Langsung ke konten utama

Potluck dan Manfaatnya Dalam Berkegiatan

“Yuk, kumpul-kumpul di rumahku? Nanti aku bikinin es buah dan bakso deh. Lainnya kita potluck saja.”

Dokumen pribadi

Pasti pernah dong mendengar ajakan semacam ini. Setidaknya sudah tidak asing deh dengan kata potluck. Dalam beberapa kegiatan seringkali diadakan sistem potluck.

Sebenarnya apa sih potluck itu?

Melansir dari Wikipedia Indonesia, sesungguhnya potluck berasal dari bahasa Inggris. Yang dalam bahasa Indonesia artinya juadah bawaan. Jadi kumpulan makanan yang dibawa oleh tiap peserta dalam sebuah kegiatan.

Tentu saja juadah bawaannya sesuai dengan kesepakatan bersama. Agar tidak bentrok alias membawa juadah bawaan yang sama. Adapun jumlah atau besaran juadah bawaannya tidak ada patokan khusus.

Bisa sebanyak jumlah peserta yang hadir. Bisa juga secukupnya saja. Misalnya satu atau dua porsi makanan yang dibawanya. Pokoknya ada yang dibawa. 

Lalu apa sih manfaat dari potluck? Apakah tidak memberatkan peserta yang akan datang?

Dalam kontek kebersamaan tentu tak memberatkan. Sebab sudah ada kesepakatan ingin membawa apa nantinya. Berdasarkan kemampuan dan keikhlasan masing-masing. Jadi sama-sama enak. 

Secara garis besar ternyata sistem potluck memberi banyak manfaat loh.

1 . Meringankan tuan rumah

Sebagai tuan rumah yang sejak awal sudah bersedia ketempatan acara, pastinya sudah siap lahir batin juga untuk menyiapkan suguhan bagi tamu yang datang. Jadi dengan potluck atau tidak, bukan masalah bagi tuan rumah.

Namun dengan adanya potluck maka bisa mengurangi kebingungan tuan rumah dalam menyediakan jamuan. Biasanya tuan rumah menyediakan menu utama. Selebihnya diserahkan kepada peserta.

2 . Mengamalkan azas musyawarah mufakat

Ketika sudah ada kesempatan untuk potluck, biasanya mulai ramai para peserta acara menyodorkan bawaannya. Ada yang ingin membawa ini. Ada yang ingin membawa itu. Tanpa disadari hal tersebut merupakan pengalaman sila ke-4 dari Pancasila. Mencapai kata mufakat melalui musyawarah dalam menentukan bawaan 

3 . Membuat peserta berpikir kreatif

Ketika sudah diputuskan untuk potluck maka masing-masing peserta mengajukan  bawaan. Nah, di sini bisa muncul ide kreatif yang disebabkan kebingungan mau membawa apa. Bisa juga karena yang dibawa sudah umum. Maka timbul ide untuk membawa sesuatu yang berbeda.

4 . Meningkatkan kebersamaan antar peserta

Dengan sistem potluck maka ada banyak bawaan yang dihadirkan. Tanpa sadar masing-masing peserta akan menanyakan bawaan masing-masing. 

“Kamu jadi bawa apa?”

“Eh, ini bawaan siapa? Enak banget dilihatnya. Jadi enggak sabar untuk mencicipi.”

Semacam itu. Kebersamaan dan komunikasi antar peserta terjalin dengan baik.

5 . Bisa menjadi ladang bisnis

Begitu melihat bawaan masing-masing, bisa jadi ada yang tertarik dan menanyakannya lebih jauh. 

“Ini siapa yang bawa? Enak banget. Mau dong kapan-kapan dibuatin. Aku pesen deh. Berapa harganya?”

Nah, tanpa sadar ini bisa jadi ladang bisnis. Menyenangkan bukan? Jadi ternyata sistem potluck dalam suatu kegiatan itu banyak manfaatnya.

Kalau pun ada yang tidak bisa membawa sesuatu ya tidak perlu minder. Biasanya para peserta akan menjawab dengan serentak.

“Santai saja. Sudah banyak juga kok makanannya. Yang penting datang saja.”

Nah, asik bukan berkegiatan dengan sistem potluck. (EP)


Note: Tulisan ini telah dimuat juga di Kompasiana.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...