Dahulu pengendara sepeda motor itu bisa dihitung jari. Apalagi pengendara mobil. Hanya orang-orang dengan keperluan khusus yang biasanya keluar dengan berkendaraan pribadi. Dan orang-orang tertentu juga. Tidak seperti sekarang ini. Kendaraan bermotor dan juga mobil sudah tak terhitung jumlahnya. Tak hanya orang dewasa, anak usia sekolah dasar bahkan sudah berani berkendara di jalan.
Kecelakaan akibat kecerobohan pengendara motor membuat saya tertarik mengikuti Rifat Drive Labs yang diadakan oleh salah satu perusahaan ojek online. Perusahaan ini memberikan pelatihan kepada drivernya. Bertempat di Bandar Udara Pertamina/PT Pelita Air Service, Pondok Cabe.
Saya yang awalnya hanya mengantar adik yang diharuskan mengikuti kegiatan ini dari perusahaan, akhirnya ikut bergabung juga karena merasa pelatihan ini sangat bermanfaat. Apalagi saya juga dalam aktivitas sehari-hari kerap mengendarai motor juga. Jadi merasa wajib menambah ilmu dan wawasan terkait berkendaraan yang baik dan benar.
Kecelakaan akibat kecerobohan pengendara motor membuat saya tertarik mengikuti Rifat Drive Labs yang diadakan oleh salah satu perusahaan ojek online. Perusahaan ini memberikan pelatihan kepada drivernya. Bertempat di Bandar Udara Pertamina/PT Pelita Air Service, Pondok Cabe.
Saya yang awalnya hanya mengantar adik yang diharuskan mengikuti kegiatan ini dari perusahaan, akhirnya ikut bergabung juga karena merasa pelatihan ini sangat bermanfaat. Apalagi saya juga dalam aktivitas sehari-hari kerap mengendarai motor juga. Jadi merasa wajib menambah ilmu dan wawasan terkait berkendaraan yang baik dan benar.
Tentang RDL
RDL adalah singkatan dari Rifat Drive Labs. Pelatihan atau training tentang mengemudi milik Rifat Sungkar. Tahu dong siapa dia? Pembalap nasional yang prestasinya di dunia balapan internasional tak perlu diragukan lagi. Delapan kali memenangi kejurnas reli. Dan pada tahun 2006 mendapat penghargaan "Bintang Prestasi." Kepeduliannya terhadap dunia otomotif membuatnya mendirikan sekolah mengemudi Rifat Driving School.
Tetapi yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu bukan schoolnya. Melainkan pelatihannya yaitu Rifat Drive Labs. Di sini kita diberikan penjelasan mengenai segala hal tentang mengemudi. Berhubung pelatihan ini diperuntukkan bagi para drivers ojek online. Maka materi yang diberikan mengenai tata cara mengendarai motor yang baik dan benar.
.
Tetapi yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu bukan schoolnya. Melainkan pelatihannya yaitu Rifat Drive Labs. Di sini kita diberikan penjelasan mengenai segala hal tentang mengemudi. Berhubung pelatihan ini diperuntukkan bagi para drivers ojek online. Maka materi yang diberikan mengenai tata cara mengendarai motor yang baik dan benar.
.

Apa dan Bagaimana Mengendarai Motor yang Baik Itu
Pelatihan bersama RDL ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama teori dan sesi kedua praktek. Pada sesi pertama yakni teori, kita diberi penjelasan mengenai beberapa fungsi dan bagian-bagian dari motor. Juga beberapa teknik mengendarai motor yang benar. Serta beberapa video kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan si pengendara motor.
Ternyata nih ya? Selama ini saya dan mungkin teman-teman keliru menilai tentang rem depan. Saya sih suka enggak berani pakai rem depan. Apalagi kalau sedang kondisi kencang. Takut ngetril. Itu loh...loncat ke depan. Padahal itu tuh ternyata salah. Justru dalam kondisi kencang tiba-tiba kita ngerem belakang, yang terjadi kita akan jatuh akibat roda belakang yang berhenti. Ngepot istilah gaulnya. Apalagi dikondisi jalan yang berpasir. Duh, terbayangkan? Kita jatuh miring lalu tertimpa motor. Begitu yang biasanya terjadi dalam masyarakat. Karena ketidaktahuan fungsi dan penggunaan rem sesungguhnya.
Ternyata nih ya? Selama ini saya dan mungkin teman-teman keliru menilai tentang rem depan. Saya sih suka enggak berani pakai rem depan. Apalagi kalau sedang kondisi kencang. Takut ngetril. Itu loh...loncat ke depan. Padahal itu tuh ternyata salah. Justru dalam kondisi kencang tiba-tiba kita ngerem belakang, yang terjadi kita akan jatuh akibat roda belakang yang berhenti. Ngepot istilah gaulnya. Apalagi dikondisi jalan yang berpasir. Duh, terbayangkan? Kita jatuh miring lalu tertimpa motor. Begitu yang biasanya terjadi dalam masyarakat. Karena ketidaktahuan fungsi dan penggunaan rem sesungguhnya.
Tidak hanya itu. Kita juga diberitahu posisi duduk yang benar saat mengendarai motor.
1 . Kepala dan bahu tegak lurus menghadap jalanan.
2 . Jari-jari mencengkeram erat stang motor
3 . Lengan bahu agak dilebarkan untuk keseimbangan.
4 . Kaki rapat sejajar
Dulu kalau melihat orang naik motor dan lengannya dilebarkannya gitu saya sebut dia belagu. Padahal itu rupanya yang benar.
Dalam pelatihan ini kita juga diberitahu soal kelengkapan yang wajib digunakan oleh pengendara sepeda motor. Berikut ini beberapa diantaranya:
1 . Helm standar nasional
2 . Sarung tangan yang menutup jari-jari
3 . Sepatu
4 . Jaket
5 . Celana panjang
Urusan sarung tangan masih banyak yang mengenakan sarung tangan terbuka. Termasuk saya. Alasannya simple. Biar bisa ngetik di hp. Padahal itu salah. Kalau ada apa-apa, jari tangan kita tak terlindungi. Repot pastinya kalau ada satu jari saja yang copot.
Begitu juga dengan sepatu. Duh, sering kali melihat mereka yang sandal jepitan saja. Kalau bermotornya cuma diujung gang sih gak masalah. Tapi kalau sudah dijalan raya untuk suatu urusan. Itu yang harus benar-benar diperingatkan.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu cukup padat materi yang disampaikannya. Benar-benar tak percuma jauh-jauh menjadi pengantar.
Pukul 12.00 WIB peserta dipersilahkan untuk istirahat, salat, dan makan. Untuk urusan makan siang sempat ada kehadiran lucu. Adik saya tidak cocok dengan isi dalam boks yang diberikan panitia. Maka ia memesan go food. Karena untuk keluar mencari makan cukup jauh. Begitu pesanan datang, jadilah adik saya digodain. "Ojol pesan Ojol."
4 . Kaki rapat sejajar
Dulu kalau melihat orang naik motor dan lengannya dilebarkannya gitu saya sebut dia belagu. Padahal itu rupanya yang benar.
Dalam pelatihan ini kita juga diberitahu soal kelengkapan yang wajib digunakan oleh pengendara sepeda motor. Berikut ini beberapa diantaranya:
1 . Helm standar nasional
2 . Sarung tangan yang menutup jari-jari
3 . Sepatu
4 . Jaket
5 . Celana panjang
Urusan sarung tangan masih banyak yang mengenakan sarung tangan terbuka. Termasuk saya. Alasannya simple. Biar bisa ngetik di hp. Padahal itu salah. Kalau ada apa-apa, jari tangan kita tak terlindungi. Repot pastinya kalau ada satu jari saja yang copot.
Begitu juga dengan sepatu. Duh, sering kali melihat mereka yang sandal jepitan saja. Kalau bermotornya cuma diujung gang sih gak masalah. Tapi kalau sudah dijalan raya untuk suatu urusan. Itu yang harus benar-benar diperingatkan.
Acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu cukup padat materi yang disampaikannya. Benar-benar tak percuma jauh-jauh menjadi pengantar.
Pukul 12.00 WIB peserta dipersilahkan untuk istirahat, salat, dan makan. Untuk urusan makan siang sempat ada kehadiran lucu. Adik saya tidak cocok dengan isi dalam boks yang diberikan panitia. Maka ia memesan go food. Karena untuk keluar mencari makan cukup jauh. Begitu pesanan datang, jadilah adik saya digodain. "Ojol pesan Ojol."
Praktek di Lapangan
Usai ishoma acara selanjutnya adalah praktek. Artinya kita diajak ke lapangan dan satu persatu melintasi jalur-jalur yang disebutkan. Hampir mirip tes Drive saat membuat SIM.
Disini kita diajari bagaimana cara menikung yang benar. "Bukan menikung mantan loh," ujar si tutor. Bagaimana cara melintasi jalanan yang sempit. Serta bagaimana cara melintasi jalan yang berkelok-kelok.
Sungguh hari yang menyenangkan bagi saya. Mendapatkan ilmu dan wawasan tentang bermotor dengan benar.
Sungguh hari yang menyenangkan bagi saya. Mendapatkan ilmu dan wawasan tentang bermotor dengan benar.
Satu hal lagi yang saya dapatkan di sana dan iyes, saya setuju sekali. Yaitu peran orang tua yang sangat besar dan menentukan keselamatan anaknya. Jika kita lihat banyaknya anak-anak usia dini yang sudah mengendarai motor di jalan, itu semua hampir sebagian besar karena andil orang tua. Yang tidak tega mihat anaknya merengek-rengek minta dibelikan motor. Yang merasa bangga anaknya bisa naik motor meski masih kecil. Dan alasan-alasan lain yang sebetulnya bisa ditunda hingga si anak cukup umur untuk membawa motor sendiri.
Tak heran jika terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan si pengendara. Selain belum matangnya mental si anak dalam berkendara. Juga karena menyepelekan peraturan serta senang memilih jalan pintas. Artinya para pengendara tersebut berani melawan arus karena ingin cepat sampai atau malas memutar pada jalur yang sudah ditentukan.
"Jalanan itu kejam. Kalau tidak menyenggol ya disenggol."
Maka selalu berhati-hatilah dan waspada. Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. (Ep)
Note:
Rifat Drive Labs
(Pelatihan, Agen Konsultan)
Alamat :Jl. KOMPLEK POLRI kav.B9, Jakarta 12930
Phone : (021) 5256560
Tak heran jika terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahan si pengendara. Selain belum matangnya mental si anak dalam berkendara. Juga karena menyepelekan peraturan serta senang memilih jalan pintas. Artinya para pengendara tersebut berani melawan arus karena ingin cepat sampai atau malas memutar pada jalur yang sudah ditentukan.
"Jalanan itu kejam. Kalau tidak menyenggol ya disenggol."
Maka selalu berhati-hatilah dan waspada. Kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal. (Ep)
Note:
Rifat Drive Labs
(Pelatihan, Agen Konsultan)
Alamat :Jl. KOMPLEK POLRI kav.B9, Jakarta 12930
Phone : (021) 5256560
Dapat ilmu banget nih cara naik motot yang benar
BalasHapusIya. Terima kasih atas kunjungannya ya Say Gilang
HapusBener banget mba, kitanya udah hati2 eh kadang pengendara lain yang... ahh sudahlah.
BalasHapusHihihi...iya, Mba. Memang harus ekstra hati-hati.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus