Langsung ke konten utama

Makan Cokelat Sendirian Saat Valentine Bukan Berarti Jomblo Loh

Valentine. Hari kasih sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari. Bagi yang merayakan. Biasanya ditandai dengan pemberian cokelat atau bunga kepada orang yang disayangi. Pokoknya tanggal 14 Februari identik dengan cokelat, bunga dan warna pink.
.        Makan cokelat (pict by pixabay)

Lalu yang tidak mendapatkan salah satu dari cokelat atau bunga di hari kasih sayang menandakan orang tersebut adalah jomlo alias tidak memiliki kekasih atau pasangan. Duh, enggak segitunya juga kaleee. Kan ada yang memang tidak merayakan valentine. Sebab valentine bukan budaya kita. Begitu alasannya.

Saya setelah berhenti mengajar tidak pernah mendapatkan cokelat atau bunga lagi. Karena biasanya anak murid yang rajin memberi bingkisan valentine untuk saya. Sementara dari pasangan tidak pernah mendapatkan semua itu. Jadi tidak mendapatkan cokelat atau bunga di hari valentine bukan berarti jomlo loh.

Bukan karena tidak merayakan valentine juga. Saya sih senang-senang saja kalau sekadar berbagi cokelat atau bunga. Masalahnya nih pasangan termasuk golongan pria yang tidak romantis. Jangankan hari valentine. Hari ulang tahun loh biasa saja.

Lantas apakah saya harus bersedih hati? Tidak juga. Sebab sudah karakternya seperti itu. Lagi pula urusan cokelat atau bela-beli hadiah kerap dilakukan tanpa menunggu hari khusus. Jadi jika tidak ada cokelat di hari valentine biasa saja.

Terus kalau di hari valentine pengin cokelat? Ya tinggal beli dan makan sendiri saja. Untuk apa menunggu dibelikan pasangan. Lha, wong uangnya saja saya yang pegang. 

Justru malah ditertawakan kalau tiba-tiba saya minta dibelikan cokelat. "Lha, tinggal beli saja mau yang mana? Uangnya kan sama kamu."

Hihihi iya juga sih. Jadi nih ya, makan cokelat sendirian di hari valentine bukan berarti jomlo loh. Tapi memang tidak merasa kalau valentine hari spesial. Semua hari adalah spesial kalau bersama pasangan. Begitu prinsip saya. 

"Mari makan cokelat."


(Denik)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...