Langsung ke konten utama

Indahnya Silaturrohim

Silaturahmi atau silaturrohim hanyalah sebuah kalimat singkat biasa, tetapi memiliki makna yang luar biasa. Barang siapa rajin melakukan silaturrohim, Allah menjanjikan surga baginya. Namun barang siapa yang dengan sengaja memutus tali silaturrohim, maka tidak akan bisa ia mencium bau surga.

Picture by umroh.com

Wow! Sampai sebegitunyakah? Ya, benar. Karena itu mari kita menyambung tali silaturrohim. Caranya? Tekan ego dan buang gengsi. Loh! Apa hubungannya? Ada. Dan itu menjadi benang merah yang bisa dengan mudah memutus tali silaturrohim. Sebab arti silaturrohim itu adalah menyambung family atau menyambung persaudaraan.

Sejatinya silaturrohim adalah menyambung persaudaraan dengan cara saling mengunjungi satu sama lain. Dan dengan sengaja menyisihkan waktu untuk itu. Guna mengetahui secara langsung kabar dan keadaan saudara, rekan atau kerabat yang dikunjungi. Seorang anak mengunjungi orang tuanya, keponakan bertandang ke rumah Paman atau Bibinya, atasan mengunjungi rumah anak buahnya atau sebaliknya dan lain sebagainya.

Tetapi dalam prakteknya sangat sulit menjalankan itu semua. Terhadang kata sibuk, capek dan tak ada waktu. Apalagi jika ditambah ego dan gengsi di dalamnya. Wah, wah...semakin terasa berat saja langkah menuju silaturrohim.

Si keluarga yang kehidupan ekonominya pas-pasan merasa segan berkunjung ke keluarga yang mapan. Khawatir kalau datang berkunjung dikira meminta bantuan.

Lalu si keluarga yang mapan merasa gengsi datang ke keluarga tak mampu. Begitu pun seorang bawahan, merasa segan berkunjung ke rumah atasan. Khawatir dikira mencari perhatian bos oleh rekan kerja yang lain. Sementara si bos merasa gengsi pula mendatangi anak buah. Jika sudah begini, tak akan ada yang bergerak untuk bersilaturrohim. Padahal manfaat yang didapat sangat banyak. Di antaranya bisa memanjangkan umur, menambah rezeki dan meningkatkan kesyukuran.

Maka mari kita tingkatkan tali silaturrohim semata-mata mencari pahala dan surganya Allah. Tak ada salahnya jika kita yang diberikan kecukupan materi dan tenaga yang datang berkunjung. Melihat keadaan saudara, rekan dan kerabat. Toh, tidak akan mengurangi harta kita jika pun membawa sesuatu sebagai buah tangan. 

Ditata saja hati ini bahwa dunia adalah ladang mencari bekal akhirat. Sehingga langkah kita pun menjadi ringan dalam mencari kebaikan. Semua tergantung bagaimana kita memaknainya.

#HariKetujuhpuluhempat
#OneDayOnePost
#Renungandiri


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui