Bus jemputan sekolah sudah siap berangkat. Anak-anak masih terdengar riuh rendah bercanda dan bercerita tentang liburan akhir pekan mereka. Hal ini biasa terjadi setiap pagi, terutama saat hari Senin dan Jumat. Pak Aryo begitu sabar mendengarkan celotehan anak-anak.
Ibuku (dokumen pribadi)
Ia nikmati semua sebagai bagian dari pekerjaannya. Seorang sopir bus jemputan sekolah. Setelah mengabsen anak-anak Pak Aryo segera memacu bus yang dikendarainya agar tiba di sekolah tepat waktu. Tiba-tiba Pak Aryo menghentikan laju bus tersebut.
"Sebentarr anak-anak! Itu ada seorang ibu berlari-lari mengejar bus ini. Kira-kira ibu siapa itu!" seru Pak Aryo sambil melihat kaca spion.
Sontak anak-anak berdiri dan melongokkan kepala ke jendela.
"oh, itu ibu saya Pak! " teriak salah satu anak.
"Iya, betul Pak! Itu ibunya Nayla!" seru anak lain menyusul.
Pak Aryo pun segera menepikan bus tersebut. Anak bernama Nayla 9k berhambur ke arah pintu bus. Si ibu dengan nafas terengah-engah menyambut si anak dan memberikan sebuah bungkusan kepadanya.
"Ini bekalmu tertinggal Nay! Ibu kejar naik sepeda tadi itu, tapi di jalan ban sepedanya bocor. Jadi ibu titip dulu sepeda itu di warung. Setelah itu ibu berlari saja mengejar bus ini. Busnya masih terlihat soalnya," ujar si ibu.
Anak bernama Nayla itu pun segera oklp000 si ibu penuh haru.
"Ya, Allah Ibu! Terima kasih banyak sudah bersusah payah seperti ini. Padahal Nayla nanti bisa beli di kantin kok, Bu!"
Dengan tersenyum si ibu membelai lembut rambut si anak.
"Tidak apa-apa ibu capek berlari-lari seperti ini. Yang penting kamu tidak harus antri mencari makanan di kantin," ujar si ibu lagi.
Sebuah adegan yang membuat haru biru.
Please. Bagaimana seorang ibu mengabaikan kesakitannya, mengerahkan semua kekuatannya demi kebahagian si anak. Bagi seorang ibu, sebesar apa pun anaknya ia tetaplah seorang anak yang harus diayomi. Ia sayangi dan lindungi. Kesedihan si anak adalah kesedihannya. Kesusahan si anak ya juga kesusahannya.
Itulah kenapa seorang ibu terkadang ceriwis dan suka melarang ini itu. Karena ia menyayangi si anak. Dan tidak ingin hal-hal yang ia khawatirkan menimpa si anak.
Lalu sebagai anak, apakah kita bisa menangkap makna dari semua yang telah seorang ibu lakukan? Betapa luas hatinya. Betapa cintanya tiada batas. Seringkali justru tanpa sadar ucapan dan tindakan kasar keluar dari mulut sebagai ungkapan kekesalan hati. Padahal mengatakan "fuih" saja itu tidak boleh. Apalagi yang lain.
Tetapi tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki sikap. Selama ibu masih ada. Dan kita belum merasa maksimal menyayangi dan merawat ibu. Ini saatnya, gunakan kesempatan yang ada untuk menyayangi dan merawat ibu dengan segenap hati.
Berbahagialah yang masih memiliki ibu. Bersyukurlah bagi yang setiap saat masih bisa memanggil "Ibuuuu....!!!" Karena doa ibu selalu menyertai setiap langkah-langkah kita. Kebahagian terbesar dalam hidup adalah saat merebahkan kepala dipangkuan ibu dan merasakan tangan keriput ibu lembut mengusap-usap kepala kita.
Maka peluklah ibu setiap saat. Genggamlah tangan keriputnya setiap saat. Kelak jika Tuhan telah memanggilnya kembali keharibaan-Nya. Tak ada lagi kebahagian seindah saat bersama ibu.
#HariPertama
#OneDayOnePost
#MyMomIsEverything
#OneDayOnePost
#MyMomIsEverything
Jadi kangeen mamah
BalasHapusHe-eh. Memang Gilang Mamahnya di mana?
HapusPagi-pagi mbak Denik bikin aku mau nangis..Bikin kangen ibu...😢 apalagi beliau ge sakit.. mohon doanya ya..^_^
BalasHapusSemoga cepat sembuh.Dan tetap semangat ya Sasmitha A.Lia
BalasHapusMama is my hero.
BalasHapusJadi inget ibu..
BalasHapusBikin berkaca-kaca. :'(
BalasHapusSelalu baper kalo udah menyangkut soal ibu.
Yaa Allah, semoga aku bisa membahagiakan ibu sepenuh hati.
Iya bener... Mama aku ceriwis nyaa... Hhaaa..
BalasHapus