Langsung ke konten utama

Nasihat Bagi Mak Comblang

Mak Comblang. Istilah yang entah darimana asal muasalnya. Tetapi sangat familiar di telinga. Terutama bagi mereka yang masih single atau istilah sekarang masih jomblo.


Karena mak comblang ini yang biasanya gencar mencarikan pasangan untuk mereka. Mengenal-ngenalkan si laki-laki single dengan perempuan yang juga masih single. Gampangnya, sebagai perantara jodoh bagi mereka yang masih single.

Sebuah usaha dan niat mulia apa yang dilakukan oleh si mak comblang ini. Selain itu apa yang dilakukan oleh mak comblang memang berganjar pahala yang besar jika berhasil menjodohkan mereka yang single, jika sampai bisa menyempurnakan setengah agama mereka dalam sebuah pernikahan.

Namun, niat baik tersebut hendaknya diimbangi dengan hati yang tulus dan penuh welas asih. Artinya ya perlu ada rasa empati dan simpati yang mendalam terhadap si laki-laki atau perempuan single tersebut. Jangan semata-mata ingin meraih pahala tetapi mengabaikan hati dan perasaan si single.

Salah satu contohnya adalah yang terjadi pada salah satu kawan. Dia adalah perempuan single yang sudah mencapai usia 45 tahun. Parasnya termasuk menarik. Akhlaknya pun baik. Memiliki usaha sendiri yang cukup menjanjikan. Suatu hari datang kepada saya sambil menangis pilu.

“Ya Allah, Mba! Apa sebegitu hina dan rendahnya seorang perempuan yang sudah berumur seperti aku dan masih sendiri ini? Sehingga jodoh yang disodorkan ke aku bisa asal-asalan?”

“Loh! Maksudnya gimana Mba?” tanya saya dengan bingung. 

Lalu mengalirlah ceritanya mengenai orang yang ingin menjodohkannya dengan seseorang. Ya si Mak comblang itu. 

Rupanya kawan saya itu ingin dijodohkan dengan kenalan pamannya. Laki-laki single dengan usia yang sepantaran. Laki-laki itu menurut si paman orang yang sopan, baik hati dan ibadahnya juga baik. Dia, laki-laki itu sudah dikenal baik oleh si paman. Karena dia adalah tukang ojek langganan si paman.

Kawan saya sedih dan menangis pilu sebab jodoh yang pamannya sodorkan itu adalah seorang kuli panggul. Sementara kawan saya seorang sarjana dan pernah menjadi karyawan kantor handal, yang memilih berhenti bekerja demi bisa menemani si ibu yang sudah renta.

“Aku tidak menganggap rendah kuli panggul Mba. Tapi pamanku kok tidak memikirkan perasaanku dan mamaku. Memang aku sudah tua Mba, perawan tua orang bilang. Tapi apa ya harus asal-asalan menerima laki-laki. Yang penting kawin. Coba kalau dikembalikan ke Pamanku sendiri, apa dia mau anak gadisnya menikah dengan kuli panggul. Gak bakal maulah. Pasti malu,” ujar kawan saya setengah emosi.

“Aku sih enggakak nyari yang muluk-muluk juga Mba. Setidaknya yang pantaslah. Kalau sekiranya dalam perjalanan rumah tanggaku kelak, ternyata suamiku yang tadinya sebagai karyawan tiba-tiba berhenti dan jadi tukang ojek. Itu lain cerita,” ujar kawan saya lagi.

“Aku jadi benci deh sama Pamanku. Rasanya aku terhina banget Mba. Lebih baik aku sendiri, hidup mengurusi mamaku daripada menikah dengan orang asal-asalan,” tegas kawan saya.

Saya menghela napas. Lalu memeluk kawan saya dengan iba. Rasanya ikut terharu mendengar ceritanya. Ini menjadi pelajaran bagi saya. Bahwa jika ingin menjadi Mak comblang itu tidak mudah. Asal bisa membuat si single kawin sudah beres. Pikirkan juga perasaan dan keinginannya. Jangan asal-asalan. Jadi, jika ingin berbuat baik terhadap orang lain. Selaraskan antara niat dan tindakan.

#onedayonepost
#februari2017
#harike-16
#renunganhati





Komentar

  1. Iyo yo mbak.. Pernah kejadian juga ky gini temenku.. Dicomblangi tanpa mikir perasaan temenku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah mba. Memangnya nikah asal nikah aja. Apalagi yang sudah telat. Mbok Yo dipikirkan perasaannya.

      Hapus
  2. Iya bener mbak, kasian temen mbak denim.

    BalasHapus
  3. Bener Mb Denik, nggak mudah jadi mak comblang

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui