Langsung ke konten utama

Mari Mengenal Lebih Jauh Tentang COVID-19

COVID-19. Virus yang membuat lumpuh seluruh sendi-sendi kehidupan. Tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga di seluruh dunia.

Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya. Negara besar dan kuat. Tidak bisa membendung masuknya virus yang dikenal dengan nama COVID-19.

Sumber gambar 
 (Kompas.com)

Banyak warganya yang meninggal akibat virus satu ini. Perekonomian Amerika Serikat lumpuh. Rakyat terdampak menjerit. Pasien meninggal akibat Covid-19 tidak bisa dilihat dan diurus oleh keluarganya. Orang-orang dengan status pasien dalam pengawasan harus diisolasi. Jauh dari siapa pun. Sungguh menyedihkan efek yang ditimbulkan oleh wabah ini.

Semua media memberitakan tentang perkembangan wabah ini dari hari ke hari. Dari dalam dan luar negeri. Baik itu media cetak, media online, surat kabar, televisi dan radio. Isi beritanya sama. Tentang Covid-19.

Tetapi apakah kita semua yang melihat dan mendengarkan berita ini, paham dan mengerti tentang apa itu Covid-19? Jangan-jangan hanya mengangguk-angguk dan berkomentar ini itu, tanpa tahu yang sebenarnya. Oh, no. Jangan sampai seperti itu ya?

Untuk itu saya coba ulas mengenai apa itu Covid-19. Biar lebih paham bagi yang sudah tahu. Dan menjadi tahu bagi yang belum tahu.

Asal kata COVID-19

Jadi ya, Covid-19 itu adalah virus corona jenis baru yang belum diidentifikasi pada manusia. SARS CoV 2. Virus Corona ini pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada tahun 2019.

Kenapa virus corona ini kemudian disebut dengan Covid-19? Tak lain untuk membedakan jenis virus yang sama yang sudah lebih dulu ada. Yang tidak seganas Covid-19. Karena mampu mematikan manusia sedemikian banyak dalam waktu singkat.

Covid-19 diambil dari singkatan berikut ini:
Co = dari kata Corona
Vi = dari kata Virus
D  = dari kata Disease
19 = dari tahun 2019. Tahun dimana untuk pertama kalinya virus ini muncul.

Nah, dari sini sudah bisa dipahami kan asal muasal nama Covid-19. Jadi jangan bingung lagi ya?

Apa sih gejala orang yang terserang Covid-19?

Untuk mengetahui lebih jelas tentu harus ke dokter. Jika mendapati keluarga, tetangga atau kerabat yang mengalami demam tinggi, batuk, kesulitan bernapas, nyeri otot hingga kelelahan yang teramat sangat. 

Orang dengan gejala tersebut harus diwaspadai. Kalau perlu langsung dibawa ke rumah sakit agar tidak terlambat mendapatkan penanganan.

Terlambat sebentar saja tak hanya merugikan dirinya sediri. Tapi juga orang-orang disekitarnya.

Lalu bagaimana cara penularan Covid-19?

Cara penularan virus ini sungguh sangat halus alias tidak disadari oleh orang yang sehat. Yaitu melalui tetesan cairan pernapasan tubuh lewat tangan atau permukaan datar.

Jadi ketika seseorang terkena virus ini dan dia tidak menyadarinya, ketika ia bersin dan tidak menutup mulutnya. Maka dari situ virus ini menyebar. Orang disekitar yang terkena percikan bersin tersebut tanpa ia sadari sudah terjangkit virus tersebut. Apalagi bila orang tersebut tidak mencuci tangan dan langsung menyentuh wajah, mata atau hidung.

Begitu pula jika cairan dari bersin tadi melekat di meja atau benda di sekitar orang yang tadi bersin. Kemudian ada orang yang memegang permukaan benda tersebut n maka virus tersebut dengan mudah berpindah ke orang tersebut. Begitu seterusnya.

Tak hanya bersin, batuk pun bisa menjai pemicu menyebar virus covid-19 ini. Sangat mudah dan tidak terdeteksi bukan? Tangan yang terkontaminasi bisa terinfeksi bila memegang mulut, hidung dan mata. Seram ya?

Begitu cepatnya penyebaran virus ini. Hingga pada 11 Maret 2020 badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa virus Covid-19 sebagai PANDEMI.

Adakah cara memberantas virus Covid-19?

Tentu ada. Yaitu dengan cara memutus rantai penyebarannya. Dengan cara bagaimana?
- Membiasakan hidup bersih. (Mencuci tangan setiap habis melakukan aktivitas)
- Menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan sekitar kita.
- Menghindari kerumunan yang tak ada jarak antara satu orang dengan orang lainnya.
- Menggunakan penutup hidung saat keluar rumah
- Jaga jarak aman Anda dengan orang lain. Yakni sekitar kurang lebih 2 meter.
- Di rumah saja jika tidak ada urusan
- Dan ini yang paling penting. Mengisolasi diri jika merasa memiliki gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Atau melaporkan kondisi diri ke rumah sakit untuk diperiksa.

Namun untuk yang terakhir ini tidak semua orang bisa melakukan dan mengakuinya. Hal ini terkait mentalitas diri seseorang juga sih. Jadi tidak bisa dipaksakan.

Semoga saja wabah ini segera berakhir. Sehingga kita semua bisa kembali beraktivitas dengan normal. Tidak cemas dan was-was seperti ini lagi. Semoga. (EP)

Sumber: suara.com


#BPNRamadan2020












Komentar

  1. Tetapengisi dengan pikiran positif ya mbak walau kadang takut juga melanda

    BalasHapus
  2. Total kematian karenaa Covid-19 di USA per hari ini 40 ribuan jiwa, di seluruh dunia sekitar 165 ribu jiwa. Jadi sebaiknya jangan dibilang "Jutaan warganya meninggal akibat virus satu ini" mba :)

    BalasHapus
  3. Hanya bisa berdoa semoga wabah ini segera berlalu dan penduduk bumi bisa beraktivitas seperti semula. Sedih banget, kalau ingat wabah ini karena di saat hampir semua orang berkumpul dengan keluarga, kami malah terpisah dari 4 anak. Qadarallah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Semoga segera berakhir. Sabar ya Mba. Semoga bisa segera berkumpul dengan anak-anak.

      Hapus
  4. Semoga segera berlalu dan semua diberi kesehatan. Aamiin

    BalasHapus
  5. Covid 19 ini mengerikan bgt penularannya ya mbak. Cepat sekali. Huhu
    Di tmptku ada yg udh positif rapidtest dan dia nggak bergejala apa2.. Smga test swabnya negatif, takut :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Tapi tetap vsaja banyak yang abai.

      Hapus
  6. Selalu berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan semoga setelah kejadian ini ada hikmah terindah yang luar biasa dari Allah Swt, aamiin.

    BalasHapus
  7. Betul mba harus jaga kebersihan aku kalo habis keluar rumah langsung cuci tangan kaki pake sabun dan ganti baju, semprot disinfektan di sekitar rumah juga sangat penting, semoga aja pandemi ini segera berakhir sedih tahun ini ga bisa mudik huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mba. Sedih. Enggak bisa pulang kampung tengok saudara.

      Hapus
  8. Sedihnya jika mendengar pasien covid-19 itu meninggal. Keluarganya nggak diijinkan untuk merawat jenasah sebagaimana lazimnya orang meninggal. Banyak sekali yg kena imbasnya, dari segi ekonomi, usaha dan pendidikan. Duh, semoga situasi ini bisa lekas berakhir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Ada saudara yang seperti itu. Kasihan istrinya gak bisa lihat suaminya lagi. Padahal mereka pengantin baru.

      Hapus
  9. Terimakasih Informasinya Mbak sekarang Jadi lebih tau tentang Virus Covid-19 ini, kadang suka merasa Parno kalau keluar rumah tapi bagaimana lagi karena sebuah keperluan agar Dapur tetap mengepul. Berharap semoga Pandemi ini cepat berakhir dan kita semua warga dunia bisa hidup normal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. Aamiiin. Semoga segera berakhir. Agar semua menjadi normal kembali.

      Hapus
  10. Wah iya mbak, saya baca banyak hal tentang Covid 19 tapi baru tahu kenapa dinamakan Covid 19. Semoga wabah ini cepat usai ya

    BalasHapus
  11. Semoga kita semua sehat dan terhindar dari covid ini...
    Mudah mudahan rantai penyebaran nya cepat terputus. Udah kangen pengen jalan-jalan nih...

    BalasHapus
  12. Udah 50an hari indonesia kena Covid-19 kok rasanya sebel banget ya mbak ama si Corona ini. Bikin pertumbuhan ekonomi yg sebelumnya udah lamban jd semakin terjun bebas, huhuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua kena imbasnya. Sedih melihat kondisi seperti ini.

      Hapus
  13. Paling sedih memikirkan dampak covid bagi sektor2 usaha.. apalagi pekerja lepas yang income nya harian.

    Alhamdulillah ala kulli hal.. Allah tak akan memberi ujian diluar kesanggupan kita..

    Selaku berdoa semoga wabah covid cepat berlalu... Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Betul Mba. Yang tak punya penghasilan tetap sangat merasakan dampaknya.

      Hapus
  14. Perekonomian memang jadi terdampak adanya pandemi saat ini. Semoga lekas berlalu ya, agar suasana kembali kondusif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Iya, Mba. Dan kita bisa hahahiihi bareng lagi.

      Hapus
  15. Waah infonyang komplit dan bermanfaat banget ni. Semoga wabah Corona segera pergi dari ibu Pertiwi ini

    BalasHapus
  16. aku juga alhamdulillah ikutan challenge dari BP ini semoga lulus sampai akhir hihi, karena ikutan pas hari kedua, jadi rapel. Dan dari challenge ini jadi tau juga mba kalo sebutan virus yg sedang mewabah ini bukan corona ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangaaaat Mba. Kita isi Ramadan dengan sesuatu yang bermanfaat.

      Hapus
  17. Wabah ini ngingetin aku sama film contagion mbak. Ngeri-ngeri sedap kalau bayangin ini. Semoga aja semua segera berlalu. Aamiin

    BalasHapus
  18. Bener banget. Saya inget dulu ada Flu Burung yang sempet heboh juga tapi ternyata Covid-19 ini bikin pemerintah menganjurkan stay at home sama social distancing. Serem juga sama penyebarannya yang meluas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serem kalo melihat kondisi saat ini. Yang kena imbasnya semakin menderita Mba.

      Hapus
  19. semangaat mbaa ikutan challenge nyaa. Corona memang bikin kita jadi makin waspasa dan higienis. Tapi sisi baiknya, quality time bareng keluarga jadi makin intimate dan eksklusif :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mba. Semangat juga ya untuk Mba.

      Hapus
  20. Pandemi Covid-19 memang perlu penanganan yang ekstra. Tidk hanya pemerintah, tapi kita semua perlu bekerja sama untuk mengatasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerjasama, itu yang belum bisa diterapkan oleh semua.

      Hapus
  21. Aamiin, semoga pandemi ini segera berlalu ya mba. karena, dalam hal ini kita juga wajib bekerja sama satu sama lain, khususnya dalam ruang lingkup keluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Betul Mba. Keluarga yang nomor satu dalam menerapkan kerjasama ini.

      Hapus
  22. Berharap pandemic COVID-19 ini segera berlalu. Semoga secepatnya. Aamiin ya Allah. Terima kasih ulasannya ��

    BalasHapus
  23. Aamijn... ini doa saya setiap hari juga mbak. Semoga segera berlalu dan bisa aktifitas lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Doa kita semua. Aamiin. Semoga terkabul.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui