Langsung ke konten utama

Helm, Kado Terindah di Hari Sepeda Dunia

Hari Sepeda Dunia yang jatuh pada tanggal 3 Juni kemarin meninggalkan kesan di hati. Bagaimana tidak? Karena saya mendapatkan kiriman paket berisi helm untuk bersepeda.

Dokpri


Weh, ini hadiah istimewa di Hari Sepeda Dunia. Saya yang memang gemar bersepeda mendapatkan hadiah helm. Artinya mulai hari ini penampilan saya kala bersepeda ada yang baru. Yaitu helmnya.

Jika selama ini saya mengenakan helm berwarna hitam kala bersepeda. Untuk selanjutnya ganti warna. Yaitu warna yellow atau kuning.

"Gennjreng banget ya warnanya?" pikir saya.

"Biar kelihatan kalau di tempat gelap," komentar adik-adik seolah mendengar isi hati saya.

"Iya, ya? Betul juga sih," kata hati saya coba berkompromi.

Ya, berkompromi. Sebab pada dasarnya saya penyuka warna agak gelap. Kalau pun memilih warna cerah, tetap saja memilih yang kesannya gelap. Seperti warna ungu. Saya suka warna ungu yang agak gelap. Jadi kesannya misterius dan agak jutek.

Iih, kok malah suka yang warna begitu sih? Biar enggak digodain orang. Karena kan kesannya saya jadi kelihatan jutek... hehehehe

Bukan apa-apa, malas saja bersay hi kalau hati tidak nyaman. Jadi daripada berpura-pura lebih baik langsung saja pasang tampang tak ingin didekati. Yuhuuu...

Eh, kok jadi ngomongin hati? Kan tadi sedang ngobrolin soal helm dan sepeda. Iya, nih. Jadi meski bersepeda namun saya tetap mengenakan helm.  

Bukan untuk gaya-gayaan. Tapi demi keselamatan. Kita kan tidak tahu apa yang terjadi di jalan. Biar pun kejedot tetep saja sakit. Jadi buat jaga-jaga makanya pakai helm.

Mulai hari ini helm saya ganti warna. Bukan lagi warna hitam melainkan warna kuning. Lebih cerah biar dari jauh sudah kelihatan.

Warna kuning sendiri memiliki makna optimis, hangat dan ceria. Semoga hari-hari saya selanjutnya lebih ceria dan lebih hangat. Pokoknya optimis. Seperti makna warna kuning yang dipersembahkan bagi saya dalam bentuk helm. (EP)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui