Langsung ke konten utama

Berkat Membaca Berjumpa Idola

Membaca itu sangat besar manfaatnya. Terutama untuk diri si pembaca. Apapun jenis bacaannya. Bisa koran, majalah, buku, novel bahkan komik. Bagi yang menyukai bacaan berupa koran tentu menambah wawasannya mengenai segala hal melalui koran tersebut. Mulai dari berita politik, olahraga bahkan gosip artis.

Begitu pula bagi mereka yang menyukai bacaan berupa majalah. Segala berita, cerita dan kisah yang sedang trend saat ini bisa diketahui dari majalah yang dibacanya. Sementara bagi yang lebih menyukai buku, tentu wawasan yang ia dapat juga dari buku. Bahkan lebih detail dan spesifik. Semisal buku biografi. Maka pengetahuan yang didapat mengenai tokoh yang dibaca bisa lebih lengkap.

Bersama Susi Susanti (Dokumen pribadi)


Sementara jenis buku resep masakan tentu membuat si pencinta dunia masak-memasak lebih paham tentang masakan yang ia suka. Begitupun bagi mereka yang tertarik dengan buku mengenai petualangan, ketrampilan, sastra dan lain sebagainya. Semua mendapat pengetahuan lebih dari apa-apa yang dibacanya.

Jadi memang sungguh banyak sekali manfaat yang didapat dari membaca. Sekali pun itu sebuah komik atau novel. Karena dari tokoh yang ada dalam cerita novel atau komik tersebut kita bisa mempelajari berbagai karakter orang. Dan itu tak ada ruginya.

Lalu apa kaitannya dengan berjumpa idola melalui membaca seperti yang tertera dalam judul ini? Oh, sangat erat kaitannya. Ambil contoh dari sebuah koran atau majalah yang kita baca. Berita mengenai artis peraih Piala Citra atau atlet dengan prestasi membanggakan bangsa, akan bisa kita ketahui beritanya di koran. Setelah televisi menayangkan aksi mereka. Melalui koran detail kabar mengenai mereka bisa kita ketahui.

Bahkan koran dan majalah biasanya kerap memberitakan tentang rencana mereka selanjutnya. Entah itu berita mengenai jumpa fans atau acara lain yang menghadirkan mereka sebagai bintang tamu. Bagi kita yang menyukai ( nge-fans) dengan kiprah mereka si aktris dan aktor atau atlet maka saat seperti ini kesempatan untuk bisa berjumpa.

Saya termasuk salah satunya. Kebetulan yang saya kagumi itu banyak. Mulai dari aktor,atlet dan juga penulis. Kiprah mereka dalam bidangnya membuat saya kagum. Dalam artian mengambil pelajaran hidup dari kisah mereka.

Bersama Slamet Rahardjo (Dokumen pribadi)


Slamet Rahardjo misalnya. Siapa yang tak mengenal aktor kawakan ini. Totalitasnya dalam dunia peran sudah tak diragukan lagi. Lalu ada Nungki Kusumastuti yang juga aktris dengan kemampuan yang diragukan juga. Serta kepiawaiannya dalam seni tari. Semua itu membuat saya mengagumi keduanya.

Bersama Mungkin Kusumastuti (Dokumen pribadi)


Di dunia atlet banyak yang saya kagumi. Salah satunya Susi Susanti. Siapa yang tak kenal pebulutangkis ini? Saya salah satu pengagumnya. Jika bukan karena membaca berita terbaru mengenai dirinya, belum tentu saya bisa berjumpa dengannya.

Begitu juga dalam hal buku bacaan. Ada banyak jenis buku yang saya sukai. Oleh karenanya ada banyak penulis juga yang saya kagumi. Sesuai dengan jenis bukunya. Ada Asma Nadia, Ahmad Tohari, Gol A Gong dan lain-lain. Berkat membaca saya mengenal mereka. Berkat membaca saya mengetahui pemikiran-pemikiran mereka. Dan karena membaca saya pun bisa berjumpa mereka.

Jadi memang banyak keuntungan kan yang kita dapat dari membaca? Maka jangan ragu untuk membaca. Cepat atau lambat pasti ada yang didapat. Walau itu berupa foto bareng idola.


Larindah, 2 September 2017


#PostingTematik
#BloggerMuslimah 



Tulisan ini diikutkan dalam Postingan Tematik (Postem) Blogger Muslimah Indonesia dengan link www.bloggermuslimah.id












Komentar

  1. Mbak Denik, pokoke kalau mau ketemu sama chef Juna, ajak aku. Hahahaha..

    BalasHapus
  2. wah asyik ya bisa ketemu berbagai orang karena senang membaca, aku jarang mengidolakan orang dan kurang suka foto jadi ada beberapa even yang terlewat fotonya. harus rajin foto momen nih.

    BalasHapus
  3. Bener yaa sebenarnya kita beruntung bertemu idola kita lupa ga foto pas ketemu mereka 😂

    BalasHapus
  4. Waah, kereen...aku juga pernah foto bareng bunda Asma dan bunda Helvy, tapi gak tau sekarang fotonya ke mana T_T

    BalasHapus
  5. Waah, kereen...aku juga pernah foto bareng bunda Asma dan bunda Helvy, tapi gak tau sekarang fotonya ke mana T_T

    BalasHapus
  6. Kereeen Mbak Denik..dari membaca bisa jumpa idolanya...foto cakep pula! semoga bisa juga terinspirasi dari mereka hingga tambah semangat berkarya ya , Mbak...

    Oh ya, lain kali jangan lupa ajak-ajak..kwkwkwk:D

    BalasHapus
  7. Mbak Denik kereenn ... Bisa jumpa dengan idola berkat membaca. Aku juga mau ah hehe

    BalasHapus
  8. Wah, akuh kapan kayak gitu? Eh, pernah, ding. Ktm penulis idola karena beliaunya teman SMA, heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...enak itu gak repot-repot berebutan foto.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...