Langsung ke konten utama

Viva Cosmetics Dari Masa ke Masa

Bagi seorang perempuan, kosmetik sudah menjadi bagian hidup. Baik dalam penggunaan secara sederhana maupun secara lengkap. Dan salah satu orang yang berperan mengenalkan kosmetik adalah ibu. Dengan disadari atau tidak ketika seorang ibu sedang berdandan dalam kesehariannya atau untuk suatu acara, maka sebagai anak perempuan kita akan memperhatikan hal tersebut. Termasuk saya. 

Dalam benak ini akan tercetus.

“Ibu tambah cantik ya setelah berdandan. Pakai apa sih?”

Itu menjadi sinyal bahwa sesungguhnya tanpa disadari seorang perempuan sejak dini memang ingin selalu tampil cantik.

Seiring berkembangnya usia dan pengaruh lingkungan, seorang anak perempuan yang kemudian beranjak remaja dan dewasa mulai ingin tahu caranya berdandan. Ada yang terus terang tapi ada juga yang malu-malu untuk bertanya pada sang ibu. 

Seorang ibu yang bijaksana tentu tidak serta merta memarahi si anak ketika mengetahui hal tersebut. 

“Untuk apa tanya-tanya cara dandan? Masih kecil. Genit amat. Belum pantas? Belajar saja yang bener biar juara kelas.”

Wow, bila hal demikian yang terlontar maka bisa membuat si anak ciut hati dan justru jadi malas berdandan. Padahal berdandan itu ada kaitannya dengan kebersihan dan kesehatan. Yakni kebersihan wajah. Sebagai ibu yang bijak seharusnya justru memberi pengarahan kepada si anak yang sudah mulai tertarik untuk mempercantik diri.

Alhamdulillah saya memiliki seorang ibu yang demikian. Jadi ketika saya mulai bertanya-tanya maka dengan lembut ibu memperkenalkan produk kecantikan dan pembersih wajah yang biasa digunakan. Saya pun mengenal viva cleanser milk dan viva face tonik sebagai pembersih wajah. Digunakan terutama setelah beraktivitas di luar rumah. Ibu pun mengajarkan bagaimana dan kapan penggunaannya.

Lalu secara perlahan ibu pun mulai mengenalkan bedak tabur Viva untuk saya pergunakan pada acara-acara tertentu. Biasanya saya hanya menyukai bedak tabur baby, setelah diperkenalkan oleh ibu menjadi tahu fungsi bedak tabur dan bedak padat. Untuk produk kosmetik sejak dulu ibu saya setia dengan Viva Cosmetics. Hal ini menurun dari almarhum nenek yang juga menggunakan produk yang sama. 

Dokumen pribadi


Saya pun demikian. Mengikuti apa yang menjadi kebiasaan ibu. Faktanya memang tidak pernah ada masalah. Maka ketika pada suatu kesempatan di sebuah acara ada pengenalan mengenai produk Viva cosmetics, tentu saya merasa senang sekali.

Dari sana saya mengetahui bahwa Viva cosmetics pada tahun 2017 ini sudah memasuki usia 55 tahun. Wow, sebuah usia yang sudah sangat matang mengenyam asam garam kehidupan. Dan tidak perlu diragukan lagi pengalamannya. Rupanya juga Viva cosmetics pada awal berdiri di Jalan Karet, Surabaya,  April 1962, hanyalah sebuah pabrik farmasi dengan nama PT General Indonesia Producting. Tetapi dengan penuh semangat lama-kelamaan mulai menunjukkan perkembangannya.

Dokumen pribadi



Di mulai dengan mengubah nama perusahaan menjadi PT Pabrik Pharmasi Vit tahun 1964.  Lalu pada tahun 1973 pindah ke Jalan Panjang Jiwo, Surabaya. Kemudian pada tahun 1998 kembali mengubah nama perusahaannya menjadi PT Vitaphams sampai sekarang. Selanjutnya pada tahun 2008 dan tahun 2009 PT Vitaphams memperoleh sertifikat CPKS (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik).

PT Vitaphams pun selalu melakukan perubahan dan penyesuaian produknya mengikuti jaman. Terlihat dari kemasan Viva cosmetics yang semakin menarik. Jadi meskipun Viva cosmetics produk jadul (jaman dulu) tapi tak ketinggalan jaman. Justru eksistensinya semakin diakui sebagai produk lokal yang mampu bersaing dengan produk luar yang gencar mengepung pasar kosmetik Indonesia. Maka tak perlu coba-coba jika yang sudah ada terbukti kualitasnya. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk Viva cosmetics, bisa klik di www.vivacosmetic.com



#BloggerMuslimahMeetUp












Komentar

  1. Waah viva memang udah legendaria banget yaa

    BalasHapus
  2. Baru tahu sejarahnya.. Makasih infonya mbak denik

    BalasHapus
  3. Ternyata Viva Cosmetics usianya sudah setengah abad lebih ya. Baru tahu juga sejarahnya.
    Terimakasih sharingnya mbak Denik :)

    BalasHapus
  4. kosmetik legend nih, mamak aku udah pakai dr dulu. botolnya sampai numpuk banyak banget.

    BalasHapus
  5. Wah mantap ini mbak Denik tulisannya selalu padat informasi. 😊👌 jadi tau aku flashback nya produk fenomenal itu.

    BalasHapus
  6. Aku cocok banget pake milk cleanser yg bengkoang, mana murah meriah dan gampang nyarinya lagi hehehe

    BalasHapus
  7. Makeup jaman dulu sudah ada hanya saja menggunakan bahan-bahan alami

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui