Anak adalah amanat. Permata yang sangat berharga. Di tangan kedua orang tuanyalah karakter anak terbentuk. Jika ia dibiasakan melakukan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi anak yang baik. Sebaliknya, jika dibiasakan dengan hal-hal buruk maka akan buruk juga perangainya.
Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling panjang, paling subur dan paling dominan untuk menanamkan norma-norma yang baik dan arahan yang bersih. Apabila masa ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, harapan untuk berhasil di masa mendatang akan mudah diraih.
Namun mendidik dan mengajar anak bukanlah perkara mudah. Bukan pekerjaan yang dapat dilakukan secara serampangan. Apalagi dilakukan secara sampingan. Mendidik dan mengajar anak sama halnya dengan kebutuhan pokok. Kewajiban yang harus dilaksanakan.
Cara memelihara anak adalah dengan mendidik, mengajarinya dengan akhlak-akhlak yang mulia serta menghindarkannya dari teman-teman yang budi pekertinya buruk.
Jika pada masa pertumbuhannya sang anak ditelantarkan tanpa perhatian dan didikan yang baik. Niscaya ia akan tumbuh menjadi orang yang berperangai buruk. Namun dengan penerapan pendidikan yang baik terhadapnya, niscaya semua hal buruk tersebut bisa dihindarkan.
Hak anak
Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang, yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir.
Lalu apa saja yang termasuk hak anak?
1 . Anak berhak mendapatkan kasih sayang
2 . Anak berhak mendapatkan perhatian
3 . Anak berhak mendapatkan pelajaran hidup
4 . Anak berhak mendapatkan penghidupan
5 . Anak berhak mendapatkan hiburannya
6 . Anak berhak mendapatkan kebutuhannya
Terkait hak anak pada poin ketiga yaitu "Anak berhak mendapatkan pelajaran hidup." Maka diperlukan cara-cara yang tepat agar sang anak bisa mendapatkan hak tersebut sesuai tumbuh kembangnya.
Salah satunya melalui dongeng atau cerita bergambar yang diberikan. Dengan cara seperti ini seorang anak lebih mudah mencerna dan menyerap pelajaran hidup yang diberikan.
Untuk itu orang tua perlu mengetahui cara mendongeng yang baik, mengetahui buku bacaan yang cocok untuk sang anak atau mengetahui media yang tepat bagi anak dalam proses pembentukan karakter diri.
Cerita bergambar itu menarik dan menyenangkan
Buku cerita bergambar sangat bermakna bagi anak-anak yang belum tahu bagaimana cara membaca. Melalui cerita bergambar, anak belajar menafsirkan cerita dan memahaminya.
Cerita bergambar mengenalkan anak pada hal-hal baru yang selama ini belum pernah dilihatnya di dunia nyata.
Rasa ingin tahu anak juga lebih terasah dengan cerita bergambar yang dilihatnya. Dongeng yang dibacakan oleh orang tua atau pendidik lainnya terasa lebih hidup manakala dideskripsikan melalui gambar.
Jadi mari membaca. Let's read https://bit.ly/WebLR
Manfaat buku cerita bergambar
Lalu apa sajakah manfaat buku cerita bergambar pada anak? Berikut ini beberapa manfaat buku cerita bergambar:
- Mengenalkan dunia pada anak
- Memperkaya kosa kata
- Melatih pelafalan kata
- Mengembangkan kemampuan penyusunan kata dan penggunaannya dalam percakapan sehari-hari
- Mengembangkan kemampuan komunikasi anak
- Sarana mengungkapkan pengalaman suatu kejadian yang dideskripsikan dalam sebuah gambar
Sayangnya tidak semua orang tua memahami hal tersebut. Tidak semua orang tua mengerti betapa pentingnya media buku cerita bergambar bagi tumbuh kembang anak.
Dengan berbagai alasan, orang tua merampas hak anak untuk mendapatkan pelajaran hidup sekaligus hak mendapatkan hiburan melalui buku yang dibacanya.
Rasio buku cerita terhadap anak Indonesia 1:3, artinya 1 buku diakses bersama oleh 3 anak. Padahal seharusnya 1 anak paling sedikit mengakses 3 buku.
Aplikasi Let's Read Indonesia
Mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Juga untuk membudidayakan kegemaran membaca pada anak Indonesia sejak dini melalui digitalisasi, pengembangan cerita rakyat yang kaya kearifan lokal dan penerjemahan buku cerita anak berkualitas dari dalam dan luar negeri.
Literasi dan The Asia Foundation mempersembahkan perpustakaan digital,A Let's Read. Ratusan cerita bergambar Let's Read dapat dibaca, diunduh dan disebarkan secara bebas melalui situs maupun aplikasi Android. Berikut ini link terkait aplikasi Let's Read https://bit.ly/downloadR3
Peran penting orang tua
Seorang anak kalbunya masih suci, bebas dari segala macam pahatan dan gambaran. Siap untuk menerima apa pun serta cenderung pada kebiasaan yang diberikan kepadanya.
Jika dibiasakan mendengar dongeng yang baik. Diperlihatkan cerita bergambar yang bermutu. Dididik dan diajar dengan baik. Niscaya ia akan tumbuh menjadi orang yang baik.
Sebaliknya, jika sang anak dilepas begitu saja dengan bebas. Tanpa pendidikan dan pengajaran yang baik. Niscaya ia akan menjadi orang yang celaka.
Jika sudah demikian, pihak yang disalahkan adalah orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mendidik dan mengajarinya. Padahal tanggung jawab utama atas karakter anak adalah orang tuanya. Ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak.
Kemudahan-kemudahan yang ada di depan mata jangan sampai disia-siakan. Mendidik dan memberikan tuntunan merupakan sebaik-baiknya hadiah dan perhiasan paling indah dari orang tua kepada anaknya. Hadiah yang nilainya jauh lebih baik daripada dunia dan segala isinya. (EP)
Sumber: Wikipedia.com, indorelawan.com, cekaja.com, ibu dan balita.com, Tahapan Mendidik Anak karya Jamaal Abdur Rahman
#LetsReadAsia
#AyoMembaca
#LetsReadXBloggerPerempuan
waaaa samaan kita mbak, aku pun pakai aplikasi Let's Read buat adekku dan anak2 bimbelku. bagus banget sih ceritanya, bergambar pula. seneng banget adaya Let's Read ini bisa bikin ortu memenuhi hak anak, apalagi buat yg tinggal di plosok kaya aku, boro2 beliin buku, hhh
BalasHapusBenar Mba. Sangat bermanfaat dan membantu bagi yang kesulitan mendapatkan buku fisik.
Hapushalo mbak denik, aku pun pakai aplikasi ini buat membacakan cerita bersama anak2. seru yaa..banyak cerita bergambar yang berfaedah dan ada filternya lagi jadi memudahkan kita mencari cergam
BalasHapusIya, Mba. Cerita bergambarnya bagus-bagus. Jangankan anak-anak. Aku juga suka... hehehe
HapusWahh aku pernah pakai aplikasi ini untuk cerita ke anak waktu home visit mbak, anak-anak suka dan tidak bosan belajar.
BalasHapusBacaannya ringan, bisa untuk belajar membaca bagi yang belum lancar.
Benar Mba. Sangat membantu sekali dalam proses belajar membaca.
HapusIya dongeng yang bagus mendidik anak dengan baik ya lewat ceritanya
BalasHapusIya, Mba. Saya kecil sangat suka sekali dongeng. Sampai sekarang masih ingat bagaimana bapak mendongengkan untuk saya dulu itu.
HapusAplikasi Let's read ini membantu sekali untuk anak-anak mendapat bahan bacaan yang berkualitas ya Mba Denik. Jadi makin pintar generasi muda Indonesia dengan banyak membaca.
BalasHapusBenar Mba. Generasi sekarang sebenarnya semua serba dimudahkan. Tinggal mau apa tidak.
HapusWahhh ufah pengen bacain buku pakai Let's Read. Tapi anakku masih 21 bulan. Mau nunggu dia di atas 2 tahun an baru kasih screen time buat bacain buku :)
BalasHapusBisa Mba meski belum merespon dengan nyata. Namun si baby pasti mendengar kok.
HapusAku tertarik dengan rasio buku terhadap anak yang 1 : 3. Wah, sayang sekali ya. Bisa jadi, minat baca masyarakat yang kurang ini juga disebabkan kurangnya buku-buku bermanfaat, terutama bagi anak. Semoga Let's Read bisa jadi salah satu solusi.
BalasHapusBisa jadi Mba. Iya, semoga. Tinggal bagaimana si pendamping dalam mengedukasi anak-anak tentang pentingnya membaca.
HapusWaaa mau instal Let's Read jg ni
BalasHapusYang anak pertama dl blm paham manfaatnya acain dongeng
Br anak ke 2 ni sy berjanji tuk sering bacain buku krn manfaatnya tryt luar biasa
Betul Mba. Manfaatnya luar biasa sekali loh.
HapusSeru juga ya baca cerita anak pakai aplikasi Let's Read. Jadi ingin cobain untuk anak. Semoga saja nantinya dia makin suka membaca.
BalasHapusBisa dicoba Mba. Iya, untuk variasi jika di rumah sudah dibiasakan membaca. Karena macamnya banyak.
HapusWah belum tahu ini saya. Sementara ini masih pakek i-pusnas saja tahunya. Tapi pilihan judulnya kadang menarik buat anak. Jadi pengen download juga saya😍
BalasHapusAyo Mba silakan download. Bagus kok.
HapusAku juga pakai let's read mbak. Buat anakku, 1 buku sekali baca. Dah bingung mamaknya masak beliin buku dia tiap hari wkwkwkk.
BalasHapus