Langsung ke konten utama

Cintaku Jauh di Pulau, Puisi Chairil Anwar Saat LDR

Chairil Anwar. Siapa yang tak mengenal sosoknya? Penyair kelahiran Medan, 26 Juli 1922 yang dijuluki “Si Binatang Jalang.” Diambil dari salah satu karyanya yang berjudul Aku.

Dokumen pribadi

Saya mengenal sosok Chairil Anwar saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ketika itu saya dan teman-teman mendapat tugas untuk membaca puisi karya Chairil Anwar. Ada 2 puisi yang disodorkan oleh guru bahasa Indonesia.

Puisi pertama dengan judul Aku untuk dibawakan secara perorangan. Sedangkan puisi kedua dengan judul Krawang-Bekasi untuk dibawakan secara berkelompok. Dari sana saya mulai mencari tahu tentang sosok Chairil Anwar.

Seiring berjalannya waktu. Kemudian saya bergelut di dunia literasi. Saya pun mulai menggemari karya-karya Chairil Anwar lainnya. Seperti Sia-sia, Sendiri, Tak Sepadan, Cintaku Jauh di Pulau dan masih banyak lagi.

Tentu saja berikut karya penyair-penyair lainnya. Namun khusus karya Chairil Anwar, ada satu puisi yang sangat berkesan dan membekas di hati. Selain puisi dengan judul Aku dan Krawang-Bekasi. 

Keduanya puisi karya Chairil Anwar yang pertama kali saya tahu dan bacakan. Sedangkan puisi lainnya yang saya sebut berkesan adalah puisi yang judulnya Cintaku Jauh di Pulau. Berikut kutipan puisi tersebut.


Cintaku Jauh di Pulau


Cintaku jauh di pulau,

Gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar


Di leher kukalungkan oleh-oleh buat si pacar

Angin membantu, laut terang, tapi terasa

Aku tidak 'kan sampai padanya


Di air yang tenang, di angin mendayu

Di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”


Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!

Perahu yang bersama 'kan merapuh!

Mengapa ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!


Manisku jauh di pulau,

Kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri


Puisi di atas begitu menyentuh perasaan manakala sedang menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangan. LDR istilah yang biasa kita dengar. Long distance relationship. 

Dalam beberapa kesempatan terkadang ada yang bertanya, “Di mana Mas-nya? Kok sendirian?”

Saat itu bisa saja menjawab pertanyaan dengan santai dan entengnya.

“Oh, sedang di tugaskan di daerah ini.”

Namun kala seorang diri. Maka hanya bisa berbisik.

“Cintaku jauh di pulau.”


Note: Tulisan senada telah tayang di Kompasiana.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.