Langsung ke konten utama

Ibu, Pahlawan Bagi Semua

Bulan ini adalah bulan Nopember. Bulan yang penuh dengan berbagai peringatan dan peristiwa bersejarah. Ada hari Ayah Nasional yang diperingati pada tanggal 12 Nopember nanti. Juga ada hari Guru Nasional yang diperingati pada tanggal 25 Nopember. Dan hari ini tepat tanggal 10 Nopember. Orang menyebutnya sebagai hari Pahlawan. 

Ibuku (dokumen pribadi)

Ayah adalah pahlawan bagi keluarganya. Kerja keras dan segala usaha yang ia lakukan semua demi keluarga. Hujan dan panas tak dihiraukannya. Dari pagi buta sampai malam hari,  ia curahkan segala tenaga dan pikiran untuk bekerja, demi memenuhi kebutuhan keluarga. Tanpa mengenal putus asa dengan jenis pekerjaan beragam yang dilakukan oleh seorang ayah. Pantaslah jika seorang ayah disebut sebagai Pahlawan Keluarga.

Guru adalah para pendidik yang mengajarkan kita tentang berbagai macam ilmu. Sejak kita tak tahu apa-apa sampai menjadi siapa-siapa, guru adalah sosok yang memiliki peran dalam pendidikan kita. Kesabaran dan ketegasannya dalam membimbing kita menjadikan ia pantas disebut sebagai Pahlawan Pendidikan.

Tetapi siapakah sesungguhnya yang pantas disebut sebagai Pahlawan itu? Apakah hanya orang-orang yang berjasa dalam bidang tertentu dan yang mampu memberikan perubahan besar dalam kehidupan ini? Yah, pendapat itu benar. Dengan atau tanpa gelar, siapa pun yang telah berjasa dalam membuat perubahan besar bagi kebaikan semua, itulah pahlawan. Yang bergerak sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing. 

Namun dari semua pahlawan dari berbagai bidang itu, pahlawan yang sesungguhnya itu adalah ibu. Ya, ibu. Ibuku, ibumu dan ibu kita semua. Ibu adalah orang yang memperjuangkan kehadiran kita di bumi ini. Dengan taruhan nyawa ia berjuang melahirkan kita setelah sembilan bulan lebih kita dijaga dalam kandungannya agar tetap sehat. Setelah dilahirkan, dengan tanpa mengenal waktu, ia rawat kita hingga tumbuh dewasa seperti sekarang ini.

Dari sosok seorang ibulah lahir calon-calon ayah bertanggungjawab. Calon-calon ibu yang penuh kasih terhadap anak-anaknya. Calon pemimpin dan pejuang tangguh. Calon guru-guru yang hebat. Dan juga orang-orang hebat lainnya. Karena ibu adalah majelis pertama seorang anak. Ibulah yang berperan besar dalam pola pikir dan tingkah laku seorang anak, tanpa ia sadari. Jika ia seorang ibu yang lembut, penuh kasih dan memiliki daya juang tinggi. Si anak pun kelak mewarisi sifat yang sama. 

Begitu pun sebaliknya. Jika ia seorang ibu yang cuek, tidak memiliki empati dan senang berleha-leha. Jangan salahkan anak jika memiliki sifat dasar tak terpuji. Dari sanalah kelak akan lahir pahlawan sesungguhnya. Orang-orang yang tangguh dan berakhlak baik. Yang mampu berkorban demi orang lain. Karena itu pantaslah jika ibu disebut sebagai pahlawan kehidupan. Sumber dari lahirnya seorang pahlawan-pahlawan lain.

Dan hari ini tepat tanggal 10 Nopember, pahlawan kehidupan saya tepat dua tahun meninggalkan dunia ini. Kembali keharibaan-Nya. Tetapi perjuangan dan kerja kerasnya tetap terasakan sampai detik ini. Dan selamanya. Karena ia saya ada dan karena ia saya menjadi seperti sekarang ini. Karena ia adalah pahlawan kehidupan saya.

#onedayonepost
#nopember2016
#tentangpahlawan


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...