Langsung ke konten utama

Jangan Abaikan Lampu Sein

Saat berkendaraan menggunakan motor atau mobil. Jangan anggap enteng penggunaan lampu sein. Karena lampu sein merupakan mata ketiga bagi para pengendara jalan. Jika menganggap enteng atau malah mengabaikannya, bisa berakibat fatal. 


Etikanya, sebuah kendaraan pada saat akan menikung seharusnya menyalakan lampu sein, tanda bahwa ia akan belok. Entah belok kanan atau kiri. Agar kendaraan yang dibelakang bisa waspada. Tetapi yang terjadi terkadang membuat kepala ingin keluar tanduk (emosi). Karena tidak menerapkan etika di jalan.

Bagaimana tidak? Kadang kendaraan itu membelok tanpa memberi tanda (tanpa menyalakan lampu sein). Atau memberi tanda ketika sudah hampir membelok. Lebih parahnya lagi, lampu sein menyala di sebelah kiri, ternyata membeloknya ke kanan. Makanya ada lelucon yang berbunyi:
 
“Ya, Tuhan! Hindarkan saya dari ibu-ibu yang sein-nya ke kiri tapi beloknya ke kanan.”

Karena memang dampak dari kelalaian menyalakan atau mematikan lampu sein itu bisa fatal. Yang jika tidak kuat-kuat iman bisa menyebabkan pertengkaran di jalan.

“Gak punya mata ya? Orang mau belok diseruduk aja!” ucap pengendara motor satu.

“Situ yang salah kok malah nyalahin saya. Situ kan gak kasih tanda. Jadi mana saya tahu Situ mau belok?” sanggah pengendara motor dua.

Dan bla..bla...jika tidak dihentikan pertengkaran itu bisa beruntut panjang dan menimbulkan kemacetan panjang.

Saya pun pernah menjadi korban kelalaian menyalakan lampu sein. Saya pikir mobil di depan saya akan belok kiri. Karena lampu sein yang dinyalakan sebelah kiri. Maka melajulah saya dengan tenang mengambil arah kanan. Tiba-tiba suara klakson mobil menyalak dengan keras. Dia marah karena akan belok kanan dan motor saya mepet disampingnya.

"Gimana sih Mbak! Memang gak lihat saya mau belok!” seru si pengemudi mobil.

"Lhaa! Lampu sein-nya ke kiri gitu loh!” sahut saya. 

Si pengemudi diam saja dan langsung menutup kaca jendela.

Saya yang juga kaget sudah terlanjur mepet ke sisi kanan untuk menghindari menyrempet mobil tersebut. Akibatnya kaki kanan saya menyerempet tembok di sebelah kanan dan terluka tentunya.

Dan mobil itu langsung ngacir tanpa memperdulikan saya. Hanya para pengendara lain yang memaki si pengemudi mobil itu.

“Kakinya gak apa-apa mba? Tadi saya lihat kena tembok. Biar saya kejar mobil itu. Dia yang salah menyalakan sein,” ujar salah satu pengendara motor.
Saya hanya meringis.

“Luka sih Mas. Tapi sudahlah. Daripada nanti bikin macet gara-gara ngurusin masalah ini. Lagi pula mobil itu gak ada itikad baik. Buktinya ngacir begitu saja,” sahut saya.

Dan selesai begitu saja insiden di jalan itu. Yang menyisakan luka di kaki dan hati saya. Hati? Iya. Karena saat kaki ini terluka yang terasa nyeri bukan saja yang terluka. Tapi hati ini rasanya mak nyes...ngilu. Meski begitu saya tetap bersyukur. Karena hanya luka kecil. Tak terbayang dengan korban yang lebih parah dari yang saya alami. Audzubillah min dzalik...!

#onedayonepost
#harike-10
#oktober2016
#insiden



Komentar

  1. Aku juga suka gemes nih mbak..sein ke kiri belok kanan, suka aku pelitotin...sambil ku bilang, seinnya yang bener dong,

    BalasHapus
  2. Aku juga suka gemes nih mbak..sein ke kiri belok kanan, suka aku pelitotin...sambil ku bilang, seinnya yang bener dong,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui