Traveling. Kegiatan yang digemari oleh hampir semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak sampai lansia. Hampir semua menyukai traveling. Karena traveling itu menyenangkan.
Dokpri
Namun jika diamati, ada golongan atau kelompok yang mendominasi dunia traveling. Berikut ini kelompok yang biasa dijumpai saat traveling:
1 . Kelompok Remaja
Bagi anak-anak usia remaja kegiatan semacam ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Bahkan kebutuhan. Juga sebagai salah satu bentuk pencarian jati diri.
Usia remaja yang penuh gejolak, rasa keingintahuan yang tinggi, dan menyukai tantangan membuat mereka menyukai traveling. Inilah salah satu cara menyalurkan semua rasa yang ada dalam diri mereka.
Oleh karenanya pengunjung yang kita jumpai di tempat-tempat wisata kebanyakan anak-anak remaja. Baik individu maupun berkelompok.
2 . Orang Dewasa
Adapun golongan kedua yang kita dijumpai adalah orang dewasa. Baik yang sudah berkeluarga maupun tidak. Golongan ini bisa dikatakan sebagai golongan penerus.
Maksudnya, jika saat remaja mereka menyukai traveling. Maka saat dewasa dan berkeluarga mereka akan tetap melakukan hal yang sama. Apalagi jika ditunjang dengan taraf hidup yang baik dan karir yang bagus. Maka traveling menjadi salah satu agenda yang wajib dilakukan.
3 . Lansia
Selanjutnya adalah lansia. Golongan ini menjadi urutan berikutnya yang bisa kita jumpai saat traveling. Baik itu lansia mandiri. Artinya mereka yang melakukan traveling tanpa ada pendamping. Benar-benar sendiri atau berdua pasangan. Atau lansia dengan pendamping.
Lansia dengan pendamping maksudnya, mereka yang melakukan kegiatan traveling karena diajak oleh anak atau kerabat. Sebagai upaya si anak dalam menyenangkan hati orang tua. Biasanya golongan ini bisa kita jumpai dalam rombongan keluarga.
Secara emosional, lansia juga menyukai traveling. Terutama bagi mereka yang saat muda senang traveling. Namun karena kondisi fisik, tentu tidak semua lansia bisa melakukan traveling mandiri lagi. Harus ada yang mendampingi.
4 . Anak-anak
Bagaimana dengan golongan anak-anak? Golongan ini bisa dikatakan banyak. Namun ada ketergantungan. Artinya, mereka belum bisa melakukan traveling sendirian. Orang tua dan sekolah yang lebih berperan dalam mengenalkan traveling kepada mereka.
Jika orang tua memiliki kesadaran akan manfaat traveling bagi anak. Tentu mereka akan mengajak anak-anak traveling. Senada si orang tua tidak suka atau tak ada waktu. Setidaknya mereka memberi ijin jika sekolah mengadaptasi acara jalan-jalan.
Karena traveling itu memang sangat banyak manfaatnya. Bagi anak-anak, remaja, orang dewasa dan lansia. Adapun apa saja manfaat traveling. Nantikan tulisan berikutnya. (EP)
#Day8
#ODOP
#artikel
#EstrilookComunity
Komentar
Posting Komentar