Langsung ke konten utama

Hati-hati! Kaya Tidak Jaminan Menjadi Pemurah

Sedekahlah agar hartamu berkah.
Sedekah tak mengurangi hartamu.

Dan masih banyak lagi kata-kata yang mengingatkan hati untuk senantiasa bersedekah. Tetapi dalam prakteknya masih banyak juga yang belum memahami betapa sedekah bisa menolong kita di akhirat nanti. Sebab dipikirannya, sekarang ya sekarang. Nanti ya urusan nanti.


Astagfirulloh. Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang seperti itu. Orang yang mengecilkan masalah akhirat. Tidak tahukah? Bahwa justru akhirat tempat kita kembali untuk selama-lama. Dunia hanyalah persinggahan.

Orang-orang seperti ini juga yang jika diingatkan tentang urusan akhirat tampak santai saja. Dimintai sedekah dengan entengnya berkata, “Boro-boro mau sedekah. Untuk makan sehari-hari saja kurang.” Masya Allah.

Bukankah sudah diingatkan bahwa sedekah tak mengurangi harta. Dengan sedekah justru rezeki kita akan ditambah. Memang tidak sekaligus saat itu juga. Dan tidak semua diganti dalam bentuk materi. Tapi kita harus meyakini bahwa sedekah   yang kita keluarkan akan diganti oleh Allah. Sedekah yang kita keluarkan menjadi tabungan kita di akhirat nanti.  Sayang tidak semua orang memahami hal tersebut.

Oleh karena itu ia bisa dengan enteng berbicara seperti ini. “Nantilah kalau gaji saya dinaikkan. Saya akan rutin sedekah deh. Kan ada pemasukan lebih tuh. Sekarang sih nanti-nanti dulu deh. Kalau untuk sedekah, nanti kurang. Tidak cukup sampai akhir bulan.”

Duh. Semoga kita terhindar dari sifat semacam itu. Sebab ketika seseorang itu diberi kekayaan lebih. Ternyata untuk bersedekah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kebutuhan dan keperluan mereka justru semakin meningkat dan bertambah besar. Dan syetan pun gencar membisiki orang-orang yang mudah terlena dengan kekayaan. “Sudah tidak usah infak dan sedekah. Lebih baik uangnya untuk bayar cicilan mobil. Toh, tidak infak dan sedekah Allah tetap memberimu kekayaan juga. Itu karena Allah sayang sama kamu. Nanti saja saat bulan Ramadhan. Baru deh sedekah.”

Maka orang-orang yang berhasil terpedaya bisikan syetan dan merasa tentram dengan harta yang dimilikinya itu, sangat dekat dengan keangkuhan. Jangankan menjadi pemurah. Untuk sedekah saja memilah-milah. Bahkan bisa dengan entengnya berujar, “Kerja keras dong kalau mau sukses. Saya bisa seperti sekarang ini ya dengan usaha.”

Jika sudah demikian. Tidak menjadi jaminan orang kaya dan banyak harta menjadi pemurah. Justru sebaliknya, semakin pongah. Berhati-hatilah dengan tipu daya  syetan. Semoga kita terhindar dari hal-hal demikian. Aamiin.


Pamulang, 26 September 2017




Komentar

  1. Hmm.. Terimakasih sudah diingatkan. Sedekahlah baik di kala lapang maupun sempit ya. Ga perlu nunggu n

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui