Langsung ke konten utama

Nge-Blog, Jalan Ninjaku "Berbagi" Kepada Sesama

Sejatinya manusia adalah perantara Tuhan dalam menebarkan kasih dan kuasa-Nya. Rezeki yang diberikan Tuhan kepada hamba-Nya tidak serta merta berupa uang yang ditebarkan dari langit. Meskipun bisa saja kalau Tuhan mau. Karena Dia Maha kuasa.

Nah, tangan-tangan manusialah sebagai perantara. Si kaya melalui harta yang dimilikinya berbagi kepada mereka yang tidak punya. Pemilik usaha merekrut karyawan untuk membantu usahanya. Bukankah semua itu merupakan rezeki bagi si penerimanya?

Lalu kalau kita tidak dilahirkan dari orangtua yang kaya raya. Tidak ditakdirkan menjadi pengusaha besar. Apakah hanya bisa mendekap tangan tanpa mau mengulurkannya karena merasa tak memiliki apa-apa?

Hohoho, ya jangan begitulah. Kitakan diberi akal dan pikiran. Memberi dan berbagi tidak melulu berupa barang atau uang. Kita tetap bisa berbagi kok meski tak mempunyai semua itu. Caranya? Ya dengan berbagi informasi yang baik dan bermanfaat bagi orang lain. Berbagi semangat dan motivasi kepada mereka yang membutuhkan.

Picture by pixabay

Hal tersebutlah yang mendasari saya untuk membuat blog pada tahun 2015. Padahal saat itu saya sama sekali tidak paham dengan hal-hal yang berbau gadget. Gaptek istilahnya. Sampai sekarang sih... hihihi

Meski begitu saya PD saja. Kan niatnya baik. Pasti hasilnya baik juga. Uhuyyy... pokoknya bikin saja dulu. Nulis saja dulu. Tuangkan semua hal yang menurut kita baik. Kalau sudah menulis dan dipublish pasti ada yang membaca. Yakin saja. Biar pun hanya satu pembacanya... hahahaha

Jadi intinya, nge-blog bagi saya adalah untuk berbagi. Berbagi apa? Ya, apa saja yang sekiranya bermanfaat bagi si pembaca. Meski sekadar informasi tentang suatu hal. Kalau yang membaca informasi tersebut ternyata memang butuh dengan informasi yang kita berikan. Bukankah itu bermanfaat namanya? Artinya kita juga sudah menebar manfaat dan kebaikan.

Oleh karenanya tulisan saya di sini, blog Catatan Denik 13 sifatnya lebih ke humaniora. Weh, apaan tuh humaniora? Gaya banget sih Lo Denik? Hahahaha...bukan gaya tapi baru tahu juga kalau tulisan saya mengarahkannya ke kamu. Eh, ke sana. Hal-hal yang terkait dengan kemanusiaan.

Melansir dari halaman Wikipedia, humaniora adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membuat manusia menjadi manusiawi dan berbudaya. Hakikatnya sih hal-hal yang bersentuhan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Nah, gue banget kan? Yuhuuuu...

Humaniora cakupannya luas loh. Meliputi teologi, filsafat, hukum, linguistik, sastra, seni, psikologi, arkeologi, antropologi, kajian budaya dan masih banyak lagi. Semuanya masih gue banget.... hahahaha

Maksudnya hal-hal yang memang saya sukai. Makanya tulisan pertama saya di blog ada kaitannya dengan bahasa dan budaya. Bukan mengulas tentang hal tersebut. Saya mah bukan pakarnya. Hanya berupa keprihatinan dan imbauan yang terkait keduanya. 

Tulisan pertama di blog (dokpri)

Tujuan menulis hal tersebut untuk mengingatkan tentang bahasa daerah kita. Prihatinlah. Makanya mengingatkan kembali kepada semuanya. Tulisan tersebut berdasarkan kenyataan yang saya lihat dan rasakan saat itu loh. Jadi bukan rekaan semata.

Selanjutnya lomba blog pertama yang saya ikuti juga terkait humaniora. Atas dasar rasa kemanusiaan, saya ingin berbagi motivasi dan semangat kepada (saat itu khususnya teman-teman difabel). Karena memang temanya Ramah Difabel. 

Untuk itu saya rela bolak-balik ke Solo demi mewawancarai seorang teman difabel. Semangat hidupnya yang ingin saya tularkan kepada semua pembaca. Ternyata hasil wawancara dan tulisan tersebut mendapat apresiasi. Tulisan saya didaulat menjadi pemenang ketiga. 

Tulisan yang mendapatkan apresiasi (dokpri)


Wah, saya sungguh tak percaya. Menurut panitia tulisan saya sangat menggugah dan inspiratif. Duh, jadi malu-malu senang. Namun bukan berarti saya jadi getol ikutan lomba blog. Biasa saja. Justru semakin semangat untuk berbagi lewat tulisan.

Apalagi setelah tergabung dalam ODOP (One Day One Post). Intensitas menulis di blog semakin meningkat. Karena sudah mulai terbiasa menulis setiap hari. Banyak hal yang ingin saya bagikan lewat tulisan. Utamanya sih memang berbagi semangat, motivasi dan kisah inspiratif.

Inilah jalan ninjaku untuk berbagi kepada sesama. Bagaimana dengan teman-teman? (EP)


#BPNRamadan2021










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pohon Besar di Kalibata City Apartement

Saat saya sedang berjalan-jalan di Kalibata City Apartment, Jakarta Selatan. Pandangan saya tertarik pada sebuah pohon besar di samping belakang apartement. Ukuran pohonnya memang besar sekali. Pikir saya. ”Kenapa tidak ditebang? Bisa bahaya kalau roboh.”  Dokumen pribadi Saya pun iseng menanyakan hal tersebut kepada kawan yang sudah lama tinggal di sana. Jawabannya sungguh membuat merinding bulu kuduk.  “Gak ada yang bisa menebang pohon tersebut. Karena banyak penunggunya. Setiap malam ada saja yang melihat penampakan-penampakan dibawah pohon itu.”  Hiiii...Seram juga ya, pikir saya. “Makanya ada semacam meja kecil diatas pohon itu. Untuk tempat sesajen. Biar penunggunya gak mengganggu orang-orang di sini,” papar kawan saya. Diam-diam ada rasa penasaran dalam hati saya. Seperti apa sih pohon itu jika dilihat dari dekat?  Maka saya pun mendekati pohon tersebut. Memang besar sekali. Terlihat dari batangnya yang besar dan tinggi. Nama pohonnya ternyata pohon mahoni. Usianya lebih

Alhamdulillah Bisa Kentut

Uuupppss!!! Ini bukan bicara jorok atau kotor. Tapi hanya untuk mengingatkan. Bahwa maaf, kentut itu termasuk anugerah terindah yang patut disyukuri. Loh! Kok? Eits, jangan bengong begitu ah. Coba saja rasakan ketika kita beberapa hari ternyata enggak bisa kentut. Rasanya ini perut kembung dan enggak enak. Tapi begitu bisa kentut. Rasanya legaaaa...sekali. Bisa terbayang toh bagaimana mereka yang tidak bisa kentut atau BAB (Buang air besar) akhirnya harus ke rumah sakit untuk diambil tindakan. Maka bersyukurlah kita yang bisa kentut setiap saat. Selama ini kita mengucapkan syukur itu jika berhubungan dengan rezeki dan sesuatu yang menyenangkan.  "Alhamdulillah dagangan hari ini ludes."  Atau  "Alhamdulillah si kakak juara kelas." Sangat jarang jika mengeluarkan kentut langsung mengucap Alhamdulillah. Padahal kentut salah satu nikmat yang luar biasa.  Jadi mulai sekarang biasakan mengucap syukurnya bukan saja ketika berhubungan dengan rezeki dan gengsi.

Gaya Rambut Muslimah yang Dianjurkan

Gaya rambut seseorang biasanya mengikuti karakter diri orang tersebut. Jika ia seorang yang aktif dan energik. Maka gaya rambut yang dipilih biasanya model Demi Moore. Itu loh si cantik di film Ghost. Gaya rambut ala Demi Moore Image foto by Lifestyle Okezone Gaya rambut ala Demi Moore sempat nge-hits di jamannya. Atau gaya rambut ala Putri Diana. Mendiang istri Pangeran Charles dari Inggris ini tetap cantik dan anggun meski berambut pendek. Gaya rambut ala Putri Diana Image foto by pinteres Bagi orang yang memiliki rambut panjang disebut sebagai orang yang sabar. Karena memiliki rambut panjang memang butuh kesabaran. Terutama dalam hal perawatan. Image foto by tagged.com Sementara orang yang menyukai gaya rambut pendek disebut sebagai orang yang tidak sabaran. Ingin serba cepat dalam bertindak. Tentu orang yang seperti ini tidak akan sabar kalau harus merawat rambut. Itu semua pendapat yang saya yakini ketika belum berhijab. Setelah berhijab dan mengetahui