Langsung ke konten utama

Belajar Disiplin Melalui ODOP

ODOP! Apa itu ODOP? Dan apa hubungannya dengan disiplin? ODOP merupakan kepanjangan dari OneDayOnePost. Sebuah gerakkan menulis dalam bentuk grup whatsapp yang digagas oleh Syaiful Hadi. Atau biasa disapa Bang Syaiha. Lalu siapa pula Bang Syaiha itu, bisa dilihat di google untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dirinya.


Kembali kepada pembahasan mengenai ODOP. Dari nama ODOP sudah jelas kalau gerakkan ini berhubungan dengan tulis menulis. Ya, dalam grup ODOP ini kami memang diharuskan membuat sebuah tulisan setiap hari. Diperjelas lagi, setiap hari! Tulisan dalam bentuk apa saja. Bebas! Bisa berupa puisi, opini, cerpen, cerbung dan juga curahan hati. Yang penting tidak mengandung SARA. Atau menjelek-jelekkan seseorang. Organisasi dan lembaga tertentu.

Selain bentuk tulisan yang disebutkan di atas, kami anggota ODOP mendapat tatangan khusus dalam menulis di grup ini. Yaitu menulis sesuai tema yang sudah ditentukan setiap Minggunya. Seru bukan? Ini benar-benar menjadi tantangan bagi kami. Karena harus menuliskan sesuatu yang bukan keinginan sendiri. Hal ini menjadi satu pembelajaran tersendiri bagi kami anggota ODOP.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa bergabung dengan grup ini? Mudah saja. Asal memiliki whatsapp, suka menulis dan memiliki blog, silakan bergabung.  Satu hal lagi, asal ada pembukaan ODOP berikutnya. Mudah bukan cara bergabung di ODOP? Tetapi mudah juga untuk anda keluar dari grup ini. Yaitu bila sudah tak bisa mengikuti aturan mainnya. 

Dan seperti apa aturan main itu? Yakni tidak bisa menulis selama 5 hari berturut-turut. Dengan legowo anda dipersilakan keluar dari grup. Kenapa seperti itu? Namanya juga gerakkan menulis setiap hari. Mosok yo mau nulis sesuka hati. Ya tidak usah masuk grup kalau begitu sih.
Di sinilah letak kedisiplinan yang di maksud. Kami yang merasa suka menulis jadi termotivasi untuk terus menulis. Menuangkan ide-ide yang ada di kepala. 

Selain itu kami juga mendapat pembelajaran dari apa-apa yang sudah kami tuliskan. Sebab tulisan kami tersebut mendapat koreksian dari semua anggota berupa saran dan kritikan yang membangun. Hal inilah yang membuat saya tertarik bergabung dengan ODOP. Menambah ilmu dan juga pertemanan.

Ya, pertemanan. Sebab anggota ODOP berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada yang dari luar negeri. Setiap hari kami bisa saling berbagi cerita dan ilmu, terutama yang berkaitan dengan tulisan. Menyenangkan toh? Bersama ODOP tak perlu malu dan takut untuk menulis. Kami berproses bersama-sama. If I Wait for perfection. I would never write. (Barbara Atwood)

Semangaaaaat.....!!!!


#HariKelima
#OneDayOnePost
#MenulisItuAsik


Komentar

  1. Semangat terus mbk y.. aku jg jd bsemangat mbc tulisannya

    BalasHapus
  2. Hhaa... Saya kesindir nih tentang disiplin nya...

    Mantap nih sentilannya

    BalasHapus
  3. Keren quote terakhirnya.. Kalau aku menunggu kesempurnaan, maka aku tidak akan pernah menulis..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...terima kasih Bang atas kunjungannya.

      Hapus
  4. disiplin, masih harus berlatih untuk itu. semangat kak.. ^_^

    BalasHapus
  5. disiplin, masih harus berlatih untuk itu. semangat kak.. ^_^

    BalasHapus
  6. Itulah ODOP, bebas tapi beretika ^_^
    Semangat mba Denik :)

    BalasHapus
  7. Semangatt terus para calon penulis hebat đź’Şđź’Şđź’Ş.
    Semangat !!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...