Langsung ke konten utama

Pentingnya Seorang Ibu Menguasai Sebuah Keterampilan

Jaman dahulu seorang perempuan wajib menguasai beberapa keterampilan. Misalnya keterampilan menjahit, memasak, menyulam dan lain sebagainya. 

Sebelum menikah, seorang perempuan harus menguasai ketrampilan tersebut. Oleh karenanya jika belum bisa menguasai, ia harus belajar dan mempelajarinya.

Jika membayangkan hal tersebut sepertinya menjadi perempuan jaman dulu itu ribet ya? Tidak seperti perempuan jaman sekarang yang bebas. Tidak ada aturan dan kewajiban seperti itu.

Tak bisa memasak tidak masalah. Jaman sekarang semua serba praktis. Mau makan apa saja tinggal pesan. Begitu juga urusan jahit menjahit. Ada banyak tukang vermak yang bisa dijumpai. 

Menjadi perempuan dan seorang ibu jaman sekarang tidak banyak tuntutan. Kemajuan teknologi dan perkembangan jaman sangat membantu, terutama bagi ibu bekerja. 

Itu kenyataan yang terlihat sekarang ini. Tetapi pada dasarnya, seorang perempuan dan seorang ibu itu tetap harus menguasai ketrampilan yang terkait dengan dunia perempuan. Sekecil apapun itu. Tak peduli jaman terus berkembang. 

Kita perempuan apalagi seorang ibu harus memiliki ketrampilan. Agar pada saat anak kita memerlukan bantuan, kita bisa cepat membantunya. Tidak bingung harus berbuat apa, yang bisa membuat anak menjadi panik. Contohnya ketika anak kita mendapat tugas dari sekolah.

Parsel kreasi pribadi

Walau hanya tugas ringan, kalau kita bisa mengajarinya tentu hal ini bisa membangkitkan rasa percaya diri pada dirinya.

"Besok ujian prakteknya membuat parsel, Bun. Bagaimana caranya? Ibun bisa membuat parsel gak? Ajari  aku Bu."

Jika seorang anak sudah merengek seperti itu, apa kita tega memarahinya dengan menyuruhnya belajar sendiri? Meski tidak sebagus tukang parsel sesungguhnya, setidaknya bisalah.

Jadi ajaklah anak kita mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan untuk membuat parsel. Mulai dari keranjang, plastik wrap sampai isinya yaitu buah-buahan.


Lalu ajarkan si anak bagaimana cara menyusun buah-buahannya. Selanjutnya cara memasang plastiknya agar rapi.

Ini kegiatan yang sepele. Namun jika dilakukan bersama anak maka akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Bahkan bisa mempererat hubungan antara ibu dan anak.


Anak pun menjadi percaya diri. Karena sudah memiliki persiapan. Apalagi yang mengajarkan sang ibu. Tentu berbeda bila dibandingkan dengan orang lain yang mengajarkan. Inilah salah satu hal penting yang mengharuskan orang tua terutama ibu mesti memiliki keterampilan atau belajar keterampilan. (EP)

#Day12
#ODOP
#Artikel
#EstrilookCommunity



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui