Langsung ke konten utama

Suatu Hari di Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia

Yayasan Budha Tzu Chi adalah yayasan yang menaungi salah satu stasiun televisi di Indonesia bernama DAAI TV. Berlokasi di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. 

Dokumen pribadi

Beberapa waktu yang saya lalu mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat tersebut. Berawal dari tawaran yang diajukan oleh pihak DAAI kepada Paguyuban Chattra Kebaya untuk mengisi acara "Masak Sehat." Salah satu program televisi yang ada di DAAI TV.

Kami dari Chattra Kebaya tentu merasa terhormat dipilih untuk mengisi acara tersebut mendampingi Cheff Addrian asal Bangka. Kami pun segera menentukan anggota yang bisa ikut tampil dalam acara tersebut.

Setelah menentukan anggota yang akan ikut syuting, saya salah satunya. Kami dari Chattra Kebaya segera menentukan lokasi penjemputan. Karena lokasi kami para anggota tersebar di Jabodetabek. Ini untuk memudahkan pihak DAAI yang akan menjemput. Akhirnya lokasi yang strategis adalah di daerah Palmerah.

Maka begitulah, Minggu, 9 April 2017 saya dan kawan-kawan Chattra Kebaya berangkat menuju DAAI TV di daerah Pantai Indah Kapuk. Sambutan hangat kami terima begitu tiba di lokasi. Para kru dan produser sudah stand by mempersiapkan segala sesuatunya. Saya dan satu kawan yang mendapat tugas tampil mendampingi Cheff Addrian, mesti di make up terlebih dulu. Kawan lainnya mendapatkan tugas untuk bertanya.

Suasana syuting "Masak Sehat" (dokpri)

Kami syuting untuk dua episode sekaligus. Untuk episode pertama menu masak sehatnya berupa pisang goreng peranakan dan sup pepaya muda. Syuting dimulai pukul 10.00 WIB-13.00 WIB. Lalu istirahat sampai dengan pukul 14.00 WIB. 

Setelah itu lanjut untuk episode berikutnya. Selesai pukul 16.00 WIB. Dan semua berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kecuali beberapa kali cut akibat suara pesawat yang melintas.

Usai syuting kami mendapatkan kesempatan untuk berkeliling melihat-lihat gedung Budha Tzu Chi. Mulai dari ruangan yang ada di dalam, taman disekitar gedung, tangga seribu yang ada di depan gedung utama. 

Usai syuting (dokpri)

Dan tak ketinggalan mengunjungi cafe books yang sayang untuk dilewatkan. Dan menjadi tempat yang paling saya suka. Acara dan lokasinya memberi kenangan tersendiri bagi saya. Bahwa begitulah suasana syuting. Tenang, adem dan tenteram suasana di sana.



Larindah, 14 April 2017






















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui