Suatu hari seorang kawan (Dinda namanya) dengan tergesa-gesa menghampiri saya di rumah, mengadu tentang perangai salah satu kawannya (sebut saja Aleya). “Males gue sama Aleya. Gue ajak lihat pameran buku bilangnya lagi males jalan. Gak tahunya malah pergi nonton sama Rina,” cerocos Dinda begitu saya persilakan masuk. “Darimana kamu tahu kalau Aleya sedang jalan sama Rina?” tanya saya. “Nih, Rina upload foto mereka berdua di bb. Gue kan berteman sama Rina di bb. Cuma Aleya gak tahu aja,” sungut Dinda. Saya tersenyum melihat mimik wajah Dinda yang tampak lucu saat cemberut seperti itu. “Ya, udah sih nyantai aja kalau Aleya lebih memilih pergi nonton dengan Rina, daripada pergi melihat pameran buku sama kamu,” kata saya santai. “Ya, memang gak apa-apa. Cuma gue sebel aja dibohongin gitu. Ngakunya lagi males jalan, Eh diajak nonton hayuk aja. Memangnya kalau nonton bioskop gak pake jalan ya? Langsung sampe dengan memejamkan mata. Iya, gitu ta?” ujar Dinda masih dengan mimik kesal dan ...
Tulisan yang terkait humaniora dan kisah-kisah inspiratif