Bagi penggemar motoGP tentu sudah tidak asing dengan nama satu ini. Valentino Rossi. Aksinya selalu dinantikan. Baik oleh kawan maupun lawan. MotoGP tanpa Vale begitu panggilan Valentino Rossi. Bagai sayur tanpa garam. Hambar.
Siapa dan bagaimana sosok Vale bisa menjadi idola seperti sekarang ini, akan coba saya kupas secara tuntas untuk berbagi informasi kepada sesama penggemar Rossi. Bagi yang tidak mengidolakan, setidaknya bisa mengetahui sedikit gambaran tentang kiprah Rossi di ajang balap MotoGP.
Valentino Rossi adalah anak dari pembalap GP 250 cc era 70-an asal Italia, Graziano Rossi. Lahir dari seorang ibu bernama Stefania Palma, pada tanggal 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Rossi sepertinya memang dilahirkan sebagai pembalap. Karena atmosfer lingkungannya sejak kecil adalah balapan.
Tak heran jika di usia 17 tahun Rossi sudah mulai terjun ke dunia balap. Tepatnya pada tahun 1996 di Grand Prix 125 cc untuk Aprilia. Awalnya orang tua tidak mendukung keinginan Rossi itu, karena sang ayah tahu betul seperti apa dunia balapan itu. Balapan sama dengan bertaruh nyawa. Setiap detik nyawa bisa melayang di arena balap.
Tetapi demi melihat bakat dan minta Rossi yang begitu besar pada dunia balap, maka mereka pun akhirnya mendukung keputusan Rossi. Sang ibu selalu menyempatkan diri untuk datang dalam beberapa kali balap. Sementara sang ayah selalu berada di garis akhir balapan. Hal ini sungguh menjadi penyemangat bagi Rossi.
Hal itu dibuktikan Rossi dengan menjadi juara dunia kelas 125 cc pada tahun 1997. Lalu juara dunia kelas 250 cc pada tahun 1999. Dan selanjutnya ia pun bergabung di GP 500 cc. Bersama tim Honda ia pun mencetak prestasi sekaligus reputasi. Reputasi sebagai seorang pembalap dan entertaintment.
Munculnya jiwa entertainment pada diri Rossi tidak sengaja terjadi. Hal itu ia lakukan semata-mata untuk mencairkan suasana dan ketidak sukaanya dengan suasana tim. Menurut Rossi suasana di tim begitu serius dan penuh tekanan. Karena itu ia ingin mengubah semua itu dengan caranya. Maka dalam setiap kemenangan yang ia peroleh, ia rayakan dengan cara besar-besaran.
Mulai dari aksinya menarik salah satu penonton lalu diboncengnya keliling sirkuit, sampai aksinya melempar topi ke tribun penonton. Semua itu rupanya menjadi salah satu daya tarik Rossi di samping aksinya di sirkuit yang garang. Dan akhirnya membuat motoGP sebuah tontonan yang menarik.
Rossi yang senang menontononton sepak bola ini memiliki klub kesayangan yakni inter Milan. Memiliki anjing kesayangan bernama Guido. Sayang tahun 2008 anjing itu mati. Ia pun mengabadikannya di helm kesukaannya yang bernomor 46. Dan berbicara tentang nomor yang dipilih Rossi, 46. Ternyata itu bukan sembarang pilih nomor. Ada kisah dibalik angka 46 itu.
Saat menonton televisi Rossi sangat terkesan dengan pembalap wildcard asal asal Jepang yang bernomor 46. Lantas ia pun menggunakan angka itu sebagai angka kramatnya. Selain itu sang ayah saat masih menjadi pembalap juga menggunakan angka 46. Sejak itu Rossi tidak berniat mengganti nomor itu dengan yang lain. Meskipun berkali-kali menjadi juara dunia. Nomor 46 adalah kebanggaannya.
Rossi sejak bergabung di GP 500 cc tahun 2000, telah menjadi raja-nya motoGP. Sebab mampu menjadi juara dunia 7 kali dengan 5 kalinya ia raih secara berturut-turut. Yaitu tahun 2001,2002 dan 2003 dengan tim Honda. Tahun 2004, 2005, 2008, 2009 bersama tim Yamaha. Pada tahun 2011 - 2012 ia sempat bergabung dengan tim Ducati. Namun tahun 2013 ia kembali ke tim Yamaha sampai sekarang.
Valentino Rossi yang memiliki julukan The Doctors, ternyata penyuka film kartun juga. Hal itu tampak saat balapan di kelas 250 cc. Kawan-kawannya memberikan julukan Valentinik kepada Rossi, karena kesukaannya pada tokoh kartun super Hero, Italia, Paperinik. Sedangkan saat balapan di kelas 125 cc, ia mendapat julukan Rossifumi. Karena kagumnya Rossi pada pembalap asal Jepang, Norifumi Abe.
Seiring berjalannya waktu, saat balapan di kelas 500 cc. Rossi merasa bahwa di sini butuh konsentrasi dan keseriusan penuh untuk bisa meraih hasil maksimal. Karena itu ia harus tenang, kalem, menjadi pemikir dan sesekali sedikit gila. Dan itu adalah karakter Doctor. ilmuwan gila dan memiliki eksperimen gila. Karena itu ia pun memilih menjadi The Doctors di dunianya. Dunia balap.
Hal itu sudah dibuktikannya. Dan dalam kenyataannya nama Valentino memang kebanyakan digunakan oleh para Doctors di Italia. Satu hal menarik dari seorang Valentino Rossi adalah bahwa ia ternyata seorang yang senang sekali di rumah. Bagi Rossi rumah adalah tim terbaiknya. "Pembelajaran sekecil apapun selalu didapatkannya di rumah." Sungguh, Rossi is good raider. Di dalam maupun di luar sirkuit. Bravo Rossi!
#OneDayOnePost
Betul mb, Tanpa rosi bagai sayur Tampa garam. Aku juga suka cara dia membalap. Keren yach..
BalasHapusSayang TD malam twrjatuh ya...
Iya...dia magnetnya motoGP
HapusItulah sebabnya bos Yamaha lbh memilih Rossi ketimbang Lorenzo.
BalasHapusPadahal kl mau fair, Lorenzo masih lebih berpotensi dr sisi usia.
Tapi, inilah bisnis otomotif.
Ya..bisnis yang menghibur mas..hehehe
Hapusengkong Rossi......hahaha makasih info nya. jadi tau kenapa dijuluki the doctor
BalasHapusSama-sama..terima kasih juga sudah berkunjung
Hapusengkong Rossi......hahaha makasih info nya. jadi tau kenapa dijuluki the doctor
BalasHapusthe doctor...idolane suamiku mbak denik...tp aku juga suka...
BalasHapusAku juga suka mba..hehe
HapusAih, Bu Denik ini antimainstream yah. Aku belum pernah nonton Moto GP, Bu. Tivi pasti acara kartun semua dari pagi sampai malam.
BalasHapusHihihi...hayuk Mba sesekali dipantengin. Biar tahu aksi Valentino Rossi.
HapusRossi memang ilmuwan gila di dunia balap kita, pantas saja disematkan nama The Doctors di dadanya!
BalasHapusBravo Rossi, meski nonton sekilas saja Moto GP selalu suka dengan gaya kocaknya:)
Iya, Mba. Apalagi kalau bisa nonton sampai full. Ikutan tegang...hihihi
Hapuswah mantep nih penggemar moto gp :D
BalasHapusIya, Mba. GP mania saya..hihihi
Hapusuwow...dikupas habis, saya jadi tau neeh...terutama kalau doi pecinta film kartun. hihihi
BalasHapusHihihi...iya, Mba. Yang suka Rossi biar tambah suka.
HapusSelama ini saya kenal nama doang dan tahu klu Valentino Rossi itu pembalap hehe to setelah baca artikel ini jd nambah lebih banyak info ttg Rossi apalagi yang terakhir itu. Nggak nyangka ternyata pembalap kelas dunia kayak Rossi doyannya tinggal di rumah. Keren deh.
BalasHapusSelama ini saya kenal nama doang dan tahu klu Valentino Rossi itu pembalap hehe to setelah baca artikel ini jd nambah lebih banyak info ttg Rossi apalagi yang terakhir itu. Nggak nyangka ternyata pembalap kelas dunia kayak Rossi doyannya tinggal di rumah. Keren deh.
BalasHapusIya, Mba. Awalnya saya pikir model dia nih suka dugem. Ternyata...so sweetlah..hihihi
HapusKeren banget mba mengidolakan Valentino Rossi. Saya awalnya cuman kenal nama doang, pas baca ini jadi ngerasa makin kenal sama doi #eh :D
BalasHapusAlhamdulillah Mba kalau tulisan ini bisa menambah wawasan bagi yang belum tahu.
HapusBaru tau bapaknya juga pembalap, lha pantes yak
BalasHapusIya, Mba. Dari keluarga pembalap juga.
Hapusaku bukan penggemar moto GP tapi bapakku sendiri sangat suka moto GP kalau udah nonton kadang suka lupa waktu hehe
BalasHapusHihihi...memang gitu Mba. Saya juga enggak mau diganggu kalo udah nonton MotoGP.
HapusSaya juga suka ama valentino rossi mba. Tapi sekedar suka belum mengidolakan. Jadi saya baru tahu kalau ternyata ayahnya seorang pembalap ya. Pasti orangtuanya atau ibunya suka deg-degan setiap melepaskan anaknya ikut balapan. Karena taruhannya bukan main-main ya
BalasHapusYang orang tuanya pembalap saja khawatir begitu tahu anaknya ingin terjun ke dunia balap. Apalagi yang bukan ya Mba? Wajar orang tua terkadang bawel..hihihi
HapusPembelajaran terbaik itu dimulai dari rumah. Keren banget lah si valentino rossi menyukai rumah.
BalasHapusBetul Mba. Selalu ada sisi menarik dan positif dari seorang bintang yang bisa kita ambil.
HapusSalah satu atlet legenda, terutama di dunia balap. Seperti halnya Michael Schumacher. Perjalanan karirnya pun panjang juga ya, di saat pembalap segenerasi sudah mulai meredup pamornya.
BalasHapusMelegenda banget ya namanya disenangi banyak orang karena prestasinya
BalasHapusBelum suka MotorGP sih, tapi siapa orang yang gak tahu Valentino rossi... proses meraih mimpi itulah yang patuh dicontoh. Thanks mba sharingnya...
BalasHapus