Langsung ke konten utama

Muffest, Mimpi Yang Terwujud Berada Di Main Stage Fashion Show

Panggung catwalk, backstage, designer dan peragawan serta peragawati satu kesatuan dalam peragaan busana yang selama ini hanya bisa saya saksikan melalui layar kaca.

Saya tidak terlalu fashionable, namun suka sekali melihat dan memperhatikan dunia  fashion. Apalagi yang ditampilkan oleh peragawan dan peragawati di atas catwalk. Oleh karena itu saya senang sekali jika ada peragaan busana di televisi. Asik saja melihatnya.

Jadi menghayal dong suatu saat bisa berada di tepi panggung menyaksikan peragaan busana secara langsung. Meski tidak tahu bagaimana caranya. Pokoknya menghayal saja dulu... hehehe

Eh, tak disangka tahun 2019 peluang untuk mendapatkan kesempatan itu terbuka lebar. Berawal dari notifikasi di email yang memberitahukan tentang perhelatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Pertama di Jakarta. Penasaran dong. Seperti apa event besar tersebut. Saya pun lantas mengikuti akun media sosialnya MUFFEST.

MUFFEST 2019

Suatu hari ada pengumuman kalau MUFFEST membuka lowongan bagi vlogger dan blogger  untuk meliput acara tersebut. Wah, saya langsung antusias untuk mengikuti seleksi tersebut. Pokoknya daftar saja dulu. Urusan lolos tidaknya soal belakang.

Saya pun segera mengisi formulir pendaftaran berikut syarat-syarat yang ditentukan. Bismillah, semoga lolos. Karena salah satu tugas yang kita dapatkan jika lolos adalah meliput peragaan busana yang hanya bisa dihadiri oleh tamu undangan. Wow, ini kan mimpi saya.

Harap-harap cemas saya menunggu pengumuman yang akan dikirimkan melalui email. Sambil menunggu itu saya stalking para tenant yang mengisi acara tersebut. Mencari tahu profil desainer yang akan mengisi peragaan busana. Agar tidak blank banget kalau nantinya lolos untuk meliput event tersebut.

Email yang ditunggu-tunggu

Dan ternyata saya lolos menjadi salah satu blogger terpilih. Yeaaah, happy dong. Selama empat hari berturut-turut saya akan menjadi bagian dari event besar ini.

Ini impian saya yang kemudian terwujud. Mungkin bagi orang lain bukan sesuatu yang istimewa. Tapi bagi saya sangat luar biasa. Karena ini mimpi saya sejak lama. Bisa berada di main stage menyaksikan fashion show secara langsung. Kalau fashion show biasa sih sudah pernah lihatlah. Bahkan pernah juga jadi peragawatinya... hehehe.

Mimpi yang terwujud

Kali ini beda. Saya tak hanya jadi penonton tapi meliput acara tersebut. Mendapatkan kemudahan untuk keluar masuk dan mewawancarai orang-orang terkait. Rezeki yang tidak didapat oleh semua orang.

Suasana peragaan busana

Pertama kali berada di depan panggung utama seperti ini, rasanya tak percaya. Apalagi setelah musik mengalun dan satu per satu peraga busana muncul di atas panggung. Wuih, meriah. Saya pun terbawa suasana hiruk pikuk panggung dan hingar bingar musik pengiring. "Oh, begini toh suasananya. Asik juga." Kata saya dalam hati.

Saya begitu antusias memperhatikan para peraga busana tersebut. Keren ya mereka. Bisa tampil cool dengan pandangan lurus ke depan tanpa berkedip disorot puluhan kamera dan puluhan pasang mata penonton.

Salah satu koleksi baju yang diperagakan

Begitu pula desain baju yang mereka kenakan. Desainernya keren juga nih. Kok ya kepikiran membuat model baju semacam itu. Yang kelihatannya berantakan tapi keren.

Pokoknya benar-benar momen yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Terwujudnya mimpi melihat peragaan busana secara langsung. Intinya nih teman, jangan pernah  takut untuk bermimpi. Mimpi apapun itu. Percaya saja bahwa suatu saat mimpi itu akan terwujud. Meski entah kapan. Saya sudah membuktikannya.(EP)


#odopday17
#tentangmimpi
#onedayonepost
#estrilookcommunity
#muslimfashionfestival





Komentar

  1. Masya Allah,,, kenangan satu tahun lalu ya Mb,,,wah kelewat di 'Bersepeda ke Hatinya'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...iya, Mba. Sudah tahun lalu. Baru ingat pas beberes galeri.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...