Langsung ke konten utama

Menghasilkan Banyak Tulisan, Target yang Ingin Dicapai Tahun 2021

Target. Sebenarnya saya bukan termasuk orang yang suka menargetkan sesuatu. Saya lebih senang menjalani segala sesuatunya mengalir saja seperti air. Pokoknya lakukan yang terbaik. Itu sih prinsipnya.

Picture by pixabay

Namun apa yang terjadi di tahun 2020, yakni masuknya pandemi Covid-19 ke Indonesia. Mengubah semua tatanan dan pola hidup masyarakat Indonesia serta dunia. Maka saya pun terbawa arus tersebut.

Tepatnya mengikuti perubahan yang terjadi dalam kondisi seperti ini. Di mana semua kegiatan hampir seluruhnya dilakukan dari rumah. Dengan demikian waktu kita lebih banyak tercurah dalam melakukan segala sesuatunya. 

Tidak ada alasan waktunya habis di jalan atau harus lembur di kantor. Sehingga untuk melakukan kegiatan pribadi atau menghasilkan karya ada saja alasannya. Pandemi justru memacu kita untuk lebih produktif. Itu sih pendapat saya.

Oleh karenanya saya langsung berpikir.

"Kenapa tidak menghasilkan karya lebih banyak lagi saja?" 

Sebagai penulis dan blogger karya terbesar tentu berupa tulisan. Jika selama ini hanya menghasilkan satu atau dua buku dalam setahun. Maka harapannya tahun 2021 bisa lebih dari biasanya. 

Buku solo (dokpri)

Jika ini bisa disebut sebagai target. Maka target saya adalah menghasilkan tiga sampai lima buku. Baik buku solo maupun buku antologi. Serta menghasilkan banyak tulisan.

Untuk urusan blog. Saya upayakan bisa mengisinya setiap hari. Baik itu blog pribadi maupun platform lain. Sehingga ada banyak tulisan yang tersebar di dunia maya.

Kenapa ingin banyak menghasilkan tulisan sih? 

Sebab tulisan yang kita buat akan abadi meski kita telah tiada. Menulis untuk keabadian. Begitu kata Pram. Selain itu tulisan yang kita buat bisa sebagai ladang amal ibadah. Tentu saja tulisan yang bermanfaat dan menginspirasi orang yang membacanya.

Maka sejak awal sudah diniatkan untuk senantiasa membuat tulisan yang baik. Yang bermanfaat dan bisa menginspirasi orang. Hal itu pula yang menjadi alasan saya memiliki blog. Cerita selengkapnya bisa meluncur ke sini. http://catatandenik13.blogspot.com/2021/04/nge-blog-jalan-ninjaku-berbagi-kepada.html

Sementara untuk buku. Sejauh ini baru menghasilkan beberapa buku. Jadi tahun 2021 sebisa mungkin bisa bertambah karyanya yang berupa buku. Ya, itu. Kalau bisa langsung 5 buku sekaligus hahahaha

Wuduh!

Kelihatannya berat ya? Insya Allah bisalah. Asal sudah diniati dan terus semangat. Yakin bisa. Ayo semangaaatt Denik.

Buku antologi (dokpri)

Lagi pula saya kan bukan anak raja. Bukan anak ulama. Jadi apa yang bisa dibanggakan selain tulisan? Seperti kata ulama besar Al-Ghazali.

"Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah!"

Ungkapan tersebut yang membuat saya semakin bersemangat dalam menulis. Memang benar bukan?

Inilah target saya tahun 2021. Semoga diberikan kelancaran dan kebarokahan. Aamiin. Semoga demikian juga ya dengan target teman-teman. (EP)


#BPNRamadan2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Dari Dekat Para Pengisi Suara Animasi "Doraemon"

DORAEMON. Salah satu film animasi yang cukup populer di Indonesia. Merupakan judul sebuah manga dari Jepang karya Fujiko F. Fujio. Terbit pertama kali pada Desember 1969. Doraemon adalah sebuah robot musang yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita. Seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang sangat pemalas. Tujuannya agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesan di masa depan, tidak menderita akibat sifat pemalas Nobita. Dalam cerita ini Nobita suka lalai dan tidak mau mendengarkan apa kata Doraemon. Sehingga benda-benda dari Doraemon yang gunanya untuk membantu dan mewujudkan keinginan Nobita, kerap jatuh ke tangan teman-temannya yang usil. Kekacauan pun terjadi karena ulah teman-temannya. Gian, Shizuka, dan Suneo adalah tokoh-tokoh sentral dalam cerita ini. Anime Doraemon dan kawan-kawan        Di Indonesia anime Doraemon dikenal sejak 13 November 1988 sampai sekarang. Disiarkan oleh stasiun tel...

Layar Tancap Dalam Kenangan

Pada suatu hari ketika saya melewati sebuah perkampungan yang sedang menggelar hajatan, ada sebuah pemandangan yang tiba-tiba menggelitik hati. Yaitu layar tancap (layar tancep). Sesuatu yang sudah jarang sekali ditemukan. Apalagi di zaman sekarang.  Dokumen pribadi Padahal beberapa tahun yang lalu layar tancap pernah menjadi primadona masyarakat. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Dahulu dalam setiap acara hajatan terutama jika masyarakat Betawi yang menggelarnya, layar tancap menjadi sebuah hiburan yang ditunggu-tunggu. Semacam tren mark yang tak boleh dilewatkan. Bahkan bisa menaikkan gengsi si pemilik hajat, bila dilihat dari jenis layar tancap yang disewa. Mabak. Itu salah satu jenis layar tancap yang dianggap paling bagus. Dari tampilan di layar, kejernihan suara dan kualitas gambar yang baik, mabak memang berbeda. Oleh karena itu harga sewanya konon mahal. Tak heran bila si empunya hajatan lantas disebut sebagai orang yang mampu. Sekitar tahun 1990-an ke...

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mah...