Langsung ke konten utama

Ketika Mati Jadi Penutup Masalah

"Rasanya gue pengen mati aja deh! Gue udah gak kuat ngadepin masalah ini!"

Picture by pixabay

Begitu sepengal kalimat yang terucap dari orang yang putus asa. Enteng sekali ia berucap seperti itu. Seolah-olah mati adalah akhir dari segalanya.

Mati, dead, koit dan entah apa istilah lainnya, menjadi kata kunci bagi mereka yang dilanda putus asa. Dengan mati mereka pikir akan selesai segala permasalahan.

Weleh, cetek sekali cara berpikir mereka. Padahal kalau mereka menyadari bahwa kematian adalah awal dari kehidupan baru yang kekal dan abadi, yang hanya ada dua pilihan tempat. Surga atau neraka. Tentu mereka akan berucap,"Aku ingin hidup seribu tahun lagi!"

Ya, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Tapi awal kehidupan baru. Yang lebih kekal dan abadi. Kekal menjalani kehidupan yang enak, yakni di surga. Dan kekal pula menjalani kehidupan yang menyakitkan, yakni di neraka.

Maka jangan berputus asa jika dalam kehidupan ini mengalami suatu masalah yang dirasa berat.  Sehingga ingin mati saja rasanya. Nikmatilah masalah itu. 

Karena kita bahagia bukan karena tak memiliki masalah. Tetapi ketika kita tak membiarkan masalah itu membebani diri.
Menangislah jika ingin menangis. Karena sesudah tangisan akan ada secercah senyuman. Itu janji Allah. Jika Dia memberikan masalah, tentu Dia sudah menyiapkan jalan keluarnya. Tinggal bagaimana kita mencari jalan keluar itu.

Enjoylah menjalani hidup ini. Caranya? Yakin bahwa ketentuan-ketentuan yang sudah digariskan oleh-NYA itu demi kebaikan kita. Tidak mungkin Allah menjerumuskan hamba-NYA. Percayalah bahwa ada kebaikan di setiap masalah yang kita hadapi.

Hanya saja, kita tidak tahu. Apa kebaikan itu? Karena sesungguhnya masalah itu anugerah. Tetapi anugerah yang tidak kita sukai. Jadi....Say good bye untuk kata bernama putus asa. Ingatlah! Janji Allah itu pasti! Bahwa sesudah kesedihan ada kebahagiaan yang menanti.


#HariKeduapuluhenam
#OneDayOnePost
#MotivasiDiri

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui