A doa'u syaiful muslimin.
Doa adalah senjatanya umat islam.
Doa adalah senjatanya umat islam.
(Al-Hadist)
Picture by pixabay
Terkait doa sebagai senjata bagi umat muslim. Saya pernah mengalami sebuah kejadian ajaib yang menambah ketaqwaan terhadap Allah swt.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi yang cerah. Hari libur yang dinantikan oleh banyak orang. Bukan saja oleh saya. Karena banyak hal yang bisa dilakukan saat hari libur tiba.
Biasanya saya berolahraga atau pergi bersama keluarga. Tetapi hari itu saya berniat mengunjungi salah satu kawan yang sudah lama tak bersua. Silaturrohim. Begitu kami, kaum muslimin menyebutnya.
Gunanya untuk menyambung family atau persaudaraan. Selain itu guna mencari pahala, sebab banyak sekali manfaat dari silaturrohim itu. Di antaranya bisa memanjangkan umur dan menambah rezeki.
Bahkan dalam salah satu hadistnya, Rosululloh saw bersabda,"Bahwa tidak akan mencium bau surga bagi seorang hamba yang dengan sengaja memutus tali silaturrohim." Lho! Jika bau surga saja tidak bisa mencium, apalagi memasukinya.
Maka dengan mantap hati saya menyiapkan beberapa kue sebagai buah tangan. Lalu memasukkannya ke dalam keranjang sepeda. Yap! Saya memang akan pergi menggunakan sepeda. Sekalian berolahraga.
Bismillah. Setelah berpamitan dan membaca doa keluar rumah, berangkatlah saya di hari Minggu pagi yang cerah itu dengan niat bersilaturrohim. Tak lupa sepanjang jalan saya komat-kamit melafazkan doa andalan saya, yakni tiga ayat terakhir surat Al-Hasyr.
Udara pagi yang sejuk dan sinar mentari yang cerah, menghangatkan hati serta langkah kaki ini. Dengan hati riang saya kayuh sepeda membelah jalanan. Sambil sesekali bertegur sapa dan melempar senyum ketika berpapasan dengan beberapa kenalan.
Mendekati sebuah perempatan jalan, dari arah kanan saya melihat sebuah motor yang dikendarai seorang gadis remaja, tampak berjalan oleng ke sana-sini. Kelihatannya masih belajar motor anak itu, pikir saya. Maka saya pun melintasi perempatan jalan dengan hati-hati. Khawatir tertabrak olehnya.
Dan rupanya kekhawatiran saya menjadi nyata. Karena tak lama terdengar teriakkan keras dari orang-orang di sekitar jalan.
Hanya itu yang bisa saya ucapkan saat motor itu menghantam tubuh ini.
Saya pun terhempas ke tengah jalan raya. Dalam kondisi tergeletak saya melihat sebuah metro mini melaju dengan kecepatan tinggi. Sambil memejamkan mata saya hanya bisa pasrah, dalam hitungan detik saya akan berpulang kehadirat-Nya.
"Innalillahi, La haula wala quata illa billah," yang bisa saya ucapkan.
Saya benar-benar pasrah. Tapi begitu terdengar decitan suara ban, saya pun segera membuka mata.
"Ya Allah! Saya masih hidup."
Tubuh ini tergelak di kolong metro mini. Lalu sebuah tangan menarik saya untuk keluar. Dikerumuni orang-orang, beberapa di antaranya bertanya tentang keadaan saya.
Alhamdulillah saya tidak apa-apa. Dan memang tidak mengalami luka sedikit pun. Jangankan lecet-lecet di tubuh, pakaian yang saya kenakan juga tidak ada yang sobek. Tiba-tiba seseorang mengantarkan sepeda saya.
"Di cek Mba, ada yang rusak tidak? Nanti bisa minta ganti sama yang nabrak."
Saat saya melihat si pengendara motor terluka parah duduk di trotoar, dan motornya rusak parah di bagian depan. Tak mungkin saya tega meminta ganti rugi. Alhamdulillahnya sepeda saya juga tidak ada yang rusak sedikit pun.
Ajaib! Apalagi saat saya mengecek dus makanan di dalam keranjang sepeda. Subhanalloh! Tidak berantakan apalagi hancur. Semua utuh seperti tak terjadi apa-apa. Saya pun melanjutkan perjalanan dengan tak putus-putus menyebut Asma Allah.
Pengamalan membaca 3 ayat terakhir surat Al-Hasyr telah saya rasakan kefadholannya. Bahwasannya barang siapa membaca 3 ayat terakhir surat Al-Hasyar, pagi dan sore. Maka ia akan dilindungi oleh 70.000 malaikat. Dan jika mati, maka matinya dihukumi syahid. Subhaballoh.
Demikian kisah ajaib yang pernah saya alami. Untuk mengetahui kisah ajaib lainnya, terutama kisah tentang junjungan Nabi Besar Muhammad saw, bisa membeli "Buku Kisah Hebat Nabi Muhammad di Mataharimall.com"
Luarbiasa akan saya coba
BalasHapusIya, Gilang. Cobalah amalkan salah satu amalan andalanmu.
Hapusmerinding aku membacanya
BalasHapusIya, Mba...ini kisah nyata yang kualami.
Hapus