Bahagia. Apa sih definisi sesungguhnya? Jawabannya beragam. Tergantung dari cara pandang orang yang ditanyakan. Bagi yang sedang tidak ada uang tentu kata bahagia menurut mereka ya punya banyak uang. Bagi yang menjomblo tentu memiliki pasangan merupakan kebahagiaan yang mereka nantikan. Dan masih banyak arti bahagia itu.
Namun satu yang pasti, kebahagiaan itu bukan di cari. Tapi diciptakan. Loh! Bagaimana caranya? Tentu tergantung individu masing-masing. Seperti apa ia mengartikan bahagia itu. Jika memiliki uang banyak membuat bahagia, tentu giatlah bekerja. Jangan bertopang dagu dan duduk manis sepanjang hari.
Jika berada di rumah adalah sebuah kebahagian, maka ciptakan suasana rumah yang nyaman agar seluruh anggota keluarga betah dan senang berada di rumah. Namun dari kesemuanya itu, ada satu kunci agar bisa menciptakan kebahagiaan di mana pun dan kapan pun kita berada. Apa itu? Syukur. Ya, satu kalimat itu saja. Niscaya jika diamalkan dan diyakini. Pasti hidupnya akan bahagia. Siapa pun itu.
Bersyukurlah jika masih jomblo. Jadi bisa memutuskan apa pun sendirian. Bersyukurlah jika sudah diberi pasangan. Jadi ada tempat berbagi dan mengatur hidup kita. Bersyukurlah jika tak memiliki uang yang banyak. Sehingga bisa tinggal di rumah dan lancar melakukan ibadah ini dan itu. Bersyukurlah jika memiliki pekerjaan meskipun berat dan jauh dari rumah. Karena masih banyak yang hari-harinya habis untuk berkeliling mencari pekerjaannya.
Dan satu hal lagi yang diperlukan untuk bisa merasakan bahagia. Lihatlah ke bawah. Begitu banyak orang-orang yang sudah payah mencari rezeki demi memenuhi kebutuhan pokok mereka. Sementara kita, Alhamdulillah untuk makan apa saja sudah tersedia di rumah. Tergantung selera. Jadi tak perlu mengatakan.
"Aku tak bahagia. Hidupku merana sekali."
Lihat sekitar kita. Syukuri apa yang kita miliki. Niscaya ada kebahagiaan di hati. (EP)
#onedayonepost
#hariketujuhpuluhempat
#introspeksidiri
#hariketujuhpuluhempat
#introspeksidiri
Pak tua yang bekerja sebagai petugas kebersihan.

Ibu penjaja kue serabi di pagi buta
Pak tua yang masih berkeliling menjual kue

Komentar
Posting Komentar