Jika mau memperhatikan dengan seksama, pada saat berada di perpustakaan Universitas Indonesia ada pemandangan yang cukup menarik perhatian. Yakni kehadiran sebuah pohon besar yang berdiri kokoh di depan perpustakaan.
Pohon Baobab (dokpri)
Baobab, begitu nama pohon tersebut. Atau dalam bahasa latinnya bernama Adansoni Digitata. Di Indonesia orang biasa menyebutnya dengan nama Ki Tambleng, merupakan spesies pohon asli Madagaskar, Afrika. Selain ada di Universitas Indonesia, pohon Baobab juga ada di Kebun Raya Bogor. Konon di waduk Ria Rio juga di tanami pohon jenis ini.
Lalu apa keistimewaan dari pohon Baobab itu? Wah, banyak sekali. Di antaranya memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi daripada buah jeruk, kadar kalsiumnya juga lebih tinggi daripada susu, kandungan mineralnya yang tinggi dan zat-zat lain yang terdapat didalamnya sangat baik untuk obat-obatan., Kulit batangnya bisa dibuat tali dan daunnya bisa untuk lalapan.
Pohon Baobab yang tingginya berkisar antara 5-25 meter ini menyimpan cadangan airnya di Batang dengan kapasitas mencapai 120.000 liter. Lalu apakah ada hubungannya antara pohon dan buku. Jawaban ada dan sangat erat. Menanam pohon dan menanam buku sama-sama memiliki manfaat. Bukan saja bagi si pemiliknya tetapi juga bagi orang lain disekitarnya.
Karena itu tidak ada salahnya menanamkan kecintaan terhadap pohon dan tanaman kepada anak-anak, seperti halnya menanamkan kegemaran membaca sejak dini. Sebab sama-sama memiliki manfaat yang sangat besar. Kini, nanti dan selamanya.
#onedayonepost
#pohonunik
#pohonunik
Jadi sesekali pengin ke UI Mb..
BalasHapusHayuuukkk... Mba Wid. Aku aja pengen lagi..hehe
HapusHayuuukkk... Mba Wid. Aku aja pengen lagi..hehe
HapusPohon Kecacil kah???
BalasHapusEntah apa namanya kalo ditempat Mas Heru.
HapusPohon Kecacil kah???
BalasHapusaaiih, ada fotoku juga ikut mejeng..hehehe
BalasHapusIyaaa...kenangan kita...hehe
HapusIyaaa...kenangan kita...hehe
Hapusaaiih, ada fotoku juga ikut mejeng..hehehe
BalasHapus