Sujud syukur. Itu hal pertama yang dilakukan sebagai seorang muslim. Jika suatu hari diberitahukan bahwa covid-19 sudah tak ada lagi.
Tanda terima kasih kepada sang pencipta atas berakhirnya wabah ini. Bagaimana tidak kewalahan syukur? karena akhirnya kita bisa bebas mengirup udara luar.
Setelah berbulan-bulan tak bisa beraktivitas dengan leluasa. Jangankan untuk belanja-belanja, bekerja dan urusan ibadah pun dibatasi. Sedih bukan?
Semakin terasa menyedihkan ketika kondisi masih seperti ini, umat muslim kedatangan bulan yang dinanti-nantikan. Yaitu bulan suci Ramadhan.
Bulan yang seharusnya disambut dengan suka cita, justru disambut dengan rasa prihatin. Sebab tak ada aktivitas tarawih seperti biasa. Buka puasa bersama. Dan teriakan sahur oleh anak-anak.
Wajar jika kami akan sujud syukur atas berakhirnya wabah corona. Hilangnya covid-19 dari bumi Indonesia dan juga dunia.
Mengunjungi sanak saudara dan kumpul keluarga menjadi agenda selanjutnya. Meluapkan kegembiraan dan perasaan rindu yang sudah menggunung.
Membuat janji dengan teman-teman. Kemudian mengadakan aksi sosial. Wujud lain kesyukuran kami.
Intinya bersuka cita atas kabar baik ini. Melakukan hal-hal baik untuk merayakan semua. Dan tetap menjaga kebiasaan baik yang telah dilakukan selama wabah berlangsung. Agar semua tetap aman dan baik-baik saja selamanya. (EP)
#BPNRamadan2020
Komentar
Posting Komentar