Langsung ke konten utama

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969.

Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita.

Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini.


Anime Doraemon dan kawan-kawan
      
Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun televisi RCTI dan dialih suarakan ke dalam bahasa Indonesia. Di sinilah peran seorang dubber atau pengisi acara dalam menghidupkan karakter.

Sebagai seorang penikmat animasi Doraemon, tentu ada perasaan ingin tahu mengenai siapa-siapa saja yang menjadi pengisi suara tersebut. Yang mana karakter suara para dubber itu sudah sangat lekat dipendengaran kita. Syukur Alhamdulillah saya mendapat berkesempatan untuk mengenal mereka satu per satu. 

Para pengisi suara Anime Doraemon

Pengisi suara Doraemon sedang di tes suara

Nurhasanah


Ini adalah ibu Nurhasanah. Pengisi suara Doraemon. Ia sudah 25 tahun mengisi suara Doraemon. Sejak tahun 1993 dengan masa 1,2 tahun sempat diganti. Namun tidak cocok dan kembali ia yang menjadi pengisi suara Doraemon sampai sekarang. Saat ini kondisinya sedang tidak baik akibat penyakit stroke yang dialaminya. Namun semangatnya sangat tinggi untuk sembuh. Sehingga bisa hadir di tengah-tengah masyarakat walaupun dengan menggunakan kursi roda.

Mba Dewi


Berikutnya adalah Mba Dewi. Pengisi suara Nobita. Ia menjadi dubber sejak tahun 1994. Pernah mengisi suara di telenovela Rosalinda sebagai Valeria, tokoh antagonis. Tergabung sebagai pengisi suara di Doraemon tahun 2008 untuk mengisi suara Nobita. Ia terpilih setelah mengikuti casting dan seleksi suara langsung di Jepang. Sebuah pencapaian yang tidak main-main bisa terpilih mengisi suara di animasi Doraemon.

Mba Lestari


Kalau ini adalah Mba Lestari. Pengisi suara Shizuka, mamanya Gian dan juga adiknya Gian. 

Mas Santoso

Picture by Kumparan

Ini adalah Mas Santosa Amin. Pengisi suara Suneo. Ia menekuni dunia dubbing sejak tahun 1997. Baru pada tahun 2010 mengisi acara animasi Doraemon sebagai Suneo menggantikan Pak Hamdani.

Mas Bima Sakti


Nah, ini Mas Bima Sakti. Pengisi suara Gian. Tokoh yang ia bawakan tidak jauh beda, sama-sama bertubuh besar. Ia tak hanya mengisi suara di Doraemon. Tapi juga beberapa animasi lain seperti Krisna, Spongebob dan lain-lain.



Dalam kesempatan ini hadir pula Doraemoners. Sebutan bagi mereka pencinta animasi Doraemon. Dan mereka tidak hanya ada di Jabodetabek. Tapi juga di seluruh Indonesia. 



Acara "Mengenal Dubber Doraemon" ini diadakan di Kandank Jurank Doank, Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan mengundang masyarakat sekitar terutama anak-anak.

Karena acara ini difokuskan untuk anak-anak. Maka acara ini pun dibuka dengan mengedepankan antusias dan kegembiraan anak-anak. 


Kak Irwan yang merupakan relawan di Kandank Jurank Doank,  mengawali acara dengan mengajak anak-anak bermain dan bernyanyi. Tentu saja dengan melibatkan orang tua dan peserta dewasa yang hadir.

Dalam permainan ini seluruh peserta yang hadir harus mengikuti gerakan yang telah diajarkan oleh Kak Irwan. Diiringi nyanyian yang juga diajarkan pada saat itu. Jika ada yang salah maka peserta diminta maju ke tengah-tengah lapangan. 

Biasanya orang bersalah yang diberi hukuman. Namun demikian di sini. Mereka justru diberi hadiah. Sebagai penghargaan atas kejujuran mereka. Mengingat kejujuran di Indonesia sangat langka. Inilah bentuk lain dalam menghargai sebuah kejujuran.


Usai Kak Irwan memandu acara, selanjutnya ada Kak Ema dan Kak Emi. Duo relawan kembar Kandank Jurank Doank yang memandu acara menggambar. Karena tema kali ini mengenai Doraemon, maka gambar yang harus dibuat adalah gambar Doraemon.

Selain mereka berdua, tampil juga Kak Romi dari Rumah Ilmu yang memberi pelajaran tentang cara menggambar. Dijelaskan oleh Kak Romi bahwa gambar yang baik adalah yang bisa menginspirasi bagi siapa saja yang melihatnya.

Caranya, dengan memperhatikan detail gambarnya. Lalu buat gambar yang berbeda. Yang penting jangan menghilangkan karakteristik tokoh yang akan digambar. Anak-anak pun mulai menggambar dengan antusias meski sesekali meminta bantuan para pendampingnya.


Di sela-sela waktu menggambar, peserta yang hadir dihibur oleh tarian persembahan dari adik-adik kelas menari di sini. Juga hiburan berupa nyanyian persembahan adik-adik dari kelas musik.

Untuk diketahui bahwa di Kandank Jurank Doank ini ada sekolah alam. Setiap harinya ada kelas lain yang bisa diikuti oleh siapa saja. Ada kelas tari, kelas kriya, kelas musik, kelas gambar dan lain sebagainya.

Acara yang seperti saya hadiri beberapa waktu lalu ini berlangsung setiap hari Minggu. Dengan tema yang berbeda-beda. Untuk menuju lokasi ini sangat mudah. Jika naik kereta api bisa turun di stasiun Jombang lalu lanjut naik gojek. Tapi transportasi sekarang sudah gampang dan cepat. Dari rumah sudah bisa naik gojek atau grab.

Saya merasa beruntung bisa hadir di acara ini. Selain bisa mengenal para pengisi suara Doraemon. Banyak ilmu dan manfaat yang saya dapatkan. Di antaranya jadi mengetahui kesulitan menjadi seorang dubber. Yakni harus menjaga stamina. Jangan sampai kondisi tubuh tidak fit saat sedang dubbing. Karena bisa mempengaruhi kondisi suara.

Selain itu seorang dubber harus bisa melakukan 4 karakter sekaligus. Yakni, melihat naskah, mendengar karakter, melihat monitor dan merasakan feel-nya. Oleh karena itu harus mempelajari olah tubuh, olah rasa dan olah suara. Dan hal itu bisa diperoleh melalui latihan drama atau teater.

Jadi meski hanya ada dibelakang layar. Dubber bisa disebut sebagai pekerja seni. Dalam hal ini sebagai pelaku suara profesional.

Kelebihan dari pekerjaan sebagai pelaku suara profesional atau dubber ini adalah santai dalam hal penampilan. Mereka tidak wajib dandan atau berpakaian necis. Yang terpenting rapi dan sopan. Toh, tidak ada yang memperhatikan. Wong bekerjanya dibalik layar.

Kelebihan lainnya adalah mereka sudah terlebih dulu mengetahui jalan cerita sebuah film yang baru datang.

Dari uraian-uraisn yang disampaikan. Intinya, segala sesuatu itu mudah asal mau dipelajari. Termasuk menjadi seorang pekerja suara profesional alias dubber.

Profesi apapun selama dilakukan dengan cinta, pasti akan menghasilkan dan membahagiakan. Itu yang terpenting. Bahagia lahir batin. (EP)



Kreo, Desember 2017


            

Komentar

  1. Jadi tahu dubber Doaremon.. Makasih informasinya mbak Denik. Saya dan anak anak suka film ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mba. Aku juga suka. Suka kantong ajaibnya Doraemon...hihihi

      Hapus
    2. Itu.. Pengisi suara shizuka ditulis namanya Mbak Lestari.. Setausy namanya Jessy Millianty.. Jaman sekolah thn 80an.. Pulangnya naik metromini S74 blok M - Rempoa.. Cb di buka2 lg di yutub . Namanya Lesatari apa Jessy Milianty.

      Cb cek disini
      https://youtube.com/shorts/9WJtGVtvbBQ?feature=share

      Hapus
  2. Doraemooonnnn... Saya pertama nonton waktu SMP.. Eh sampai sekarang masih ada juga di TV.. Kadang sebel sama Nobita.. Malesnya itu lhoo.. Huhhh
    Suka sama kantong ajaib Doraemon.. Pengin pinjem malah hihihi
    Acaranya seru banget, bisa ketemu dubber nya.. Nggak nyangka bertahun-tahun pengisi suaranya masih sama.. Salut buat mereka 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...betul Mba. Kantong ajaibnya yang bikin mupeng. Dubbernya memang itu-itu saja Mba. Karena itu diseleksi dari Jepangnya juga untuk mencari yang sesuai. Kalau pun ganti dubber, itu Krn ada hal-hal khusus seperti sakit atau kematian. Begitu sih penjelasannya.

      Hapus
  3. Film favorit sampai sekarang.
    Masya Allah terinspirasi semangat dari Bunda yang mengisi peran doraemon. Terima kasih Bun, jadi tau siapa-siapa dibalik film doraemon.

    BalasHapus
  4. Wah seru ya bisa mengenal langsung dubber Doraemon. Apalagi itu termasuk serial kartun yang legend. Salut sama beberapa dubber yang meskipun sakit tapi semangatnya tetap luar biasa. Top Deh������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, selama ini kan cuma tahu namanya. Alhamdulillah bisa bertemu sekaligus mendapat ilmunya.

      Hapus
  5. Ibu Nurhasanah ini legendaris banget. Dari SD sudah lihat namanya di RCTI sbg pengisi suara Nobita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul. Dulu cuma tahu namanya. Akhirnya bisa bertemu langsung.

      Hapus
  6. film yang melegenda, dari saya sd sampai anak saya SMA sekarang, saya ga pernah bosen nonton doraemon. lengkap ulasannya. makasih banyak mba, jadi tau nih pengisi suranya doraemon dkk.

    BalasHapus
  7. Aku kagum dengan para dubber. Suaranya itu lho bisa switch ke suara yang sangat berbeda dari saat ngomong langsung. Udah lama ga dengar kabar dubber Doraemon ternyata beliau sedang sakit, ya. Semoga lekas pulih ya Bu Nurhasanah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Terkadang kita lupa dengan orang-orang yang ada dibalik layar.

      Hapus
  8. favorit banget sama doraemon. Anak2 skr juga pada suka.
    kalu ga salah dulu ivone rose pernah juga yah ikutan dubbing di serial ini

    BalasHapus
  9. Doraemon, teman dan sahabat saya sejak SD hingga sekarang. Ga ada bosannya kalau menonton film kartun yang satu ini.

    BalasHapus
  10. Waah tontonan favorit waktu kecil. Jadi tau sekarang dubbingnya siapa. Thanks mba

    BalasHapus
  11. Salah satu keinginan yang sampai saat ini belum tercapai adalah menjadi DUBBER!
    Seru kayaknya bisa jadi karakter lain tanpa harus muncul di depan kamera.
    Doraemon juga salah satu film yang masih saya tonton bahkan sampai sekarang udah nikah hahaha


    -sejenakberceloteh.com-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penasaran ya jadi dubber tuh seperti apa? Saya juga Pengeeennn..hihihi

      Hapus
  12. Seru banget acaranya ya mbak, saya pernah ikutan audisi pengisi suara Doraemon tahun 2008 tapi gak lolos wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, iya ya? Pasti seru itu pengalamannya. Ceritain Mbaaa...hihihihi

      Hapus
  13. wow gak berasa ya udah 25 tahun nonton doraemon dgn suara yg tetep khas :) memang klo karakter suara udah nempel, agak aneh klo suara doraemonnya berubah

    BalasHapus
  14. Salam kenal Mba Denik.. :) Senangnya bisa ketemu dubber Doraemon dkk.. Aku juga penggemar Doraemon dari awal sampai sekarang.. :D Suara dubber-nya khas banget ya apalagi Bu Nurhasanah.. Semoga sehat2 selalu ibuu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halloooo...Mbaaa...salam kenal kembali. Iya, senang bisa ketemu langsung. Selama ini cuma tahu suaranya...hehehe. Betul Mba suaranya memang khas. Aamiiin...semoga mereka semua sehat selalu.

      Hapus
  15. Waaaah.. seru bangeeet.. ternyata oh ternyata.. pengisi suara Doraemon perempuan, hihihihiii...��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...iya, betul. Saya pikir juga laki-laki.

      Hapus
  16. Ibu Nurhasanah itu sudah sering bnget diwawancara TV ya, sudah identik sama Dora Emon hebe

    BalasHapus
  17. Wah mereka jadi dubber semenjak saya baru lahir. Hihihi. Keren. Semoga ibu Nurhasanah bisa sembuh dari sakitnya dan terus ngisi suara doraemon yaa

    BalasHapus
  18. Sehat selalu ibu nurhasanah...terimakasih sdh mengajarkan kpd kita smua.. Bahwa segala sesuatu iu mungkin tjd (lwt cerita alat2 doraemon), terimakasih sdh menemani masa kecil saya, sampe skrg anak saya yg menikmati doraemon (baru 8bln). Sunday is not 'sunday' without watching doraemon in 8am.hehe.

    BalasHapus
  19. Jadi pingin belajar bikin ketupat sama Ibu. Karena cuma Ibu aja yang bisa bikin, punya anak tiga tapi tiga tiganya nggak bisa bikin hiks. Padahal ini kan sudah jadi budaya ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui