Dalam rangka menyambut hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Desember 2016, Sampoerna University menggelar berbagai acara. Di antaranya lomba pidato dalam Bahasa Inggris, lomba nasyid dan juga seminar.
Dokumen pribadi
Dalam seminar bertajuk “PDKT dengan kekasih-Nya” menghadirkan seorang aktor yang cukup terkenal, Dude Herlino, sebagai pengisi acara. Seminar yang diadakan pada hari Sabtu, 3 Desember 2016 di gedung L, Avenue, Pancoran, Jakarta. Alhamdulillah sukses dan berjalan lancar.
Saya yang mendapat kesempatan terlibat dalam acara tersebut merasa bersyukur sekali, karena bisa menambah ilmu dan wawasan. Terutama mengenai nilai agama di mata seorang aktor. Selama ini kebanyakan kita beranggapan bahwa aktris/aktor itu jauh dari agama. Kehidupannya hanya dipenuhi dengan hura-hura.
Anggapan itu meleset ketika kita mendengar langsung kisah Dude Herlino. Aktor sinetron yang telah meraih beberapa penghargaan atas prestasinya di dunia entertainment ini, terjun ke dunia akting akibat kena tulah. Ya, tulah dari ucapannya sendiri.
Ketika itu sekitar tahun 1999 dan ia masih kuliah di Universitas Indonesia jurusan perbankan. Salah seorang kawan mengajaknya mengunjungi sebuah teater di mana si kawan menimba ilmu di sana. Dude yang baru pertama kali melihat anak-anak teater berlatih merasa aneh melihat tingkah mereka. Ada yang tertawa sendiri dipojokan. Ada yang menangis meraung-raung tak jelas dan lain sebagainya.
Bagi Dude pemandangan itu sesuatu yang aneh. Seperti Tingkah orang gila saja. Begitu pemikirannya. Tetapi si kawan menjelaskan dan menerangkan seperti apa teater itu. Lalu mengajaknya ikut serta. Dude yang penasaran akhirnya ikut berlatih teater ( Teater Kawula Muda) sampai kurun waktu 2 tahun.
Setelah memiliki bekal ilmu teater, mulailah ia mencoba mengamalkan ilmunya dengan mengikuti casting. Ia pun memohon restu kepada kedua orang tuanya untuk terjun ke dunia entertainment. Baginya restu orang tua itu yang utama dan menjadi kunci suksesnya. Jika saja orang tuanya tidak memberikan restu, tentu kita tidak akan mengenal aktor bernama Dude Herlino.
Setelah mendapat restu dengan catatan kuliahnya harus beres, Dude pun mulai meniti kariernya di dunia entertainment. Untuk lolos casting dan mendapat peran figuran, itu bukan satu hal mudah. Di situlah titik terendah kehidupan ia rasakan.
“Susah amat ya mau dapetin peran kecil aja,” ujar Dude.
Tetapi ia tidak putus asa dan tidak mudah menyerah. Ia ingin membuktikan bahwa ia bisa. Meskipun tak ada darah seni dari keluarganya. Dan usahanya itu tak sia-sia. Akhirnya ia berhasil mendapatkan peran figuran dan selanjutnya peran utama dibeberapa sinetron yang melambungkan namanya.
Dokumen pribadi
Apakah ia sudah merasa puas dengan pencapaian itu? Tidak. Manusia itu pada dasarnya tak memiliki rasa puas. Selalu merasakan kurang...kurang dan kurang. Tinggal bagaimana menyikapi semua perasaan itu untuk hal-hal positif.
Dude Herlino memanfaat kemudahan yang ia dapatkan ini untuk berdakwah. Menyampaikan kebaikan walau satu ayat. Ia niatkan semua gerak dan langkahnya untuk ibadah. Sehingga ia bisa tetap menjaga dirinya untuk tak terjerumus ke kehidupan glamor dunia entertainment.
Salah satu caranya adalah dengan tidak meninggalkan bacaan Al-Quran setiap harinya. Juga sholat malam. Membaca kisah hidup rosululloh, dari kehidupan pribadi rosul, keluarga rosul dan bagaimana rosul berbisnis.
Semua itu merupakan salah satu cara PDKT dengan kekasih-Nya ala Dude Herlino. Tak salah jika saya menyebutnya sebagai aktor yang islami. Karena memang ia dalam menjalani kehidupannya berusaha meneladani perilaku rosululloh dalam segala hal. Subhanallah.
#onedayonepost
#desember2016
#harikelima
#eventseru
Waah.. Jadi pribadi yang inspiratif ya mbak denik..
BalasHapuskeren mba denik
BalasHapusSalah satu aktor favorit
BalasHapusAlhamdulillah, dapat hikmah.
BalasHapus"Salah satu caranya adalah dengan tidak meninggalkan bacaan Al-Quran setiap harinya. Juga sholat malam. Membaca kisah hidup rosululloh, dari kehidupan pribadi rosul, keluarga rosul dan bagaimana rosul berbisnis."