Pernah dengar sambal setan? Rawon setan? Atau malah pernah mencicipi aneka makanan itu? Saya sih belum pernah. Tetapi melewati tempat makan yang salah satu menunya tertulis seperti itu, sering. Iseng-iseng saya tanyakan hal ini pada kawan saya. "Eh, kamu pernah ngrasain rawon setan di daerah ini?" "Oh, itu. Pernah, sekali. Pas lewat kami penasaran dengan tulisan rawon setannya itu. Jadi nyobain deh!" kata kawan saya. " Gimana rasanya?" tanya saya ingin tahu. "Sama aja sama rawon yang biasa dijual di warung-warung Jawa Timura . Bedanya, sambelnya itu puedes poool. Jadi pas dicampur ke rawon rasanya yo pedes tenan. Sampe ngrembrobyos keringete." Saya manggut-manggut mendengar cerita teman saya itu. Berarti kalo sambel setan ya pedesnya luar biasa dong! Iiiihh... gak pengen coba-coba deh. Soalnya saya gak suka pedes. Gak nyaman aja makan makanan yang terlalu pedas. Saya suka yang sedang-sedang saja...hehehehe. Nah, yang sempet t...
Tulisan yang terkait humaniora dan kisah-kisah inspiratif