Jika jeli memperhatikan sekeliling. Maka akan kita jumpai beberapa remaja masa kini marak mengenakan kemejabermotif kotak-kotak.
Banyak alasan yang diungkapkan. Mengapa mereka gemar mengenakan kemeja kotak-kotak. Baik laki-laki ataupun perempuan.
"Biar kekinian," ungkap salah satu remaja.
"Suka aja," ujar yang lain.
"Biar keren," sambung yang lain.
Apapunalasannya. Kemeja kotak-kotak kini "kembali" digemari. Bukan saja oleh para remajanya tapi juga oleh orang tua. Kenapa kembali dengan tanda kutip? Karena faktanya gaya berpakaian dengan kemeja kotak-kotak itu sudah ada sejak dulu. Merupakan trend di jamannya mengikuti perkembangan jaman.
Pada awalnya kemeja kotak-kotak (plaid) dianggap sebagai lambang pemberontakan atau kebebasan. Hal ini terkait larangan pemerintah Inggris selama 4 dekade, sejak tahun 1746 untuk tidak mengenakan kemeja kotak-kotak bagi warganya. Karena di cap sebagai seragam para pemberontak Skotlandia.
Mengapa negara Skotlandia yang disebut? Karena perkembangan pakaian dengan motif kotak-kotak memang berawal di sini. Tepatnya sejak abad ke-16, yakni berupa pakaian selutut yang dipakai oleh para penduduk dataran tinggi Skotlandia, sebagai pakaian tradisional mereka.
Kilt, sebutan untuk pakaian tradisional mereka itu.
Berbahan dasar wol dengan motif kotak-kotak yang dikenal dengan nama kain Tartan. Pada abad ke-19 barulah dipakai oleh penduduk Skotlandia secara luas. Tidak hanya oleh penduduk di dataran tinggi saja.
Seiring perkembangan jaman, akhirnya motif tersebut mulai ditiru oleh negara lain. Dan terkenal dipenjuru dunia sesuai perkembangannya. Adalah Woulrid yang mempelopori semua, yaitu sebuah perusahaan di Pennsylvania pada tahun 1850 yang meluncurkan kemeja dengan motif kotak-kotak, dan tetap dijualnya hingga saat ini dengan nama Buffalo Check.
Tahun 1963, The Beach Boys sebuah grup musik membuat kemeja kotak-kotak untuk cover album mereka dan terkenal. Sejak itu mulai banyak yang mengikuti gaya mereka. Pada tahun 1990-an band musik rock papan atas dunia seperti Guns N Roses, Nirvana dan Pearl Jam, kerap mengenakan kemeja kotak-kotak tapi berbahan flanel sebagai kostum konser mereka. Maka semakin nge-hitslah kemeja kotak-kotak sebagai salah satu bagian dari trend remaja dalam bergaya.
#Harikeenampuluhsembilan
#OneDayOnePost
#GayaTerkini
Keren ulasannya mbak Denik.. Idenya simpel tapi pengetahuan di dalamnya luas..
BalasHapusSalut..
Terima kasih Bang atas kunjungannya.
HapusTerima kasih Bang atas kunjungannya.
HapusInget pak yang pakai kotak2 hehe
BalasHapusInget pak yang pakai kotak2 hehe
BalasHapusAku juga suka kotak2...
BalasHapusNice information bu Denik. Saya jadi pengen pakai kotak-kotak.. :D
BalasHapus