Langsung ke konten utama

Keseruan Kopdar Goodreads Indonesia

Goodreads Indonesia atau disingkat GRI merupakan Komunitas Pembaca Indonesia yang mewadahi para pencinta buku untuk mendapatkan referensi buku-buku dari dalam dan luar negeri. Didirikan oleh Femmy Syahrani pada 7 Juni 2007.

Tak terasa tahun 2019 ini GRI sudah berusia 12 tahun. Usia yang tak muda untuk sebuah komunitas. Mengingat banyaknya komunikasi yang hanya bisa bertahan kurang dari 10 tahun. Acung jempol untuk Goodreads Indonesia.

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-12 tahun, GRI mengadakan Kopdar alias kopi darat. Ajang bertemunya para pencinta buku dengan moderator yang selama ini saling berinteraksi melalui media online.

Foto bersama

Acara kopdar kali ini bertempat di Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta,  Cikini. Pada Sabtu, 22 Juni 2019. Dengan rangkaian acara yang dibuat santai, kekeluargaan dan seru pastinya. Ada sharing session tentang dunia penerjemahan, Book Blind Date, Book War dan Book Swap.

Dalam sharing session hadir Kak Nura dan Kak Jimmy yang mengulas tentang suka dukanya dunia penerjemah. "Asyiknya itu kita baca buku tapi dibayar," ujar Kak Jimmy. Dukanya tidak terlalu mendalam apalagi sampai bikin baper. Tidak sampai seperti itu. "Paling keasyikan membaca bukunya, tahu- tahu sudah tamat," ujar Kak Nura.

Kak Nura dan Kak Jimmy sharing tentang dunia penerjemahan

Usai sharing session acara dilanjutkan dengan perkenalan diri. Tidak seperti biasanya, acara perkenalan ini dilakukan dengan permainan tebak judul buku melalui peragaan diri. Artinya salah seorang yang maju memperagakan judul buku yang ia pilih. 

Tebak judul buku lewat peragaan gerak tubuh

Sesi perkenalan ini cukup seru. Selain menguji kosa kata kita mengenai judul buku juga membuat kita kreatif dalam memperagakan gerak tubuh sesuai judul buku. Secara keseluruhan hampir semua peserta bisa menebak judul buku yang dimaksud. Hanya ada beberapa peserta yang malu-malu menjawab karena tak ingin maju ke depan.

Usai sesi perkenalan, acara berikutnya adalah Book War. Menukar dan mendapatkan buku secara berebutan. Tentu saja mengikuti aba-aba dari moderator. Namanya juga "perang" jadi siap-siap tersenggol, kena sikut bahkan ke dorong-dorong. Tapi enggak boleh baper. Ini kan hanya bagian dari permainan. Dibawa happy saja.

Book War

Sebelum acara ditutup karena waktunya sudah habis. Kak Mia sebagai senior di GRI memberi kata-kata sambutan, pesan dan kesannya. Setelah itu meniup korek gas di atas kue-kue yang tersusun rapi sebagai ganti tiup lilin dan kue tar.

Kak Mia sharing kesannya selama di GRI

Acara pun usai dan ditutup dengan foto bersama, memakan kue-kue pengganti kue tar lalu Book Swap. Yaitu menukar satu buku yang kita bawa dengan buku yang ada di meja. Atau Book Blind Date yaitu menukar buku yang dibungkus dengan buku yang terbungkus juga di meja yang telah disediakan.

Book Blind Date

Berhubung ini adalah acaranya pembaca buku, maka semua yang hadir happy-happy dengan buku yang ada dan dibawa pulang. Buku baru tak melulu yang dibeli dari toko buku dan terbungkus rapi. Buku yang kita belum baca juga merupakan buku baru bagi pembacanya. Karena "baca itu seru" bagi mereka yang senang membaca.

Memilih buku yang disukai

"Selamat ulang tahun ke-12 Goodreads Indonesia. Teruslah menginspirasi dan menjadi wadah positif bagi para pembaca buku."

Tiup lilin eh tiup korek gas sebagai simbol perayaan ulang tahun



#bloggerperempuan
#bloggermuslimah
#GoodreadsIndonesia
#Hutke-12




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...