbagai cara para perempuan berusaha menjaga kulit wajahnya tersebut. Setiap perempuan memiliki caranya masing-masing. Ada yang rutin ke salon. Ada yang rajin perawatan di rumah. Baik dengan cara modern atau secara tradisional. Tujuannya sama. Menjaga dan merawat wajah agar tetap menarik. Lalu bagaimana dengan para perempuan yang aktivitasnya lebih banyak di luar ruangan? Terutama yang terpapar langsung dengan debu dan asap jalanan? Tentu kulit wajahnya lebih cepat kotor dan. rentan berjerawat. Saya salah satunya. Dokpri Debu dan asap kendaraan sudah menjadi bagian dari keseharian saya. Karena aktivitas mengajar privat dari rumah ke rumah yang pernah saya jalani menuntut ketepatan waktu. Bermotor adalah transportasi yang mendukung dalam mencapai ketepatan

Mapel.co.id, Market Place yang Siap Memanjakan Anda

"Paket!" Begitu diterima, ternyata untuk bapak. Selang beberapa jam kemudian datang lagi kiriman paket. "Paket untuk bapak." Bapak lagi bapak lagi. Ternyata belanjaan bapak lebih banyak dari ibu. Belanja. Kata yang tak bisa dilepaskan dari yang namanya perempuan. Dulu. Ya, itu pendapat orang-orang zaman dulu. Sekarang ini pendapat tersebut bisa dimentalkan. Sebab kaum lelakinya sudah tak bisa dianggap main-main dalam urusan belanja. Kok bisa? Sebab kemudahan berbelanja yang didapatkan sekarang ini. Hanya dengan duduk manis dan klak klik smartphone, maka semua yang kita mau tinggal tunggu saja di rumah. Inilah era digital. Dimana semua kegiatan sudah dilakukan secara digital. Termasuk urusan belanja. Tak perlu lagi kita berkeliling mencari toko yang sedang menggelar diskon. Atau berebut memilih-milih barang di toko. Belum lagi terjebak antrian panjang saat membayar di kasir. Di era digital sekarang ini ada banyak market place yang bisa kita jumpai di sma

Manfaat Mengenalkan Buku Pada Balita

"Bayi diajarin baca. Ngerti apa dia?" ujar seorang ibu. "Iya. Anak  kecil kok dikasih buku. Yang ada disobek-sobek. Daripada buat beli buku. Mending duitnya buat beli beras." Celotehan dengan nada nyinyir seperti itu sudah biasa terdengar, jika kita sedang memberikan edukasi tentang literasi kepada calon ibu dan para ibu di lingkungan sekitar. Dokpri Karena memang tidak salah yang mereka ungkapkan. Mereka yang belum memahami sepenuhnya tentang literasi dan artinya bagi masa depan anak-anak serta bangsa ini. Sabar. Itu yang bisa dilakukan dalam mengedukasi orang yang belum paham. Bahwa betapa pentingnya mengenalkan buku pada anak sejak dini. Berdasarkan penelitian para ahli di University of London pada 6.000 anak tahun 2013, anak yang sejak kecil sudah dikenalkan dengan buku maka akan lebih baik dalam menguasai pelajaran di sekolah. Daya imajinasi dan kecerdasannya pun mengagumkan. Apakah hanya itu saja manfaatnya? Tentu tidak. Ada banyak manfaat

Muffest, Mimpi Yang Terwujud Berada Di Main Stage Fashion Show

Panggung catwalk, backstage, designer dan peragawan serta peragawati satu kesatuan dalam peragaan busana yang selama ini hanya bisa saya saksikan melalui layar kaca. Saya tidak terlalu fashionable, namun suka sekali melihat dan memperhatikan dunia  fashion. Apalagi yang ditampilkan oleh peragawan dan peragawati di atas catwalk. Oleh karena itu saya senang sekali jika ada peragaan busana di televisi. Asik saja melihatnya. Jadi menghayal dong suatu saat bisa berada di tepi panggung menyaksikan peragaan busana secara langsung. Meski tidak tahu bagaimana caranya. Pokoknya menghayal saja dulu... hehehe Eh, tak disangka tahun 2019 peluang untuk mendapatkan kesempatan itu terbuka lebar. Berawal dari notifikasi di email yang memberitahukan tentang perhelatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Pertama di Jakarta. Penasaran dong. Seperti apa event besar tersebut. Saya pun lantas mengikuti akun media sosialnya MUFFEST. MUFFEST 2019 Suatu hari ada pengumuman kalau MUFFEST membuka

Memetik Hikmah Dibalik Musibah

Musibah. Satu kata yang terangkum dalam doa-doa panjang untuk dihindarkan. Ya, kita semua tentu tak ada yang mau terkena yang namanya musibah. Musibah apapun itu. Usaha masker (dokpri) Namun yang namanya musibah tentu tak bisa dihindarkan ketika sudah menghampiri. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Seperti yang terjadi saat ini. Wabah virus covid 19 yang melanda Indonesia dan dunia. Dampaknya begitu luas menimpa masyarakat yang terpapar langsung maupun tidak. Penghentian aktifitas untuk sementara waktu menjadi salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam dua pekan sejak ditetapkan pengumuman resmi terkait hal tersebut. Para pelajar dan pekerja untuk sementara tinggal di rumah. Kebijakan yang menuai tanggapan positif dan negatif. Ada yang suka dan ada yang tidak. Bagi yang tidak suka berdiam lama di rumah tentu hal ini membuat bete dan mati gaya. Bingung mau ngapain? Bagi mereka yang mencari nafkahnya dari berjualan keliling tentu merasakan juga imb

Kreasi Apik Daur Ulang Plastik

Plastik. Sampah yang menjadi momok saat ini. Apalagi setelah ada pemberitaan mengenai hewan-hewan laut yang mari akibat memakan sampah plastik. Memang mengerikan saat mendengar berita tersebut. Sampah plastik memang tidak bisa diurai. Jadi akan tetap utuh sampai kapan pun. Jika dibiarkan bisa semakin menumpuk menjadi gunung plastik. Iiih, serem ya? Untungnya ada banyak orang-orang kreatif yang bisa memanfaatkan sampah plastik menjadi barang berguna. Orang-orang seperti mereka harus didukung nih dalam berkreatifitas. Adalah Yayasan Al-Hadi salah satunya yang peduli akan hal tersebut. Hasil kreasi daur ulang plastik (dokpri) Dalam rangka memeriahkan hari anak nasional beberapa waktu yang lalu. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Hadi adalah lomba kreasi daur ulang plastik. Artinya para peserta lomba diminta membuat karya apa saja berbahan dasar plastik bekas. Bekas ya? Bukan baru. Jadi memanfaatkan plastik bekas apa saja untuk dikreasi menjadi sesuatu

Berbagilah Dengan Yang Baik-baik

Dalam hidup bermasyarakat dan bertetangga, kita tidak akan lepas dengan yang namanya gotong royong, tolong menolong dan saling berbagi. Dokpri Suka atau tidak suka. Mau atau tidak. Sempat atau tidak sempat. Pasti pada satu ketika akan ada momen yang membuat kita terlibat dalam sebuah acara di lingkungan sekitar. Kerja bakti bagi para bapaknya. Menyiapkan makanan tugas para ibunya. Di lingkungan tempat tinggal saya tanpa dikomando, para ibu spontan menyiapkan makanan bila mendengar akan ada kerja bakti.  "Saya bikin lontong ya buat kerja bakti besok," kata seorang ibu. "Kalau gitu saya bikin bakwannya deh buat tambahan," sahut ibu yang lain. Begitu seterusnya. Sehingga tak terasa sudah terkumpul beberapa makanan untuk para bapaknya usai kerja bakti. Seperti itulah kebersamaan yang kerap terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal hanya sekadar kerja bakti. Apalagi hal lain yang lebih sakral seperti acara pernikahan, sunatan dan pe

Selalu Ada Kejutan Dalam Hidup

Selalu ada kejutan dalam hidup. Kalimat yang mungkin biasa saja. Namun kerap terasa luar biasa ketika kita mengalaminya. Tak percaya? Coba diingat-ingat kembali beberapa peristiwa dibelakang hari. Hal ini yang belum lama saya alami. Ketika dalam suatu kesempatan mengikuti pelatihan membatik bersama ibu-ibu se-kecamatan Kota Tangerang. Saya mendapatkan kejutan tak terduga. Kalau bisa diduga bukan kejutan namanya.  Ibu-ibu yang merupakan para pembatik di kecamatan setempat dan para pegiat budaya dipertemukan kembali dalam pelatihan membatik. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang. Dokpri Jika tahun lalu pelatihan dititikkan pada satu lokasi. Tidak demikian dengan pelatihan tahun ini. Kegiatan dilakukan di wilayah kecamatan masing-masing. Karena saya tinggal di Larangan Indah maka saya tergabung dalam pelatihan di wilayah Kecamatan Larangan. Bergabung dengan ibu-ibu pembatik yang sudah mahir dan keren jasa.

Mari Ciptakan Kebahagiaanmu, Jangan Iri Dengan Kebahagiaan Orang Lain

"Dia mah enak ya? Jalan-jalan ke luar negeri terus. Bahagia bener hidupnya," celoteh seorang perempuan. "Iya. Kita mah boro-boro ke luar negeri. Piknik ke kebun binatang aja setahun sekali pas lebaran. Itu pun bareng ibu-ibu RT," sahut yang lain. "Masih mending bisa jalan-jalan. Coba kayak saya. Suami kalo diajakin jalan-jalan males bener. Yang capeklah, macetlah. Giliran kita mau pergi sama ibu-ibu lain dia ngomel. Katanya suami libur malah ditinggal pergi," keluh yang lain.  Percakapan di atas sering kali kita dengan dari beberapa perempuan atau ibu-ibu yang sedang berkumpul. Baik di tempat makan, di sekolah, di lingkungan RT atau di posyandu. Ngumpi kata lainnya.  Namanya ngerumpi, obrolan yang dicetuskan beraneka ragam. Mulai dari urusan pribadi, keluarga, anak sampai urusan orang lain. Nah, ketika ngomongin orang lain itu kesan yang muncul adalah hidup kita tak sebahagia orang tersebut. Karena saling membandingkan. Sawang sinawang oran