Langsung ke konten utama

Serba-Serbi Reuni

Dalam masa kekinian kata “Reuni” bukan sesuatu yang asing terdengar. Baik yang muda mau pun yang tua sudah bisa dipastikan memiliki agenda untuk menghadiri “Reuni”. Entah dengan kawan semasa sekolah, rekan semasa bekerja dan sebagainya. 

Seperti yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa Reuni berarti pertemuan kembali (dengan teman sekolah, kawan seperjuangan dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama.

Namun tidak semua menanggapi makna “Reuni” dengan nada positif. Ada yang beranggapan negatif pada saat mendengar dan mendapatkan undangan reuni. 

“Apaan sih reuni-reunian segala? Pengen ketemu mantan? Gara-gara reunian jadi CLBK (cinta lama bersemi kembali)."

Tetapi ada juga yang bersemangat dan sangat antusias begitu mendapat kabar akan ada reuni. Karena bisa bertemu dan bersilaturrohim dengan kawan lama.

Kedua anggapan tersebut, baik yang positif atau yang negatif memiliki argumen yang kuat. Kini tinggal bagaimana si pelaku reuni saja. Dikembalikan saja kepada pribadi masing-masing. 

Yang terpenting dari diadakannya reuni adalah niat baik untuk menjalin silaturrohim dengan kawan lama. Tanpa perlu melihat siapa diri ini ‘kini.” Tetapi nikmati dan kenang kembali diri ini “dulu” sehingga semua terasa indah mengenang semua.

Apalagi jika dibarengi dengan kata “syukur.” Maka reuni bisa membuat bahagia dan lebih mensyukuri hidup. “Alhamdulillah masih diberi nikmat sehat sehingga bisa bertemu dan berkumpul lagi dengan teman-teman lama. 

Apalagi bisa hidup layak sampai hari ini. Karena ternyata ada orang lain yang hidupnya masih repot.” Dan rasa syukur itu mampu membuat hidup ini terasa damai.

Dari itu begitu mendengar kata “Reuni' atau mendapat undangan reuni, bersemangaaatlah!!!! Berpikirlah positif. Niatkanlah untuk menjalin silaturrohim. Sebab pahala menyambung silaturrohim juga besar. 

Antara lain bisa memanjangkan umur dan membuka pintu rezeki. Selain itu, untuk menghargai kerja keras orang-orang yang terlibat dalam kepanitiaan. Tanpa mereka mustahil sebuah event bisa terwujud. Meski itu bernama “Reuni”. Jadi? Reunian? Jangan takuuuuttt. (EP)





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui