Langsung ke konten utama

Jajanan Lebaran Favorit Saya Sejak Kecil

Menjelang hari lebaran ada dua hal yang menjadi kesibukan orang-orang pada umumnya. Yaitu mempersiapkan keperluan mudik dan membuat kue untuk lebaran.

Nastar, kastengel, putri salju dan kue kacang merupakan kue-kue kering yang sepertinya wajib ada di meja. 

Namun ada beberapa kue dan jajanan lebaran yang menjadi favorit saya. Dan ini sudah saya sukai sejak kecil. Namun tak semua rumah menyediakan kue ini. 

Ketika melihat suguhan kue tersebut di rumah orang. Maka kue tersebut yang saya raih. Jarang ada soalmya. Kue apakah itu?

 Inilah kue tersebut:

1 . Sagu Keju
2 . Bolu Bakar kering
3 . Sus kering cokelat

Sagu Keju

Image foto by bukalapak

Ini kue kering favorit saya. Rasanya lembut dan ada rasa keju kletis-kletis yang terasa di lidah. Hmmmm...sekali comot enggak mau udahan.

2 . Bolu Bakar kering

Image foto by pinterest

Kue ini biasanya saya dapatkan saat mudik ke rumah saudara di Lampung. Dan menjadi kue wajib yang ada di meja. Sayang kalau di Jakarta tidak ada dalam menu wajib kue-kue lebaran.

3 . Sus kering cokelat

Image foto by cookpad 

Sus kering cokelat. Ini rasanya hmmmm...enggak mau udahan sebelum habis. Enak sekali. Dan masih bisa dijumpai dibeberapa rumah orang.

Bertamu atau bertandang ke rumah orang kalau suguhannya itu sesuatu yang kita suka, maka rasanya lebih asyik. Jadi rumah siapa nih yang ada suguhan kue favorit saya? Bolehlah undang saya. (EP)


#BloggerPerempuan
#30harikebaikanBPN
#BPNramadhanchallenge
#BPNblogpostchallengeday27


Komentar

  1. Saya juga suka kue sagu keju. Enak da langsung lumer di lidah. Sayangnya saya tak bisa bikin kue, mana belum punya peralatan masak kue secara lengkap.Semoga nanti saya jumpa kue ini di rumah orang, ha ha. Di sini juga jarang ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga enggak bisa buatnya Mba. Cuma penikmat saja. Makanya berharap ketemu kue ini saat berkunjung ke rumah orang..hehe hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...