Slogan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, "Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Pelajari Bahasa Asing," membuatku tertarik untuk mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris.
Untuk bahasa Inggris karena menjadi salah satu pelajaran wajib di sekolah, maka tidak terlalu bingung dalam mempelajarinya. Bahkan aku pernah mengikuti kursus bahasa Inggris di sela waktu bekerja. Meski tidak jago-jago amat setidaknya pahamlah sedikit-sedikit.
Nah, seiring berjalannya waktu. Ada dua bahasa asing yang membuatku tertarik untuk menguasainya saat itu. Yakni bahasa Mandarin dan bahasa Italia. Untuk bahasa Mandarin bahkan aku pernah les privat secara khusus.
Ketertarikanku saat itu karena mayoritas murid yang les privat padaku adalah Chinese. Nah, orangtua dan nenek mereka jika berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin. Lama kelamaan aku jadi tertarik untuk bisa berbahasa Mandarin juga.
"Pasti seru ya jika bisa ngobrol dengan mereka menggunakan bahasa Mandarin."
Begitu pikirku. Apalagi hampir sebagian besar orang-orang Chinese ada di tiap negara di dunia. Maka semakin bersemangat lah aku untuk menguasai bahasa Mandarin.
Ternyata setelah aku mempelajarinya. Wuih, susah sekali ya bahasa Mandarin itu. Satu tahun les privat aku menyerah. Kupikir percuma membuang waktu, tenaga dan biaya kalau tak ada kemajuan. Mungkin aku memang tidak ada bakat. Jadi ya sudah. Selesai.
Selanjutnya bahasa asing lain yang ingin aku kuasai adalah bahasa Italia. Weh, gaya banget ya? Bukan gaya. Tapi memang dari dulu ingin sekali bisa bahasa Itali. Hal tersebut terkait dengan kegilaanku pada sepak bola dan MotoGP.
Dulu sekali zamannya gandrung sepak bola, klub sepak bola dunia kesukaanku adalah AC Milan. Salah satu raksasa sepak bola asal Italia. Pokoknya suka aja. Bukan semata karena pemainnya. Tapi permainan dan management timnya aku suka. Makanya banyak pemainnya yang loyal dengan klub tersebut. Salah satunya Paolo Maldini. Klub yang dia bela ya hanya AC Milan. Tidak pernah pindah klub.
Selain itu aku juga suka MotoGP. Jagoanku Valentino Rossi asal Italia. Ya sudah makin bersemangat untuk bisa bahasa Itali. Rasanya senang saja andai suatu hari bisa jumpa mereka dan kami ngobrol dengan bahasa Italia.
Ditambah kegemaranku makan pizza dan spaghetty. Kloplah. Dua makanan tersebut kan berasal dari Italia. Terus aku juga punya mimpi bisa makan pizza dan spaghetty di Italia langsung. Wah, mantap bukan bila suatu saat menjadi turis di sana trus tisa cas cis cus dengan penduduk lokal.
Sayang sampai sekarang keinginan untuk kursus bahasa Italia belum terwujud. Semoga suatu saat menemukan waktu yang tepat. Jadi kalau ditanya, bahasa asing apa yang ingin dikuasai? Dengan mantap akan saya Jawab. Bahasa Italia. Bagaimana dengan teman-teman? (EP)
#BPNRamadan2021
Komentar
Posting Komentar