Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Ibu, Cinta Tiada Batas

Bus jemputan sekolah sudah siap berangkat. Anak-anak masih terdengar riuh rendah bercanda dan bercerita tentang liburan akhir pekan mereka. Hal ini biasa terjadi setiap pagi, terutama saat hari Senin dan Jumat. Pak Aryo begitu sabar mendengarkan celotehan anak-anak.  Ibuku (dokumen pribadi) Ia nikmati semua sebagai bagian dari pekerjaannya. Seorang sopir bus jemputan sekolah. Setelah mengabsen anak-anak Pak Aryo segera memacu bus yang dikendarainya agar tiba di sekolah tepat waktu.  Tiba-tiba Pak Aryo menghentikan laju bus tersebut. "Sebentarr anak-anak! Itu ada seorang ibu berlari-lari mengejar bus ini. Kira-kira ibu siapa itu!" seru Pak Aryo sambil melihat kaca spion. S ontak anak-anak berdiri dan melongokkan kepala ke jendela.  "oh, itu ibu saya Pak! " teriak salah satu anak.  "Iya, betul Pak! Itu ibunya Nayla!" seru anak lain menyusul.  Pak Aryo pun segera menepikan bus tersebut. Anak bernama Nayla 9k  berhambur ke arah pintu bus. Si

Antara Zikir dan Chating

Melihat perkembangan teknologi saat ini terutama dalam bidang gadget, ada perasaan senang dan juga was-was. Senangnya karena teknologi yang satu itu mampu menjangkau daerah-daerah terpencil. Sehingga melalui telepon genggam yang dimiliki, hubungan dengan sanak saudara yang jauh tetap terjaga. Picture by Republika.co.id Setiap saat kita bisa menanyakan kabar mereka, baik melalui sms, bbm, facebook, twitter atau menelpon langsung. Itu salah satu dampak positif yang dirasakan. Tetapi ada dampak positif tentu ada dampak negatifnya juga. Hal ini yang membuat miris bagi yang melihat dan meresapi dampak negatif kemajuan teknologi tersebut. Mulai dari situs porno yang meresahkan karena dengan mudahnya diakses anak-anak, permainan games yang membuat kecanduan, bukan saja terhadap anak-anak tetapi juga orang dewasa. Maraknya penculikan dan penipuan melalui facebook atau media online lain dan lain sebagainya. Yang jika tidak ditangani dengan bijak dan tegas oleh keluarga, bisa merusak gene

Debus, Antara Seni dan Magic Asal Banten

Banggalah menjadi warga negara Indonesia. Dan berbahagialah tinggal di tanah air tercinta ini. Karena keragaman suku, budaya dan adat istiadat serta kekayaan alam negeri ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi negara lain. Bahkan menjadi incaran negara-negara lain sejak dahulu.  Jika jaman dahulu negara lain memperebutkan hasil bumi negeri ini, sekarang berbeda lagi. Mengakui sebuah kesenian sebagai salah satu warisan milik mereka adalah bentuk lain dari perampasan itu. Padahal jelas-jelas kesenian tersebut berasal dari negeri ini. Tugas kita untuk mengenalkan kepada negara lain tentang kesenian dan kebudayaan yang kita miliki, agar dunia mengetahui bahwa kesenian dan kebudayaan itu milik negara kita. Dan semua bisa diawali dari pengenalan kita terhadap kesenian yang ada di daerah tempat tinggal masing-masing.  Bagaimana kita akan memperkenalkan kepada negara lain, jika kita sendiri tidak mengetahuinya. Bisa jadi justru kita yang ter nganga, ketika kesenian dan kebudaya

Banten Rumahku, Indonesia Tanah Airku

Banten adalah sebuah provinsi yang merupakan pemekaran dari provinsi Jawa Barat. Tahun 2000 Banten menjadi provinsi tersendiri. Provinsi dengan 4 kota yakni Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.  Serta 4 kabupaten yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.  Picture by bantenprov.go.id Beberapa diantaranya menjadi daerah penyanggah Kota Jakarta. Terutama Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Saat ini Provinsi Banten dipimpin oleh H.Rano Karno, S.I.P salah satu aktor yang cukup terkenal pada jamannya. Sejak jaman dahulu jauh sebelum Banten menjadi provinsi sendiri. Nama Banten sudah dikenal luas oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri. Kapal dagang Belanda mendarat untuk pertama kalinya di Nusantara berlabuh di perairan Banten. Pesona Banten saat itu adalah rempah-rempah. Terutama lada yang sangat digemari oleh masyarakat Eropa. Sunan Gunung Jati pun menjadikan Banten salah satu w