Banten adalah sebuah provinsi yang merupakan pemekaran dari provinsi Jawa Barat. Tahun 2000 Banten menjadi provinsi tersendiri. Provinsi dengan 4 kota yakni Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Serta 4 kabupaten yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.
Picture by bantenprov.go.id
Beberapa diantaranya menjadi daerah penyanggah Kota Jakarta. Terutama Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Saat ini Provinsi Banten dipimpin oleh H.Rano Karno, S.I.P salah satu aktor yang cukup terkenal pada jamannya.
Sejak jaman dahulu jauh sebelum Banten menjadi provinsi sendiri. Nama Banten sudah dikenal luas oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri. Kapal dagang Belanda mendarat untuk pertama kalinya di Nusantara berlabuh di perairan Banten.
Pesona Banten saat itu adalah rempah-rempah. Terutama lada yang sangat digemari oleh masyarakat Eropa. Sunan Gunung Jati pun menjadikan Banten salah satu wilayah penyebaran agama Islam.
Melalui anaknya yakni Maulana Hasanuddin atau Fatahillah. Dibangunlah sebuah benteng di Banten bernama Surosowan. Kelak benteng tersebut menjadi sebuah benteng pertahanan yang kokoh ketika di sana berdiri Kesultanan Banten. Yang mencapai puncak kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Ageng Titayasa. Kejayaan dan keruntuhan kerajaan Banten bisa dilihat saat berwisata sejarah di daerah Banten.
Dokumen pribadi
Puing-puing reruntuhan benteng Surosowan masih ada sampai sekarang. Masjid Agung Banten yang merupakan salah satu masjid tertua di Jawa ramai dikunjungi para peziarah sebagai salah satu wisata religi.
Letak posisi Banten memang cukup strategis. Bagian Timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat. Bagian Barat berbatasan dengan Selat Sunda. Bagian Selatannya berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sedangkan bagian Utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Dengan batas wilayah seperti ini, tak heran jika Banten memiliki banyak tempat wisata berupa keindahan pantai. Pantai Anyer, Pantai Carita, Pantai Sarwana, Pantai Karang Bolong dan Tanjung Lesung adalah beberapa diantaranya yang bisa dikunjungi.
Pantai karang bolong, Anyer-Banten (dokpri)
Bagi yang menyukai petualangan, Gunung Karang yang berada di daerah Pandeglang bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi. Gunung Karang terkenal dengan puncak sumur 7 dan tanaman anggrek aneka jenis. Gunung Krakatau juga merupakan objek wisata yang tidak boleh dilewatkan.
Meskipun termasuk ke dalam wilayah provinsi Lampung. Namun Gunung Krakatau lebih dekat bila dijangkau dari Banten. Pulau Umang, Pulau Burung dan Pulau Sangiang sebagian objek wisata kepulauan yang juga indah untuk dikunjungi.
Picture by kompas.com
Selain itu di Banten ada sebuah suku yang sangat populer di kalangan masyarakat. Yaitu suku Baduy. Suku yang mendiami Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Suku Baduy terbagi menjadi dua, yakni Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam.
Nah, Suku Baduy Dalam yang dikenal teguh memegang tradisi. Mereka mengisolasi diri jauh dari modernisasi. Di era globalisasi sekarang ini, mereka tetap teguh tidak menggunakan teknologi elektronik apa pun. Jangankan peralatan elektronik, untuk kebersihan sehari-hari pun mereka tidak menggunakan sabun mandi, sabun cuci dan pasta gigi.
Sebuah kehidupan yang benar-benar jauh dari peradaban. Tetapi bukan berarti mereka tak beradab. Di sinilah keistimewaan suku Baduy. Mereka dengan tangan terbuka menerima kedatangan masyarakat luar yang ingin berkunjung ke kampung mereka. Ini salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan juga saat berada di Banten.
Lalu dalam bidang kesenian, Banten terkenal dengan kesenian debus. Sebuah pertunjukkan yang menampilkan keahlian dan kekuatan pemain, salah satunya dengan memakan beling. Dan ini menjadi sebuah pertunjukkan yang mengagumkan dan membanggakan bagi masyarakat Banten.
Banten juga memiliki sebuah Taman Nasional yang terpenting di dunia. Yaitu Taman Nadional Ujung Kulon. Bahkan oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural), sebuah organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia dibawah lindungan PBB, Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai situs cagar alam warisan dunia. Dengan badak bercula satu sebagai salah satu binatang yang dilindungi di sana.
Bagi yang ingin berwisata literasi, di kota Serang yang merupakan pusat pemerintahan Banten, ada Rumah Dunia. Sebuah rumah yang berada di kampung Hegar, Ciloang, Serang ini didirikan oleh Gol A Gong.
Dokumen pribadi
Rumah Dunia mewadahi siapa pun yang ingin belajar dan maju, utamanya dalam bidang seni. Banyak penulis-penulis hebat lahir dari gemblengan Rumah Dunia.Jika berada di Banten, jangan lewatkan untuk singgah di Rumah Dunia.
Sebagai sebuah provinsi yang masih muda, Banten memang sedang berbenah dalam segala bidang. Terutama dalam bidang politik. Setelah orang no.1 di Banten saat itu, sempat mencoreng nama Banten dengan ulahnya yang merugikan rakyat. Terlepas dari keboborokan pemerintahan masa lalu, Banten adalah sebuah provinsi yang potensial untuk bisa menjadi besar dan membanggakan.
Sektor industri di Banten menjadi pesona tersendiri bagi penduduk di pulau Jawa dan Lampung. Pabrik-pabrik yang berdiri di sana menjadi serbuan para pencari kerja dari penduduk di dua pulau tersebut.
Dalam sektor pendidikan, Banten juga memiliki beberapa perguruan tinggi yang berkualitas. Antara lain ada Universitas Terbuka yang berada di daerah Pondok Cabe, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah di Ciputat, Institut Teknologi Indonesia di Serpong, Universitas Pelita Harapan di Karawaci dan Universitas Teknologi Negeri di Cilegon.
Dengan segala potensi dan keindahan yang dimiliki, tidak mustahil bila Banten di masa datang bisa berjaya kembali seperti jaman kerajaan dulu. Banten dengan segala pesona yang di miliki mampu menjadi kebanggaan semua. Terutama masyarakat yang tinggal di sana.
Picture by bidikutama.com
Kang dan Nong julukan bagi Duta Wisata Banten adalah salah satu ujung tombak dalam mengenalkan Banten dengan segala pesonanya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan, tetaplah bangga menjadi warga Banten. Tetaplah bangga menjadi warga negara Indonesia. Sebab, di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung. (EP)
Komentar
Posting Komentar