Langsung ke konten utama

Peragawati Sehari

Apa yang terlintas dipikiran begitu mendengar kata peragawati? Tinggi, kurus dan cantik. Ya, tepat. Apalagi? Panggung, busana dan penonton. Ya, benar.


Lalu apa yang ada dipikiran begitu kamu, yang nota bene berlawanan dari kata kurus, tinggi dan langsing tiba-tiba didaulat untuk menjadi seorang peragawati? Tak percaya. Jelas. Gugup? Sudah pasti.

Karena harus berjalan di atas panggung, ditonton puluhan mata serta disorot kamera media. Lalu? Menolak mentah-mentah dengan alasan malu? Oh, don't! Ingat! Kesempatan tidak datang dua kali. Dan pengalaman adalah guru terbaik. 

Atas dasar itulah maka ketika saya dipilih untuk mengikuti fashion show, jawaban saya adalah bersedia. Akan saya coba. Meskipun semalaman saya tidak bisa tidur.


Gugup, karena akan dilihat oleh orang banyak. Disaksikan oleh para menteri, wakil rakyat, para desainer dan awak media. Berkumpul bersama para peragawati profesional. Sementara siapalah saya? Seorang perempuan yang kebetulan senang berkebaya dan traveling. Rupanya dua hal itu justru menarik perhatian beberapa kalangan. 

Meski pun tidak percaya tetapi saya harus berani dan tampil percaya diri menjadi diri sendiri. Tujuannya satu. Memotivasi orang-orang untuk bisa percaya diri dengan apa yang ia miliki. Terutama yang merasa minder dengan hidupnya. Baik itu karena merasa tidak memiliki tubuh bagus, pekerjaan bagus atau kekayaan yang bagus.


Tidak memiliki salah satu atau kesemuanya itu, bukan berarti hidupmu merana. Diberi kesehatan jasmani dan rohani itu sudah nikmat yang luar biasa. Tinggal menggali potensi yang ada pada diri. Selebihnya serahkan pada Tuhan. Biarkan Dia yang mengatur alurnya seperti apa. 

Lalu apa yang saya dapat dari pengalaman menjadi peragawati sehari? Banyak. Diantaranya menjadi tahu suasana dibalik panggung peragaan busana, menambah wawasan, menambah kawan dan menambah tabungan cerita untuk anak cucu. 

Cerita indah tentunya sebagai motivasi mereka kelak dalam menjalani hidup. Bahwa tak ada yang tak mungkin bagi Tuhan. Selama kita berusaha menjadi pribadi yang baik, hasil yang didapat pun tentu akan baik pula. Sebab apa yang kita tanam itulah yang kita petik. Dan yang utama dari semua itu. Kita memiliki pengalaman yang tidak semua orang punya.

#onedayonepost
#perempuanberkebaya
#ceritaku












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui