Langsung ke konten utama

Kiat Menjadi Muslimah Zaman Now


Muslimah. Sebutan bagi perempuan muslim, yang sepatutnya menjadi sebuah kebanggan. Sebab tidak semua perempuan mendapatkan predikat atau panggilan seperti itu. Ada campur tangan Allah yang bernama hidayah. Hidayah ini sesuatu yang mahal dan langka. Sepatutnyalah dijaga baik-baik jangan sampai terlepas begitu saja. Karena ini sebuah pertanda bahwa kita adalah orang-orang yang terpilih.

Melalui hidayah yang diterima itulah maka seseorang bisa disebut muslimah. Hal ini merupakan tameng atau perisai diri bagi seorang perempuan (muslimah) tersebut. Bagaimana tidak? Dengan menjadi muslimah, harga diri si perempuan menjadi terjaga. Sebab Allah SWT sendiri yang langsung menjaganya dengan aturan-aturan yang tercantum  dalam Al-Qur'an. Kitab suci umat muslim yang berisi firman-firman Allah. Salah satunya tentang bagaimana seharusnya seorang muslimah itu berbusana.

Picture by pinterest


Hal ini tercantum dalam surat An-Nur ayat: 31 yang bunyi artinya sebagai berikut:

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga  pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam), atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."

Maka bersyukur dan berbanggalah kita yang disebut muslimah ini. Sebab Allah SWT sangat memuliakan kita.


Lalu bagaimana menjadi muslimah yang baik tanpa takut tergerus jaman? Apalagi sampai disebut kuno, fanatik atau kaku. Apalagi di jaman now yang semua serba cepat dan canggih. Tentu para muslimah harus mengikuti perkembangan jaman tapi tetap memegang teguh akidah. Dan inilah beberapa kiat menjadi muslimah jaman now:

Jaga Penampilan

Maksudnya, sebagai seorang muslimah kita perlu mengetahui model-model pakaian yang sedang in saat ini. Sebagai bahan pengetahuan kita agar tidak buta sama sekali. Sehingga ketika ada kawan atau rekan yang membicarakan tentang hal tersebut kita bisa tahu dan nyambung. Jika mode yang ada tidak menyimpang dari ketentuan agama, boleh saja ditiru. Asal jangan sampai menjadi korban mode. Berbusanalah yang baik dan benar. Meski panjang dan menutupi tubuh tapi jika ketat melekat erat di tubuh, itu tidaklah patut ditiru.

Tetap Ulurkan Jilbabmu

Artinya, seberapa pun cantik dan menariknya iklan hijab yang marak beredar. Selama tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh-Nya. Jangan tergoda apalagi terselip niat ingin tampil lebih modis dan cantik. Ulurkan jilbabmu. Bukan yang pas di leher atau ketat mencekik leher. Tapi yang terulur hingga menutupi dada. Sebab yang diperintahkan seperti itu. Tinggal bagaimana kita memadu padankan agar selaras, dan pantas dilihat.

Bijak Berselancar di Dunia Maya


Dunia maya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat jaman now. Banyak hal yang dilakukan melalui dunia ini. Mulai dari urusan pekerjaan sampai hal-hal remeh berupa cuitan asal dan iseng bisa dengan mudah dilakukan. Hal-hal yang tidak baik sangat mudah sekali disebarkan melalui dunia maya. 

Oleh karena itu sebagai muslimah harus bijak dan pandai-pandai dalam berselancar di dunia ini. Jangan sampai menjadi korban kejahatan dunia maya, baik secara langsung atau tak langsung. Korban secara langsung sudah jelas, dengan banyaknya pemberitaan mengenai penipuan, bahkan penculikan. Namun korban tak langsung ini yang cukup diwaspadai juga. Yakni berupa kecanduan games atau chating yang menyita waktu.

Hal seperti ini perlu diwaspadai. Sebab tanpa sadar justru mengurangi waktu kita dalam beribadah. Waktu salat yang kerap tertunda karena sedang tanggung di depan monitor. Atau hilangnya waktu-waktu untuk berzikir karena tersita dengan membalas chat di WA atau Facebook. 

Ini yang sangat memerlukan perhatian ekstra oleh semua. Jangan sampai waktu ibadah kita lebih sedikit dibandingkan dengan waktu untuk berselancar di dunia maya. Audzubillah min dzalik. Bukankah Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya? Lalu mengapa porsi ibadahnya justru lebih sedikit? Padahal itu yang utama.

Ciptakan Peluang, Sebarkan Kebaikan

Kemudahan yang diperoleh dengan adanya dunia  Maya harus dimanfaatkan oleh para muslimah untuk menuai kebaikan. Banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan berjualan secara online. Mengikuti berbagai kegiatan yang bisa menambah wawasan dan juga income kalau bisa. Dengan begitu apa yang dilakukan seorang muslimah di dunia maya tak sia-sia.

Satu lagi. Tetap menebarkan kebaikan walaupun melalui dunia maya. Misalnya dengan menulis di blog seperti ini. Tulis hal-hal yang baik dan mengajak dalam kebaikan. Bukan malah sebaliknya. Menulis hal-hal yang justru memicu perpecahan. Tulislah status-status yang baik di Facebook. Agar orang yang membaca memperoleh sesuatu dari apa yang dibacanya. Sesuatu yang baik tentunya.


Demikian poin-poin penting yang harus dimiliki oleh muslimah jaman now. Sehingga tetap bisa tampil memukau tanpa kehilangan jati diri sebagai seorang muslimah sejati.



Larindah, 14 Nopember 2017


#Postingantematik
#BloggerMuslimahIndonesia

"Tulisan ini dikutsertakan dalam Postingan Tematik Blogger Muslimah Indonesia" dengan link yang bisa diakses di (http://www.bloggermuslimah.id)
         

Komentar

  1. Setujuu... muslimah ga boleh kudet 😀😀

    BalasHapus
  2. Ciptakan peluang, sebar kebaikan. Notes mba 😍😍

    BalasHapus
  3. Sedang tanggung di depan komputer dan sibuk balas-balas chat itu sayaaaa...
    Ahiks... masih tetap harus bisa menata-nata waktu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi..jadi saling mengingatkan Yo Mba. Aku juga jadi tahu informasi data-data dari BW ke rumah Mba.

      Hapus
  4. Ciptakan peluang, sebarkan kebaikan...Semoga bisa!

    Makasih Mbak Denik..Pengingat buat saya ini:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mba. Saling mengingatkan Yo... hihihi

      Hapus
  5. Bijak berselancar di dunia maya. Bener banget, saya seringkali jadi korban orang orang iseng -_-

    BalasHapus
  6. Bijak berselancar di dunia maya merupakan hal yang positif untuk berdosialisasi

    BalasHapus
  7. alhamdulillah udah diingatkan :) mudah-mudahan kiatnya bisa selalu diterapin yaa :)

    BalasHapus
  8. Aamiin...semoga ya Mba. Jadi saling mengingatkan.

    BalasHapus
  9. Masya Allah setuju banget mbak, cakep

    BalasHapus
  10. bijak berselancar di media sosial.. setujuu makasih mba denik.. salam kenal yaa dari sri di bandung :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali Mba. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
  11. Ciptakan peluang, sebarkan kebaikan, semoga kita diilhamkan selalu oleh Allah untuk melaksanakannya ya Mbak Denik😉

    BalasHapus
  12. Terima kasih sudah diingatkan mbak, bagus banget tulisannya.
    Semoga kita selalu dapat menebar kebaikan dan manfaat.
    Aamiin.

    BalasHapus
  13. Aamiin... terima kasih Mba sudah berkunjung.

    BalasHapus
  14. Terimakasih sudah mengingatkan. Sudah seharusnya muslimah tetap berdaya ya :)

    BalasHapus
  15. sebagai muslimah seharusnya kita menjaga lisan kita agar dapat menjadi contoh untuk orang lain

    BalasHapus
  16. Iya, mbak salah satu kesyukuran yang memang harus kita syukuri adalah terlahir dengan menjadi muslimah. Karena tidak semua wanita terlahir sebagai muslimah dan tidak semua muslimah juga yang menyadari betapa mulianya dirinya. Point2 untuk menjadi muslimah yang baik jadi reminder jg buat saya mbak😊

    BalasHapus
  17. Empat poin yang menjadi self reminder bagi saya, emak zaman now :) Makasih, Mbak Denik sudah mengingatkan

    BalasHapus
  18. Semoga istiqomah... dan ALlah selalu menjaga hidayah di hati kita. aamiin...

    BalasHapus
  19. Iyaps! Terutama sekali jaga penampilan. Jangan terlalu ngikut mode, malah bingung sendiri. Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...iya, Mba. Ngikutin model capek sendiri.

      Hapus
  20. jangan sampai waktu ibadah lebih sedikit dibandingkan dengan waktu selancar di dunia maya... noted. trims ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi. Iya, Mba. Ibadah yang dibanyakin. Tapi godaannya memang banyak sih ya? 😃

      Hapus
  21. Harus jadi muslimah yg ga hanya update di era globalisasi ini tp juga harus mengupgrade iman dan kapasitas diri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, iman dan kapasitas diri seorang muslimah tentu hrs ditingkatkan juga.

      Hapus
  22. Benar, Bu, jangan sampai kan ya mentang-mentang zaman tambah maju, pemikiran pun ikut bergeser hingga melupakan pedoman menjadi seorang muslimah. Semoga kita semua dapat terus menjaga keimanan dalam dada dan mewujudkannya dalam perbuatan, termasuk dalam berkarya.

    BalasHapus
  23. Benar sekali. Muslimah memang harus kekinian, update maksudnya. Tapi jangan kebablasan juga. Rem dan gas harus jalan semua.

    BalasHapus
  24. bijak menggunakan media sosial ya, Mbak. Media sosial itu bak pisau bermata dua, seyeem seyem bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Seperti pisau. Serem-serem butuh..hihihi

      Hapus
  25. Setuju banget mbak. Muslimah itu harus update, tapi tetep sesuai syariat

    BalasHapus
  26. Setuju banget, Mbak. Ada banyak hal positif yang bisa didapat. Menjadi muslimah bukanlah penghalang. Bismillah semoga saya bisa terus berprogres menjadi muslimah yang baik. Terima kasih sudah mengingatkan, Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... sama-sama saling mengingatkan ya Mba.

      Hapus
  27. Saya suka dengan kata $ciptakan peluang". Dunia maya menjadi tatangan tersendiri ya mba .. di pihak lain menjadi sebuah kebermanfaatan juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
  28. Perempuan juga jangan malu untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Sehingga menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bermanfaat.
    Thanks mbak sudah berbagi.

    BalasHapus
  29. setuju, muslimah gak boleh gaptek, juga gak boleh melanggar syariat

    BalasHapus
  30. Nice tips, mbak.. langsung dicatat, diingat dan dipraktekkan.. :)

    Thanks for sharing.

    BalasHapus
  31. InshaAllah kita bisa menjadi muslimah yang lebih baik lagi ya sis dari waktu ke waktu..dan bisa pintar dalam berselancara di dunia maya :)

    Salam kenal,

    Meykke Santoso

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...insha Allah ya Mba tetap menjadi muslimah yang baik dan menginspirasi. Salam kenal kembali. Terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui