Langsung ke konten utama

Teka-teki Silang Riwayatnya Kini

Mengisi TTS atau Teka-teki silang adalah salah satu kegiatan yang paling mengasyikkan dalam mengisi waktu luang. Dulu. Sebelum era digital seperti sekarang ini. Sayang seiring berjalannya waktu kegiatan ini mulai dilupakan orang. Padahal mengisi TTS merupakan kegiatan asah otak yang bisa memperlambat kepikunan seperti halnya membaca buku.

Dokumen pribadi

Saya adalah salah satu penggemar TTS. Dulu saat masih duduk di bangku SLTA, kegiatan ini menjadi pilihan kala menunggu waktu, selain membaca buku tentunya. Bahkan saya sempat beberapa kali memenangkan lomba mengisi TTS. Rasanya senang dan bangga karena meski hanya TTS tetapi ini merupakan kegiatan asah  otak yang menyenangkan.

Saya pun menjadi ingin tahu, siapa sih orang yang berjasa menemukan permainan ini? Maka Googlinglah saya mencari tahu. Dan akhirnya menemukan beberapa fakta berikut. Bahwa ternyata penemu TTS adalah seorang berkebangsaan Inggris bernama Arthur Winne. Pria kelahiran Liverpool, Inggris, 28 Juni 1871 ini merupakan seorang editor di media New York World. Karena mendapatkan tugas untuk membuat kolom permainan di media massa, akhirnya Arthur pun menemukan ide untuk membuat TTS.

Terinspirasi dari permainan masa kecilnya yaitu kotak ajaib. Ia pun membuat TTS pada 21 Desember 1913. Bentuk awal TTS yang ia ciptakan bukan seperti yang kita lihat sekarang. Tapi berbentuk belah ketupat dan tidak ada kotak-kotak hitamnya. Seiring berjalannya waktu TTS buatannya mengalami beberapa perubahan dan akhirnya menjadi seperti yang kita kenal sekarang.

Sayang seiring berjalannya waktu juga, kini TTS tidak booming seperti dulu. Meski begitu bukan berarti TTS menghilang dari peredaran. Tetap saja TTS diminati orang. Karena sudah ada penggemarnya sendiri. Dan saya salah satu penggemar setianya. Bagaimana dengan kamu?

Larindah, 22 Juni 2017

#NulisRandom2017
#Harike-22














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...