Langsung ke konten utama

Empat Golongan yang dijumpai Saat Traveling

Traveling. Kegiatan yang digemari oleh hampir semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak sampai lansia. Hampir semua menyukai traveling. Karena traveling itu menyenangkan.

Dokpri

Namun jika diamati, ada golongan atau kelompok yang mendominasi dunia traveling. Berikut ini kelompok yang biasa dijumpai saat traveling:

1 . Kelompok Remaja

Bagi anak-anak usia remaja kegiatan semacam ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan kebutuhan. Juga sebagai salah satu bentuk pencarian jati diri.

Usia remaja yang penuh gejolak, rasa keingintahuan yang tinggi, dan menyukai tantangan membuat mereka menyukai traveling. Inilah salah satu cara menyalurkan semua rasa yang ada dalam diri mereka.

Oleh karenanya pengunjung yang kita jumpai di tempat-tempat  wisata kebanyakan anak-anak remaja. Baik individu maupun berkelompok.

2 . Orang Dewasa

Adapun golongan kedua yang kita dijumpai adalah orang dewasa. Baik yang sudah berkeluarga maupun tidak. Golongan ini bisa dikatakan sebagai golongan penerus.

Maksudnya, jika saat remaja mereka menyukai traveling. Maka saat dewasa dan berkeluarga mereka akan tetap melakukan hal yang sama. Apalagi jika ditunjang dengan taraf hidup yang baik dan karir yang bagus. Maka traveling menjadi salah satu agenda yang wajib dilakukan.

3 . Lansia

Selanjutnya adalah lansia. Golongan ini menjadi urutan berikutnya yang bisa kita jumpai saat traveling. Baik itu lansia mandiri. Artinya mereka yang melakukan traveling tanpa ada pendamping. Benar-benar sendiri atau berdua pasangan. Atau lansia dengan pendamping.

Lansia dengan pendamping maksudnya, mereka yang melakukan kegiatan traveling karena diajak oleh anak atau kerabat. Sebagai upaya si anak dalam menyenangkan hati orang tua. Biasanya golongan ini bisa kita jumpai dalam rombongan keluarga.

Secara emosional, lansia juga menyukai traveling. Terutama bagi mereka yang saat muda senang traveling. Namun karena kondisi fisik, tentu tidak semua lansia bisa melakukan traveling mandiri lagi. Harus ada yang mendampingi. 

4 . Anak-anak

Bagaimana dengan golongan anak-anak? Golongan ini bisa dikatakan banyak. Namun ada ketergantungan. Artinya, mereka belum bisa melakukan traveling sendirian. Orang tua dan sekolah yang lebih berperan dalam mengenalkan traveling kepada mereka.

Jika orang tua memiliki kesadaran akan manfaat traveling bagi anak. Tentu mereka akan mengajak anak-anak traveling. Senada si orang tua tidak suka atau tak ada waktu. Setidaknya mereka memberi ijin jika sekolah mengadaptasi acara jalan-jalan.

Karena traveling itu memang sangat banyak manfaatnya. Bagi anak-anak, remaja, orang dewasa dan lansia. Adapun apa saja manfaat traveling. Nantikan tulisan berikutnya. (EP)


#Day8
#ODOP
#artikel
#EstrilookComunity

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...