Langsung ke konten utama

Sujud Syukur Jika Covid-19 Berlalu

Sujud syukur. Itu hal pertama yang dilakukan sebagai seorang muslim. Jika suatu hari diberitahukan bahwa covid-19 sudah tak ada lagi.


Tanda terima kasih kepada sang pencipta atas berakhirnya wabah ini. Bagaimana tidak kewalahan syukur? karena akhirnya kita bisa bebas mengirup udara luar.

Setelah berbulan-bulan tak bisa beraktivitas dengan leluasa. Jangankan untuk belanja-belanja,  bekerja dan urusan ibadah pun dibatasi. Sedih bukan?

Semakin terasa menyedihkan ketika kondisi masih seperti ini, umat muslim kedatangan bulan yang dinanti-nantikan. Yaitu bulan suci Ramadhan.

Bulan yang seharusnya disambut dengan suka cita, justru disambut dengan rasa prihatin. Sebab tak ada aktivitas tarawih seperti biasa. Buka puasa bersama. Dan teriakan sahur oleh anak-anak.

Wajar jika kami akan sujud syukur atas berakhirnya wabah corona. Hilangnya covid-19 dari bumi Indonesia dan juga dunia.

Mengunjungi sanak saudara dan kumpul keluarga menjadi agenda selanjutnya. Meluapkan kegembiraan dan perasaan rindu yang sudah menggunung.

Membuat janji dengan teman-teman. Kemudian mengadakan aksi sosial. Wujud lain kesyukuran kami. 

Intinya bersuka cita atas kabar baik ini. Melakukan hal-hal baik untuk merayakan semua. Dan tetap menjaga kebiasaan baik yang telah dilakukan selama wabah berlangsung. Agar semua tetap aman dan baik-baik saja selamanya. (EP)



#BPNRamadan2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...