Langsung ke konten utama

Kenali Istilah-istilah Terkait COVID-19 Agar Tidak Molohok

Pandemi Corona yang sedang melanda dunia saat ini membuat kita semua terhenyak. Seolah tak percaya bahwa dampaknya begitu luas.

Berita dan informasi terkait Covid-19, sebutan untuk virus corona yang sedang mewabah ini menjadi konsumsi" kita sehari-hari. Setiap saat, setiap menit bahkan setiap detik.

Kita semua ingin mengetahui perkembangan terkini terkait Covid-19. Berharap berita baik yang didapatkan. Agar semua bisa kembali normal seperti sedia kala.

Picture by pixabay

Duduk dengan serius menyaksikan berita di layar televisi menjadi pemandangan yang biasa kita saksikan di rumah. Mulai dari anak-anak sampai lansia seolah menjadi yang paling mengerti tentang Corona.

Suatu hari saya dibuat tersenyum sendiri kala mendengar percakapan adik ipar dan anaknya.

"Ayah, Covid-19 itu kepanjangannya apa sih? Kata temen aku itu singkatan. Jadi ada kepanjangannya?"

Sang ayah yang mendapat pertanyaan dadakan itu terdengar gelagapan. 

"Apa ya? Ayah lupa. Tapi memang ada kepanjangannya kok," sahut sang ayah.

Si anak yang masih duduk di bangku kelas 3 SD tidak menuntun jawaban lagi. Yang ada dia bertanya lagi pada ayahnya.

"Kalau suspect itu apaan sih, ya? Orang yang gimana?"

Lagi-lagi sang ayah terdengar kebingungan. 

"Susah menjelaskannya. Pokoknya orang sakit gitu deh. Kamu ngapain tanya-tanya begitu? Ada tugas dari sekolah?"

"Enggak sih, Yah. Pingin tahu aja. Sering denger aja di TV," sahut si anak dengan santainya.

Saya senyum-senyum sendiri mendengar percakapan mereka. Tapi jadi geleng-geleng kepala mendengar jawaban si ayahnya itu. 

Sebenarnya dia tahu enggak sih istilah-istilah yang terkait Covid-19? Jangan-jangan cuma Molohok.

Weh, apaan tuh Molohok?

Dari penjelasan yang saya baca, Molohok itu adalah bahasa Sunda. Yang artinya bengong, serius mendengarkan sesuatu tapi tidak tahu artinya.

Ups. Jangan-jangan kita juga mengalami yang namanya Molohok. Duh, jangan sampai ya? Nah, untuk mengingatkan kembali supaya tidak Molohok wae saya akan ulas beberapa istilah terkait Covid-19.

Virus: Parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Isolasi: Kondisi memisahkan orang yang sakit dari orang yang sehat.
Karantina: Memisahkan dan membatasi pergerakan orang sakit atau yang diduga memiliki penyakit. Tujuan untuk mengetahui apa mereka terinfeksi atau tidak.
Social Distancing: Menjauhi kumpul-kumpul atau pertemuan massal untuk sementara waktu
Lock Down: Situasi dimana orang tidak boleh masuk atau keluar dari suatu tempat yang telah ditetapkan.
Epidemi: Penyebaran penyakit dengan jumlah besar dan menyebar secara cepat.
Pandemi: Epidemi yang tersebar dibanyak tempat.
Endemi: Penyakit yang menjangkit orang dalam jumlah besar di suatu wilayah.
ODP: Orang Dalam Pengawasan.
PDP: Pasien Dalam Pengawasan.
Suspect: PDP ada riwayat kontak dengan orang yang positif Covid-19.

Itulah beberapa istilah terkait Covid-19 yang perlu kita ketahui. Bukan apa-apa. Kalau ada yang bertanya, setidaknya bisa memberi penjelasan yang dimengerti oleh orang yang bertanya tersebut. Jangan seperti si ayah tadi. Eh.

Biarpun yang bertanya anak kecil. Kita harus siap dengan jawabannya. Tentu saja dengan cara penyampaian yang sesuai dengan umur si anak. Hal ini merupakan proses belajar bagi si anak. Sikap kritis yang sebenarnya baik.

Semoga ini bisa menjadi pengingat dan pembelajaran juga bagi kita para orang tua. Tak hanya soal Covid-19. Tetapi juga dalam hal-hal lain. (EP)

Sumber: suarasurabaya.net



#BPNRamadan2020










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...