Langsung ke konten utama

Sekelumit Cerita dibalik Acara Festival Condet

Apa yang terlontar dipikiran begitu ditanyakan tentang Condet? Buah-buahan. Tepat sekali. Selama ini Condet memang terkenal dengan buah-buahannya. Tetapi ada yang berbeda selama bulan Juli yang lalu. 


Pada tanggal 30 – 31 Juli masyarakat Condet menggelar sebuah acara yang bertajuk Festival Condet. Tepatnya di Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Festival yang digelar selama dua hari ini cukup menarik perhatian warga, baik yang berada di sekitar Condet maupun yang berasal dari luar Condet. Salah satunya Nina (43 tahun) warga Pulo Gadung. Ia sengaja datang ke festival ini karena ingin melihat keseruan acara di sana. Sekaligus berbelanja aneka jajanan khas Betawi. 

Seperti acara festival pada umunya, dalam festival Condet digelar berbagai atraksi di panggung yang telah disediakan. Mulai dari atraksi pencak silat, marawis, lomba azan dan fashion show untuk anak-anak. Juga ada puluhan stad bazar yang berdiri, guna memeriahkan acara.

Namun ada yang berbeda dalam festival Condet ini. Di sana pengunjung bisa mengetahui dan melihat cara pembuatan dodol serta kripik emping yang sudah jarang ditemui. 


Ini merupakan salah satu tujuan terselenggaranya Festival Condet. Agar masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan dodol dan emping. Sehingga bisa menghargai jajanan tradisional sebagai bagian dari budaya. Selain itu juga untuk menunjukkan kepada  khalayak ramai tentang keberadaan masyarakat Betawi. Karena Condet telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya. 

Festival Condet dulunya bernama Lebaran Betawi Condet. Namun tahun 2016 ini diganti menjadi Festival Condet. Apapun namanya tetapi tujuannya sama. Yakni melestarikan kebudayaan Betawi. Jika tahun ini belum sempat mengunjungi acara tersebut, tahun depan masih ada lagi. Sebab acara ini sudah masuk dalam agenda tahunan warga Condet. 


#onedayonepost
#jalanjalan


Komentar

  1. Senangya Mb bisa mendapat banyak pengalaman

    BalasHapus
  2. Senangya Mb bisa mendapat banyak pengalaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba.... terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
    2. Iya mba.... terima kasih sudah berkunjung.

      Hapus
  3. Mbak denik. Kalo ada acara begini, share dong di group... siapa tau kita bisa janjian kopdar di tkp. Yuuk. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... boleh-boleh nanti ta share. Tapi biasanya aku dibajak sama temen. Tahu-tahu diajak kemana gitu...hehe

      Hapus
    2. Wah... boleh-boleh nanti ta share. Tapi biasanya aku dibajak sama temen. Tahu-tahu diajak kemana gitu...hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...